Serupa tapi tak sama, anak alay selalu identik dengan gaya rambut yang terbilang “tidak lazim”. Mulai dari poni yang bisa dikibaskan ke mana-mana, hingga rambut yang dicat warna-warni seperti anak ayam yang dijual waktu SD. Ternyata di Meksiko juga ada yang seperti itu, tapi lebih gahar. Kalau dibandingkan dengan Indonesia sih, ternyata lebih mendingan versi kita. Bayangkan, masih dengan poni lemparnya, namun bagian tengah kepalanya yang diplontos. Kalau di sini punya gaya rambut macam begitu, mungkin sudah kenyang dibully banyak orang.

Mungkin anak alay di Indonesia sangat identik dengan baju nuansa pelangi alias tabrak warna yang ngawur, tapi kalau di Meksiko bisa dibilang mereka lebih berkelas. Identik dengan fashion-fashion model hip-hop atau gengster di sana, para anak muda Meksiko ini malah tampak lebih gahar. Kalau mereka nongkrong dengan gaya seperti itu mungkin kamu bakal bingung membedakan antara gengster dan bocah alay di sana. Satu-satunya cara, ya lihat bentuk rambutnya yang nyeleneh itu. Dari segi rambut mungkin tidak terlalu oke, namun dari busananya anak alay di sana cukup keren.

Beberapa orang menggunakan tindik atau piercing sebagai sebuah seni, namun sebagian lain menggunakannya sebagai gaya-gayaan. Ternyata hal itu pula yang dilakukan oleh para anak muda di Meksiko. Bukan sebagai sebuah seni, para anak mudanya sengaja menindik bagian tubuhnya agar mereka tampak jadi lebih gahar. Mulai dari mulut, kuping hingga pusar, jadi sasaran mereka untuk memasang tindiknya. Semua dilakukan agar mereka terlihat lebih keren di depan orang.

Mungkin bukan hal yang aneh kalau kalung maupun topi menjadi aksesoris tambahan agar terlihat modis. Namun lain lagi ceritanya kalau yang dipilih adalah benda-benda yang tidak lazim. Misalnya kalung perempuan yang dipakai oleh pria, bingkai foto, dan benda-benda nyeleneh lainnya. Dan ya, di Meksiko yang ngetrend dikenakan anak mudanya adalah yang seperti ini. Semakin unik aksesorisnya, maka mereka akan makin merasa keren.

Kalau zaman dulu, kita pasti pernah membuat sebuah tanda pengenal di dada dari kertas HVS atau semacamnya. Ya, hal itu memang ketentuan wajib saat orientasi sekolah. Namun di Meksiko, ternyata hal yang dianggap tugas menjengkelkan di Indonesia itu malah jadi trend. Para anak muda alay di sana menggunakan tas yang bertuliskan nama hingga alamat tempat tinggal mereka. Mungkin maksudnya agar orang-orang tahu kalau mereka punya nama panggilan super keren.