Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

red23rdAvatar border
TS
red23rd
Apa itu Mubahalah??
Bismillah,

Akhir - Akhir ini ada persidangan dengan salah satu tersangka bersumpah dan menantang bermubahalah.



Di sini TS tidak akan membahas isi persidangannya dan siapa yg benar atau salah, atau apakah penggunaan mubahalah itu sendiri dalam persidangan adalah tepat atau tidak, tapi TS lebih membahas arti dari muhabalah itu sendiri. Nah sebab itu marilah kita tinggalkan perdebatan dan saling maki dalam masalah ini.



Apa itu mubahalah?

Mungkin masih banyak yang belum tau apa itu mubahalah, terutama agan agan non muslim. Ya sebab mubahalah memang istilah dalam Islam, dan bahkan banyak juga orang Islam sendiri belum mengetahui apa itu mubahalah selain mendengar atau membaca dari berita.

Secara singkat mubahalah dalam islam itu adalah saling bersumpah diantara dua pihak yg bertikai, dimana keduanya saling mengklaim kebenaran.. dengan ancaman laknat Allah atas orang yg berdusta..




Sedangkan penjelasan secara rinci:

Kata mubahalah [arab: المباهلة] turunan dari kata al-Bahl [arab: البَهْل] yang artinya laknat. Dalam Lisan al-Arab dinyatakan,

البَهْل: اللعن، وبَهَله الله بَهْلاً أي: لعنه، وباهل القوم بعضهم بعضاً وتباهلوا وابتهلوا: تلاعنوا، والمباهلة: الملاعنة

Al-Bahl artinya laknat. Kalimat ‘bahalahullah bahlan’ artinya Allah melaknatnya. Kalimat ‘baahala al-qoumu ba’dhuhum ba’dha’ artinya saling melaknat satu sama lain. Al-Mubahalah berarti Mula’anah (saling melaknat).
(Lisan al-Arab, 11/71)

Ar-Raghib al-Asfahani mengatakan,

والبهل والابتهال في الدعاء الاسترسال فيه، والتضرع؛ نحو قوله ـ عز وجل ـ: {ثُم نَبْتَهِلْ فَنَجْعَل لعْنَةَ اللهِ عَلَى الْكَاذِبِينَ} [آل عمران: 61]، ومن فسر الابتهال باللعن فلأجل أن الاسترسال في هذا المكان لأجل اللعن

Al-Bahl dan Ibtihal dalam doa, artinya bersungguh-sungguh tanpa batas dalam berdoa. Seperti disebutkan dalam firman Allah, (yang artinya), “Kemudian kita melakukan ibtihal, dan kita tetapkan laknat Allah untuk orang yang berdusta.” (QS. Ali Imran: 61). Ulama yang menafsirkan ibtihal dengan laknat karena umumnya orang lepas kontrol ketika itu, disebabkan melakukan laknat.
(al-Mufradat fi Gharib al-Quran, hlm. 63).



Kesimpulannya, Mubahalah artinya doa dalam bentuk melaknat dengan sungguh-sungguh.

Nah setelah penjelasan di atas maka kita tau mubahalah ini tidak seperti sumpah biasa, jika dua belah pihak saling setuju utk bermubahalah maka yg berdusta insyaAllah hampir dapat dipastikan akan mendapat laknat Allah.

Ini kalau kedua belah pihak sepakat untuk bermubahalah, jika salah satu tidak bersedia bermuhabalah maka tidak akan berlaku laknat tersebut, dan bisa juga sebagai penciri pihak yg berdusta sebab dia takut akan laknat yang mengancam..

Ibnu Hajar mengatakan:

Berdasarkan pengalaman, orang yang melakukan mubahalah di kalangan pembela kebatilan, tidak bertahan lebih dari setahun sejak hari mubahalah. Itu pernah saya alami sendiri bersama seorang yang memiliki pemikiran menyimpang, dan dia tidak bertahan hidup lebih dari 2 bulan.
(Fathul Bari, 8/95)



Nah ini makanya mubhalah hanya digunakan sebagai jalan terakhir jika sudah saling fitnah dan saling tuduh yang benar - benar serius..

Membawa keluarga ketika bermubahalah

Katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta. 
(QS. Ali Imran: 59 – 61).

Dalam Al Quran dikatakan hendaknya seseorang mengumpulkan keluarganya, anak dan istrinya. Mereka didatangkan di majlis mubahalah, kemudian saling mendoakan laknat bagi siapa yang berdusta.

Dalam suatu hadist, Sa’d bin Abi Waqqash mengatakan:
Ketika turun ayat ‘Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain. Kemudian beliau bersabda, ‘Ya Allah, mereka keluargaku.’
(HR. Ahmad 1630, Muslim 6373, dan Turmudzi 2999).

Tujuan mengumpulkan keluarga, anak, istri ketika mubahalah, bukan menimpakan dampak buruk Mubahalah kepada keluarga. Karena dampak buruk dari laknat ketika Mubahalah, hanya mengenai pelaku.
Tujuan mengumpulkan keluarga adalah untuk semakin meyakinkan dan menunjukkan keseriusan diantara mereka yang bertikai untuk melakukan mubahalah.

Mubahalah yang Pernah dilakukan



Salah satu muhabalah yg terkenal adalah mubahalahnya pendiri Ahmadiyah, Mirza Ghulam yang mengaku sebagai nabi.

Tahukah anda, ternyata Mirza Ghulam Ahmad mati di WC dalam kondisi yang mengenaskan. Mayatnya berbau busuk, hingga semua orang menjauh darinya. Mirza Ghulam Ahmad mati setelah Mubahalah.

Syaikh Tsanaullah al-Amaritsari berdebat dengan Ghulam Ahmad. Setelah Ghulam berada di posisi kalah, akhirnya debat diakhiri dengan Mubahalah. Syaikh mengatakan,

غلام أحمد من كان على الباطل أماته الله قبل الصادق منهما

Wahai Ghulam Ahmad, siapa diantara kita berada di atas kebatilan, maka Allah akan segera mematikan sebelum orang yang jujur (lawan debatnya) mati.

Apa hasil Mubahalah?

Pendusta diantara mereka mati lebih dahulu. Ghulam Ahlan mati di WC, terserang penyakit kolera, dan banyak orang menjauh darinya, karena tubuhnya mengeluarkan bau yang sagat tidak sedap. Sementara Syaikh Tsanaullah hidup hingga 40 tahun lagi.  
(al-Qodiyaniyah, Ihsan Ilahi Dzahir, hl. 154)

Allahu a’lam.

Nah begitulah agan agan sekalian sedikit tentang mubahalah, mengerikan ya? mudah - mudahan dapat bermanfaat sebagai tambahan informasi.

Tetap semangat, optimis untuk Indonesia Jaya..



Sumber: https://konsultasisyariah.com/23525-apa-itu-mubahalah.html
Diubah oleh red23rd 02-11-2017 01:50
1
3K
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan