- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Woman To Sale, Karir yang Dipilih Tanpa Memilih
TS
sekkar
Woman To Sale, Karir yang Dipilih Tanpa Memilih
Apapun yang dipilih oleh seseorang, walaupun itu dinilai buruk sekalipun dikarenakan oleh hal itulah yang terbaik untuk dirinya.
Tidak semua orang beruntung dapat mendapatkan pendidikan tinggi, tidak semua anak beruntung dibesarkan dan didik oleh keluarga harmonis, dan tidak semua beruntung dapat berkarir sesuai yang dijanjikan.
Quote:
Beberapa kisah mengenai karir sebagai kupu-kupu malam sering dibahas di beberapa majalah atau menjadi kisah yang menarik dalam sebuah acara televisi.
Berpenampilan menarik, tubuh yang OK. Tak usah berpendidikan tinggi, gaji yang didapatkan pun jauh lebih tinggi dari pekerja kantoran.
Wanita muda merantau dengan janji untuk bekerja sebagai SPG atau pembantu rumah tangga. Niat yang mulia untuk membantu ekonomi di daerahnya. Namun, berakhir kecewa setelah sampai di sana, dia tak diberi pekerjaan yang sesuai.
Saat pertama menjalani nya begitu berat dan kecewa. Tak ada pilihan lain, salah satu cara untuk segera bisa mengirim uang dengan cepat dan banyak. Jika bekerja di tempat lain, entah keahlian apa yang dapat dilakukan.
Quote:
Pekerjaan yang menjadi candu.
Sekali masuk ke karir seperti ini akan sulit untuk berhenti. Surga dunia itu enak, bahkan banyak orang yang rela merogoh kocek untuk membeli jasa esek-esek. Jasa yang memberi kenikmatan sesaat dengan harga yang tak sedikit.
Pekerjaan yang sering dipandang sebelah mata. Manusia setiap orang pengen dihargai dan diakui. Lalu mengapa beberapa wanita mau bekerja dengan pekerjaan yang tidak di hargai masyarakat?
Jika pelaku usaha esek-esek ini pensiun, para konsumen tetap akan mencari.
Jenjang karir yang diberikan pun sudah jelas tidak ada. Semakin bertambahnya usia, nilai jual akan menjadi turun dibandingkan dengan berkarir di kantoran. Padahal bertambahnya usia itu berarti bertambahnya pengalaman. Akan selalu ada angelyang lebih muda, lebih fresh, lebih lugu yang dinanti para pria berhidung belang.
Quote:
Timbul pertanyaan lagi. Kenapa mereka mau berkarir menjadi Woman To Sale?
Karena pekerjaan yang dilihat pada awalnya begitu mudah. Apakah benar mudah? Sehari para angelharus menemani banyak tamu, dan tamu yang beragam. Perlu kesabaran tinggi dan kesehatan yang prima.
Kenapa mereka tidak berhenti saja jika itu pekerjaan yang mudah?
Salah satunya karena bayaran yang tidak sedikit, mereka mungkin tidak akan begitu mudahnya keluar karena jika keluar mau kerja apa yang bayarannya sama mahal? Lalu apakah aku punya keahlian untuk bekerja di bidang itu.
Lebih baik pekerjaan ini dihindari.
Jika dipandang dalam kehidupan bermasyarakat, pekerjaan ini kurang baik. Karena tamu yang kamu temani tidak selalu pria single. Pria bersuami juga terkadang jajan. Ini salah satu penyebab WTS bisa merusak harmonisnya suatu rumah tangga.
Jika dipandang dalam segi kesehatan, penyebarang IMS (Infeksi Menular Seksual) dari bisnis esek-esek. Salah satu penyebabnya adalah minimnya edukasi kesehatan seksual. Mana ada sih orang yang mau sakit?
Jika dipandang dalam segi agama, hal ini jauh bertentangan dengan yang diajarkan dalam agama. Saya tidak ingin menceritakan secara agama lebih jauh, karena sudah banyak yang menjelaskan baik di sekolah, di TV, atau di tempat ibadah.
Saya disini tidak menggurui, tidak melarang untuk berkarir di esek-esek.
Saya hanya ingin mengingatkan terutama bagi beberapa wanita muda yang mau berkarir di bidang ini, mohon dipikirkan kembali resiko yang akan kamu hadapi.
Terima kasih untuk seseorang yang tidak bisa saya sebutkan namanya, yang ceritanya dapat menginspirasi.
Terima kasih juga untuk kaskuser yang sudah mampir dan memberi komentar
Kutipan Untuk Thread Ini :
Quote:
#989
0
31K
180
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan