Bukan berarti ini cerita saya sendiri, tapi hanya untuk memberitahu kalian bahwa kita adalah makhluk yang sempurna tapi memiliki banyak kelemahan.

Langsung saja

Namaku ------, anak pendiam yang keingintahuan nya melebihi siapa saja, ingin tahu apa itu dunia, rahasia dunia ini, dan bagaimana dunia yang asli ini bisa terjadi. ketika aku masih kecil aku bercita-cita menjadi peneliti NASA, karena aku ingin bagaimana dunia ini dilihat dari jauh, entah apa itu bulat atau datar. Tapi alangkah sialnya aku yang hanya diberi akal biasa-biasa saja, beda dengan ilmuan yang aku impikan mungkin aku hanya memiliki IQ 110, tapi tak apa hanya masalah waktu aku berkembang. Tapi tahukah kalian aku juga mempunyai sebuah keistimewaan bisa dibilang kesialan atau keberuntungan aku tak tahu itu, hanya saja ketika mata ini terbuka aku bisa melihat mereka yang tak ingin kulihat, ku pejamkan mata dan kubuka lagi tetap saja mereka ada, ya mereka, makhluk ciptaan tuhan selain manusia dan malaikat kalian pasti tahu apa itu.

Hari-hari kulalui dengan kesedihan dan ketakutan setiap bertatap muka atau mendengar suara rintihan mereka, dan itu kulalui setiap hari tanpa ada hari istirahat, mungkin bagi mereka yang seusiaku mereka cemburu karena aku berbeda tapi bagiku itu hanya sebuah kata-kata agar aku lebih semangat menjalani hidup yang kelam ini. Sampai sekarang aku masih bisa melihat mereka tapi tiap hari itu aku lalui dengan syukur karena mata telinga dan tubuh ini masih ada, bersyukur aja walau hanya hidupku yang berbeda tapi tubuhku masih utuh, tak seperti mereka yang selalu melihat kita manusia dengan kecemburuan bahwa penyesalan mereka yang ada diakhir mereka terjadi tragis mengakibatkan mereka mempertanyakanya.

Tapi tahukah dengan kemampuan ini, akhirnya aku mengerti tentang arti kehidupan ini kenapa manusia dan mereka diciptakan bersatu tapi beda dunia, karena aku banyak memiliki guru yang tidak sama dengan kita dan kebanyakan dari bangsa mereka yang sudah hidup beribu-ribu tahun, bukan menyombongkan tapi kita ini manusia yang sempurna tapi dengan nafsu, ego, harga diri, martabat, apalah itu, itu hanya sifat manusia yang merugikan tapi jika kita bisa mengontrol nya dengan sangat sangat bijak maka kan menjadi manfaat yang luar biasa, seperti jika kita tidak mempunyai nafsu maka kita akan jalan ditempat selamanya kita tidak mempunyai nafsu menang maka kita kalah, jika kita tak punya ego maka kamu akan di perdaya orang lain yang ego nya lebih besar, jika kita tak punya harga diri maka kamu sama seperti anjing, dan martabat apa itu martabat penting? sama dengan derajat manusia didunia ini derajatnya sama tapi kenapa manusia banyak yang sombong hanya dengan martabat yang lebih tinggi? pikir saja sendiri.

Ketika aku berumur sekitar 10 tahun aku pernah ditemani teman yang selalu menemani ku setiap saat tapi sialnya temanku bukan dari kita dia dari mereka, walaupun aku tahu dia dari mereka aku pun tetap berteman. Mungkin bagi orang lain bahkan temanku aku hanya anak yang penyendiri yang dicap "aneh", ya aneh, kata-kata paling yang paling sangat kubenci sampai hari ini, aneh itu seperti melambangkan bahwa aku dianggap tidak sama, seperti aku dianggap seperti hewan atau benda bahkan mereka, apakah orang bakal bilang "aku aneh" tidak pasti mereka bilang "aku berbeda" "aku tidak sama" "aku istemewa"dll, terserahlah apa kata kalian aku sudah muak.

Kesialan dan kemalangan ku bukan hanya dicap aneh saja, dengan cap "aneh" yang melekat pada tubuhku ini tuhan masih memberi aku ujian yang sangat luar biasa untuk bisa hidup yaitu aku hidup tanpa kedua orang tua dan hanya memiliki nenek satusatunya, nenek dari ayahku. Aku tak tahu kenapa kedua orang tua ku tidak ada ketika aku hidup di dunia ini, ketika aku bertanya ke nenek, nenekpun hanya menjawab "mereka sudah mati, jangan tanya itu lagi", tapi ketika aku mencari kuburanya tetap tidak ada, semua tetanggaku acuh kepadaku mengakibatkan aku tak berani untuk percaya. Aku pun beranikan bertanya dengan ketua dusun karena saat itu aku tinggal didusun terpencil,aku pbertanya dimanakah kedua orang tuaku apakah sudah mati atau masih hidup? dan jawaban nya apa " kamu itu tak punya bapak dan ibu" jawaban yang membuatku sakit, sakit hati yang mendalam aku sampai dianggap tak punya orang tua apakah aku ini anak setan, dan terakhir yang kutanyakan adalah kenapa aku hidup dan jawaban pak kadus "kamu hidup untuk dihina dan direndahkan" fakkk jawaban apa itu aku tak habis pikir pak kadus bangs*t itu saja menjawab seperti itu apalagi tetanggaku yang acuh tak menghiraukan aku bagai angin yang lewat.

---bersambung---


Update kapan2