Bitcoin adalah salah satu cryptocurrency yang paling pertama dan populer. Tapi apa sih sebenarnya cryptocurrency itu?
Cryptocurrency adalah system keuangan elektronik yang menggunakan jaringan peer-to-peer untuk menghindari double-spending (menghindari adanya penghitungan ganda dalam sebuah transaksi). Sistem keuangan ini bersifat desentralis, yang artinya tidak ada server maupun kewenangan pusat.

Bitcoin berhasil memecahkan beberapa masalah dan membuka kesempatan yang luas yang tidak bisa dipenuhi oleh sistem keungan konvensional yang ada sekarang. Beberapa contohnya:
1. Transaksi pada Bitcoin diyakini anonymous, dan layaknya email, selama agan atau sista tidak kehilangan password kalian, hanya kalian yang bisa mengakses Bitcoin milik kalian.
2. Bitcoin dapat dikirimkan ke siapapun dan dimanapun di dunia ini dalam hitungan menit. Biaya transfernya sangat murah, dan kita tidak perlu pergi ke bank untuk melakukannya.
3. Bitcoin tidak membutuhkan pihak tengah untuk memverifikasi transaksi dan memotong uang kita dalam prosesnya, karena sifatnya yang peer-to-peer, transaksi yang terjadi hanyalah melibatkan dua orang antara pemberi dan penerima saja.
4. Semua record dan perubahan yang terjadi dalam Bitcoin sifatnya decentralis, berbeda dengan sistem keuangan konvesional yang terpusat pada pemerintah dan bank yang memungkinkan adanya manipulasi dari beberapa orang. Karena data transaksi yang terjadi pada Bitcoin disimpan dan dioperasikan pada semua komputer di seluruh dunia, tidak akan ada yang bisa memanipulasi Bitcoin secara sepihak
5. Bitcoin bisa ditambang. Tetapi untuk bisa menambang Bitcoin diperlukan komputer canggih yang bisa mengatasi perhitungan matematik yang kompleks. Sistemnya adalah orang pertama yang berhasil menyelesaikan permasalahan matematika yang diberikan akan mendapatkan Bitcoin, dan jumlah Bitcoin yang tersedia tidak akan melebihi angka 21 juta Bitcoin.

Bitcoin terdengar sangat sempurna bukan? Tapi layaknya semua ciptaan, apalagi ciptaan manusia, pasti ada ketidak sempuraan. Berikut adalah tantangan yang masih dihadapi Bitcoin:
1. Bictcoin masih belum bisa mengatasi transaksi yang terlalu banyak. Bitcoin hanya bisa mengatasi 5 transaksi per detik. Jika kita bandingkan dengan Visa misalnya, Visa dapat melakukan 2000 transaksi per detik. Tapi untungnya, banyak solusi yang sedang dikerjakan untuk menambah kemampuan transaksi yang bisa dilakukan dalam satuan detik tanpa mengorbankan aspek keamanan yang menjadi kunci utama keberhasilan Bitcoin selama ini.
2. Bitcoin bisa dengan mudah di-hack, ya sebagian dari pernyataan ini benar. Bitcoin secara skala besar tidak pernah berhasil di-hack oleh orang. Hacking yang terjadi adalah sebagian besar dikarenakan oleh keteledoran dari user pribadi. Yang pasti untuk mencegah hal ini terjadi adalah kita harus memsatikan bahwa password kita aman dan hanya kita saja yang mengetahuinya. Kesalahan lain juga terjadi apabila kita mengirimkan bitcoin ke akun yang salah, karena sifatnya yang tanpa penengah, ketika kita sudah berhasil melakukan transaksi, uang yang terkirim tidak akan bisa kembali kecuali kalau kita bisa meyakinkan sang penerima untuk mengembalikan.
3. Beberapa negara masih belum melegalkan Bitcoin. Salah satu yang baru-baru ini terjadi adalah pemerintahan China yang menutup semua akses penukaran Bitcoin di negaranya.
4. Beberapa investor ternama seperti Pangeran Saudi, Al-Waleed, dan JP Morgan dan beberapa ahli ekonomi, sepakat mendefinisikan fenomena Bitcoin ini sebagai "bubble", "fraud", bahkan ada yang menyebutnya sebagai "Ponzi Scheme"

https://blockgeeks.com/guides/what-i...ryptocurrency/
https://kantantechnology.com/still-d...s-b62737f27921
https://www.coindesk.com/bitcoin-exp...five-year-old/
http://fortune.com/2017/10/13/jpmorg...n-bitcoin-vow/
https://www.cryptocoinsnews.com/here...00000-by-2021/