SURATKABAR.ID – Masa awal pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno disambut dengan tidak mengenakkan. Pasalnya, musibah banjir melanda Jakarta.

Dalam beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur ibukota hingga akhirnya menyebabkan sejumlah titik yang ada di sana terendam banjir. Di antaranya yakni Kemang dan Jatipadang di Jakarta Selatan.

Burhan (55), salah seorang warga RT 003 RW 006 Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, tampak sedih karena rumahnya diterjang banjir pada Kamis (19/10) lalu.

“Banyak warga yang mengungsi, saya juga ikut mengungsi,” kata Burhan.

Menurut Burhan, mulai dari masa pemerintahan Gubernur Ahok sampai Gubernur Anies, Pemprov DKI Jakarta masih belum bisa menangani banjir dengan serius.

Sama halnya dengan Mundari (57), tetangga Burhan. Rumah Mundari yang sudah berjarak 50 meter dari bibir Kali Pulo, tetap saja masuk wilayah dataran terendah yang ada di wilayah Jatipadang.

Hal tersebut membuat belasan rumah yang letaknya berdempetan dengan rumah Mundari, terendam banjir hingga mencapai ketinggian air satu meter.

Mundari mengatakan, “Kalau rugi ya rugi banget, mas. Banyak peralatan dan perabotan rumah tangga rusak, ruginya bisa jutaan lebih satu keluarga, belum lagi kotor kalau habis banjir.”

Noviant Wijanarko selaku lurah Jatipadang juga mengaku kalau inisiatif untuk mengatasi banjir selama ini di wilayahnya sifatnya Bottom-Up yakni dorongan dari masyarakat kepada Pemprov DKI.

Hal tersebut berbalik dengan sifat Top-Down alias adanya instruksi langsung yang diturunkan Pemprov DKI. Ini juga sudah berlangsung lama sampai sekarang.

Tak seperti warga Jatipadang, seorang warga bernama Roni (41) yang tinggal di RT 1 RW 7 Jalan Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan, menilai keberhasilan Ahok dalam mengatasi banjir.

“Ahok waktu itu kerjanya bersihin Kali Krukut, periksa gorong-gorong langsung, kalau ditemukan masalah langsung suruh bawahannya gerak cepat membenahi,” demikian ungkapnya seperti dilansir dari CNNIndonesia.com pada Rabu (25/10).

Diakui Roni bahwa ia masih belum dapat merasakan kinerja Anies dalam mengantisipasi banjir. Menurutnya, Anies yang masih baru, belum bisa terlihat kinerjanya.

Di lain pihak, Yenni Anwar, Sekretaris Kelurahan Bangka, setuju dengan Roni tentang gerak cepat Ahok dalam menangani permasalahan banjir. Kala itu, Ahok mengerahkan bantuan Petugas Prasarana Sarana Umum (PPSU) untuk mengatasi banjir di Kemang.

“Jaman Ahok kemarin dia sesuai dengan PPSU, sedikit banyak terbantu, dulu kalau banjir bisa berjam-jam, kalau ini hitungan jam bisa surut, jadi semua saluran kita bongkar semua, kita bersihkan,” kata Yenni seperti dilansir dari CNNIndonesia.com pada Rabu (25/10).

“Sekarang kita laksanakan perbaikan alat drainase dan pengerukan kali krukut. Kita sudah menjamin dengan perawatan,” imbuh Yenni. (osc)


Kasih waktulah baru juga berapa hari menjabat, dan sebaiknya juga untuk anies/sandy ngga usah trial and error, kebijakan pendahulunya yg bagus ya tinggal terusin aja