Satu kata saja untuk desainer yang membuat jam tangan ini: brilliant! Ia mendesain jam yang tak ada lingkaran angkanya. Dalam artian, kita hanya akan mengira-ira sekarang jam berapa dan apakah akan telat jika datang ke kantor?

Seperti namanya, “late anyway” jika anda tidak mampu mengira-ira secara presisi sudut yang ada di jam. Maka anda akan memiliki kemungkinan telat yang besar. So, jika anda punya nyali untuk datang telat dan dapat omelan bos, rogoh kocek anda sebesar 600.000 ribu rupiah, dan segera bawa pulang.

Bagian paling penting dari suatu jam tangan adalah permukaan atau wajahnya. Dari sana kita bisa mengetahui waktu secara presisi. Permukaan jam inilah yang berisi banyak sekali deretan angka dan kadang diberi hiasan berlian mahal. Tapi, bagaimana jadinya jika anda memakai jam yang tak ada permukaannya?

Seperti desain jam yang satu ini. Anda tak akan menemukan deretan angka. Hanya ada gelang hitam dan kerangka jam melingkar tapi bolong di tengah. Di pinggir jam terdapat jarum digital kecil yang bergerak sesuai waktu. Bisa dibilang jam ini sebelas dua belas dengan jam di poin pertama di atas.

Bagi seorang pelancong yang hobinya bepergian, jam adalah hal wajib yang harus ada. Dengan jam ini mereka akan mengejar jam keberangkatan pesawat, bus, atau kereta. Dengan jam ini pula mereka dapat menyesuaikan waktu jika datang ke negara lain.

Kita yang memiliki ponsel pinta mungkin tinggal mengkonversinya. Jika di Indonesia bagian barat jam 7 pagi, maka di Jepang pukul 9 pagi. Agar lebih nyentrik dan unik, desainer membuat jam yang menunjukkan waktu dunia. Mereka mengganti jarum jam dengan landmark negara tersebut. Unik dan patut dikoleksi!

Lihat persamaan Matematika saja bikin pusing, kok disuruh melihat jam penuh angka seperti ini. Yang ada tambah pusing dan bingung sekarang jam berapa. Coba perhatikan jam yang desainnya unik di bawah ini!

Sebenarnya kita enggak perlu menyelesaikan soal di dalam jam. Karena jawabannya sudah pasti. Jika di atas paling tengah artinya angka 12, dan di bawah sendiri tengah adalah angka 6. Meski demikian, jam ini jadi unik dan menyeramkan bagi mereka yang Matematikanya selalu mendapat nilai merah. Berani pakai?

Bagi seorang tunanetra, jam tangan hanyalah perangkat yang tak berguna selain sebagai hiasan saja. Kekurangan yang mereka miliki menjadikan mereka tak mampu melihat waktu. Mereka tahu sekarang jam berapa jika ada yang memberi tahunya.

Tapi era kelam itu berakhir. Hadirlah sebuah jam bernama The Bradley. Jam ini didesain unik hingga seorang tunanetra mampu menggunakannya. Jarum diganti dengan bola besi kecil yang mampu diraba pemakainya. Di bagian pinggir berarti penanda jam, dan bagian atas berarti menit. Hebat!

Jam ini memiliki desain yang sangat unik. Coba perhatikan gambar diatas. Dapatkah anda memahami maksud dari dua warna yang ditampilkan oleh jam ZIIIRO proton? Benar! Bagian gradasi warna dari hijau ke kuning digunakan sebagai penunjuk jam. Dan gradasi warna dari biru ke putih untuk menunjukkan menit.

Memakai jam ini menuntut kita untuk berpikir sejenak. Namun lambat laun akan terbiasa karena pada dasarnya tak ada sistem yang diubah. Jika anda penasaran dan ingin membeli jam tangan ini, siapkan uang sebesar 130 poundsterling.

Sebagian besar dari desain jam di atas sangat menyulitkan dan membingungkan pemakainya. Tapi yang terakhir ini, anda akan dibuat mudah dengan tampilan dari jam. Tak ada angka-angka yang tampil, hanya ada deretan huruf yang menunjukkan waktu.

Anda tinggal baca saja. Misal: it is half past seven. Kita tak perlu melihat angka-angka yang membingungkan. Jam tangan akan memberikan jawaban yang presisi. Tertarik beli? Siapkan uang sekitar 11 juta rupiah!