ryan.manullangAvatar border
TS
ryan.manullang
"Kepemilikan Adalah Racun!" Sebuah Teori Filsafat Anarkisme Pierre-Joseph Proudhon
Quote:


Filsafat Politik
Dalam karya-karyanya yang paling awal, Proudhon menganalisis sifat dan masalah ekonomi kapitalis. Selain sangat kritis terhadap kapitalisme, dia juga keberatan dengan sosialis kontemporer yang mengidolakan asosiasi. Dalam serangkaian komentar, dari “Apa yang Dimaksud dengan Kepemilikan?” (1840) melalui Théorie de la propriété (Teori Kepemilikan, 1863-1864) yang terbit secara anumerta, dia menyatakan bahwa “kepemilikan adalah pencurian”, “kepemilikan adalah sesuatu yang tidak mungkin”, “kepemilikan adalah despotisme” dan “kepemilikan adalah kebebasan”.
Kontradiksi yang tampak dari rangkaian pernyataan tersebut sebenarnya bisa dipahami jika kita tahu bahwa dalam “kepemilikan adalah pencurian”, dia menggunakan kata tersebut untuk mengartikan jenis kepemilikan yang menciptakan kondisi eksploitatif. Secara khusus, dia mengacu pada alat-alat produksi yang tidak dimiliki sendiri oleh buruh, dan pada sistem kerja upahan.

Di sisi lain, dalam menegaskan bahwa kepemilikan sangat penting bagi kebebasan, dia mengacu tidak hanya pada produk kerja individu, tetapi juga pada petani atau rumah dan alat-alat perdagangan pengrajin. Untuk Proudhon, satu-satunya sumber sah atas kepemilikan adalah kerja. Apa yang seseorang hasilkan adalah miliknya dan apa pun di luar itu adalah bukan miliknya. Dia dapat dianggap sebagai sosialis libertarian karena menganjurkan manajeman swakelola pekerja dan menentang kepemilikan alat-alat produksi yang kapitalistik. Namun, dia menolak produk kerja dimiliki oleh masyarakat, dengan alasan bahwa “kepemilikan dalam produk […] tidak membawa serta kepemilikan dalam produksi […] Hak atas produk bersifat eksklusif […] hak atas sarana produksi adalah kepemilikan bersama” dan berlaku pada tanah (“tanah adalah […] sesutu yang dimiliki bersama “) begitu pula tempat kerja (“semua akumulasi kapital menjadi milik sosial, tidak ada yang bisa menjadi pemilik eksklusif “). Proudhon memiliki banyak argumen yang menentang hak atas tanah dan kapital, termasuk alasan berdasarkan moralitas, ekonomi, politik, dan kebebasan individu. Salah satu argumennya adalah bahwa hak tersebut memungkinkan munculnya profit, yang pada gilirannya menyebabkan ketidakstabilan sosial dan perang dengan menciptakan siklus utang yang akhirnya melampaui kapasitas kerja untuk dapat melunasinya.
Alasan lain adalah bahwa hak tersebut menciptakan “despotisme” dan mengubah pekerja menjadi pekerja upahan yang tunduk pada otoritas bos.

Dalam “Apa yang Dimaksud dengan Kepemilikan?”, Proudhon menulis:
“Kejatuhan dan matinya masyarakat disebabkan oleh kekuatan akumulasi yang dimiliki oleh kepemilikan.” Dalam Teori Kepemilikan, dia menyatakan: “Sekarang, di tahun 1840, saya secara kategoris menolak gagasan kepemilikan … untuk kelompok maupun individu,” tapi kemudian menyatakan teori barunya tentang kepemilikan: “kepemilikan adalah kekuatan revolusioner terbesar yang ada, dengan kapasitas tiada bandingnya untuk membangun dirinya melawan otoritas … ” dan ”fungsi utama kepemilikan pribadi dalam sistem politik adalah untuk bertindak sebagai penyeimbang kekuatan negara, dan dengan demikian, untuk menjamin kebebasan individu.” (Theory of Property in Selected Writings of Pierre-
Joseph Proudhon hal. 136
). Namun, dia masih menentang kepemilikan tanah dan berpendapat bahwa “kepemilikan” harus didistribusikan secara lebih merata dan terbatas dalam ukuran yang akan benar-benar digunakan oleh individu, keluarga dan asosiasi pekerja (Theory of Property in Selected Writings of Pierre Joseph Proudhon hal. 129, 133, 135). Dia mendukung hak warisan, dan membelanya “sebagai salah satu dasar dari keluarga dan masyarakat.” (Steward Edwards, Introduction to Selected Writings of P.J. Proudhon). Namun, dia menolak untuk memperluas ini melampaui milik pribadi dengan alasan bahwa “di bawah hukum asosiasi, pemindahan kekayaan tidak berlaku untuk alat-alat kerja.” (di Daniel Guerin (ed.), No Gods, No Masters , vol. 1, p. 62).

