Ratusan perangkat desa di Kabupaten Mojokerto bertolak ke Jakarta untuk bergabung dalam silaturrahmi nasional (Silatnas). Mereka ingin menagih janji Presiden Joko Widodo terkait kesejahteraan.

Sebanyak 200 orang yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Mojokerto berkumpul di pusat perkulakan sepatu Trowulan (PPST). Sekitar pukul 08.30 Wib, mereka berangkat menggunakan 6 bus dengan dikawal polisi.

Koordinator aksi Heru Mulyono mengatakan, rombongan akan bergabung dalam Silatnas PPDI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Aksi di kantor Presiden itu akan digelar Selasa (24/10) sekitar pukul 08.00 Wib.

"Untuk menagih janji Bapak Jokowi. Dulu janji beliau kalau menjadi presiden akan memberi kesejahteraan bagi perangkat desa sesuai nawacita beliau yang ke dua," kata Heru kepada detikcom di halaman PPST, Senin (23/10/2017).

Heru menjelaskan, dari Mojokerto, rombongan akan lebih dulu transit di Masjid Istiqlal, Jakarta. Massa akan menginap hingga besok pagi di masjid terbesar se Asia Tenggara itu.

"Besok pagi dari Istiqlal kami serentak menuju ke Monas, kemudian aksinya di Istana Merdeka," terangnya.

Menurut Heru, aksi PPDI Mojokerto ini bukan tanpa alasan. Selama ini para perangkat desa belum mendapatkan kesejahteraan dari pemerintah.

Dia mengaku para perangkat desa tak menerima tunjangan kesehatan. Selain itu, gaji bulanan mereka masih jauh di bawah upah minimum buruh, yakni Rp 1,4 juta. Sementara UMK buruh di Kabupaten Mojokerto di atas Rp 3 juta/perbulan.

"Harapan kami Bapak Jokowi tergugah hatinya untuk menepati janjinya. Kesejahteraan para perangkat desa bisa setara dengan PNS," tandasnya.

https://m.detik.com/news/jawatimur/3...h-janji-jokowi