Jakarta, Gatracom - PT Jasa Marga Tbk membantah ada PHK besar-besaran jelang pemberlakuan transaksi nontunai jalan di tol pada 30 Oktober, pekan depan. Kurang lebih 1.000 pekerja pengumpul uang gerbang tol dipastikan kehilangan pekerjaan akibat kebijakan ini.

Direktur SDM dan Umum Jasa Marga Kushartanto Koeswiranto mengatakan, 1.000 pekerja pengumpul uang masih bekerja di Jasa Marga. Karena panjang jalan tol yang dikelola Jasa Marga naik dua kali lipat. "Dalam tiga tahun terakhir ini bisnis kami naik dua kali lipat, ada peluang masuk ke sana. Maka Jasa Marga konfirmasi tidak ada PHK," kata Kushartanto di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (27/10). Jasa Marga akan mengoperasikan ruas jalan tol baru dalam waktu dekat ini, seperti Gempol-Bangil, Bangil-Rembang, Bawen-Salatiga, Kualanamu-Sei Rampah, Surabaya-Mojokerto dan lainnya. Sehingga jalan tol yang dikelola Jasa Marga kurang lebih 1.200 kilometer. Kushartanto menambahkan Jasa Marga menawarkan program alih profesi (A-Life) terutama bagi pengumpul uang di gerbang jalan tol. Meliputi pindah ke unit kerja atau anak perusahaan dan alih profesi menjadi wirausaha di bawah binaan Jasa Marga. "Jasa Marga punya 4.200-an karyawan. 1.000-an petugas jalan tol, sementara ini ada 900 kesempatan kerja. Nanti ada itu petugas fungsinya di tol m tidak terima uang tapi ngawasin ada gangguan," pungkas  Kushertanto.

Reporter: Abdul RozakEditor: Arief Prasetyo

Sumber : http://www.gatra.com/ekonomi/makro/2...n-alih-profesi

---


- Jasa Marga: Elektronifikasi Jalan Tol Lebih Manusiawi