Sebagai konsekuensi oposisinya terhadap profit, kerja upahan, eksploitasi pekerja, kepemilikan tanah dan kapital, serta kepemilikan oleh negara, Proudhon menolak kapitalisme dan komunisme. Dia mengadopsi istilah mutualisme bagi merek anarkismenya, yang melibatkan kontrol alat-alat produksi oleh para pekerja. Dalam visinya, pengrajin mandiri, petani, dan koperasi akan memperdagangkan produknya di pasar. Bagi Proudhon, pabrik-pabrik dan tempat kerja besar lainnya akan dijalankan oleh ‘asosiasi pekerja’ yang berjalan atas dasar prinsip-prinsip demokrasi langsung. Negara akan dihapuskan. Sebaliknya, masyarakat akan diselenggarakan oleh federasi “komune bebas” (komune adalah pemerintah daerah setempat dalam bahasa Perancis). Pada tahun 1863, Proudhon berkata, “Semua ide-ide ekonomi saya yang berkembang selama dua puluh lima tahun dapat diringkas dalam kata: Federasi agrikultural-industrial. Semua ide-ide politik saya tergabung dalam formula yang sama: Federasi politik atau desentralisasi”. Proudhon menentang pengenaan bunga dan sewa, tapi tidak berusaha untuk menghapuskannya lewat hukum. “Saya protes bahwa ketika saya mengkritik … kompleks lembaga-lembaga yang menjadi batu pondasi bagi kepemilikan, saya tidak pernah bermasud untuk … melarang atau menekan lewat keputusan yang memiliki otoritas, sewa tanah dan bunga atas kapital. Saya percaya bahwa semua bentuk-bentuk aktivitas manusia harus tetap bebas dan opsional bagi semua.” (Solution of the Social Problem , 1848-49)
‘Revolusi’ ala Proudhon tidak berarti gejolak penuh kekerasan atau perang saudara, melainkan transformasi masyarakat. Transformasi ini pada hakekatnya bersifat moral dan menuntut etika tertinggi dari orang-orang yang mencari perubahan. Transformasi ini adalah reformasi moneter, dikombinasikan dengan pendirian kredit bank dan asosiasi pekerja, yang Proudhon usulkan untuk digunakan sebagai tuas pembawa tata kelola masyarakat sesuai prinsip-prinsi yang baru. Dia tidak menunjukkan bagaimana lembaga keuangan akan mengatasi masalah inflasi dan kebutuhan akan alokasi sumber daya yang langka secara efisien.

Dia menulis sedikit kritik terbuka terhadap Marx atau Marxisme, karena dalam masa hidupnya, Marx adalah seorang pemikir yang relatif sedikit dikenal; hanya setelah kematian Proudhon lah Marxisme menjadi gerakan besar. Namun, dia pernah menyebut Marx sebagai salah satu “orang yang pendengki, iri hati, koleris jahat” dalam sebuah artikel yang tidak diterbitkan, yang di dalamnya Proudhon mendukung pemusnahan semua orang Yahudi—sebuah pandangan anti-yahudi yang banyak ditentang oleh pemikir anarkis modern lain.
Proudhon juga mengkritik sosialis otoriter di masanya. Ini termasuk negara sosialis Louis Blanc, yang dikomentarinya dengan, “Biarkan saya berkata pada M. Blanc: Anda tidak menginginkan Katolik atau monarki atau bangsawan, tetapi Anda pasti punya Tuhan, agama, kediktatoran, sensor, hierarki, pembedaan, dan tingkatan. Bagi saya, saya menyangkal Tuhanmu, otoritasmu, kedaulatanmu, Negara hukummu, dan semua mistifikasi perwakilanmu.” Adalah buku Proudhon “Apa yang dimaksud dengan Kepemilikan?” yang meyakinkan Karl Marx muda bahwa kepemilikan pribadi harus dihapuskan. Dalam salah satu karya pertamanya, The Holy Family,
Marx mengatakan, “Proudhon tidak hanya menulis untuk kepentingan kaum proletar, dia sendiri adalah seorang proletar, seorang ouvrier. Karyanya adalah manifesto ilmiah proletariat Perancis.” Marx, bagaimanapun, tidak sepakat dengan anarkisme Proudhon dan kemudian menerbitkan kritik keras terhadapnya. Marx menulis “Kemiskinan Filsafat” sebagai sanggahan dari “Filsafat Kemiskinan”
karya Proudhon. Dalam sosialismenya, Proudhon diikuti oleh Mikhail Bakunin. Setelah kematian Bakunin, sosialisme libertariannya bercabang ke dalam komunisme anarkis dan anarkisme kolektivis, dengan pendukung terkemuka seperti Peter Kropotkin dan Joseph Déjacque.



Ringkasan terjemahan dari anarchopedia berbahasa Inggris [http: eng.anarchopedia.org/Pierre-Joseph_Proudhon


sumber
0
22.5K
123
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan