joni.beledugAvatar border
TS
joni.beledug
Wuling Motors 'Kalahkan' Mitsubishi, Nissan, hingga Toyota
Merdeka.com - Ketika sektor riil di Indonesia dalam stagnasi, hasil monitoring iklan televisi (TVC) dari Adstensity menunjukkan pada Agustus tahun ini industri otomotif nasional khususnya roda empat mengalami kenaikan dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.


Secara total, belanja iklan industri mobil di Agustus mencapai Rp 111,5 miliar, naik 22,9 persen dari Agustus tahun lalu yang belanja iklannya Rp 90,6 miliar.


Detailnya, ada enam merek mobil yang beriklan di televisi selama Agustus tahun ini. Jumlah merek yang beriklan tersebut mengalami penurunan dari bulan sama tahun lalu, yang mencapai sembilan merek.


Adstensity mencatat, Wuling Motors menjadi merek yang paling banyak mengeluarkan dana belanja iklan. Total belanja iklannya mencapai Rp 36,6 miliar.
Di tempat kedua adalah Mitsubishi dengan belanja iklan Rp 25,2 milliar, disusul Nissan dengan Rp 19,1 miliar.

Suzuki dan Honda berada di posisi ke-4 dan ke-5, masing-masing sebesar Rp 14,6 milliar dan Rp 14,5 miliar. Sementara Chevrolet menjadi merek otomotif yang paling sedikit belanja iklannya, hanya Rp 1,4 miliar.


Sebagai gambaran, pada Agustus tahun lalu, dari sembilan merek otomotif yang beriklan di televisi, Toyota yang paling banyak beriklan senilai Rp 46,6 miliar.


Anehnya, pada Agustus tahun ini, Toyota sama sekali tidak beriklan. Begitu juga dengan Mazda, Datsun, dan Daihatsu.


Sebagai merek yang paling banyak beriklan pada bulan lalu, maka jumlah kemunculan merek Wuling di televisi pun juga paling atas dengan 1.103 titik iklan.

Mitsubishi dan Nissan di posisi kedua dan ketiga, dengan 885 titik iklan dan 808. Selanjutnya, Suzuki 596 titik iklan dan Honda 459 titik iklan, sedangkan Chevrolet hanya 63 titik iklan.


Sebagai catatan, data statistik di atas diperoleh Adstensity berdasarkan rekaman semua iklan televisi di 13 stasiun tv nasional, yakni RCTI, SCTV, Indosiar, MNC TV,TransTV, Trans7, Global TV, MetroTV, TVOne, ANTV, KompasTV, Net TV, dan TVRI.


Adstensity mencatat volume iklan dan harga iklan sesuai dengan data yang dipublikasikan (publish rate), sehingga nilai yang tercatat adalah nilai bruto. Selain itu, penyebutan nama-nama produk di atas tidak dimaksudkan untuk tujuan komersial atau soft campaign, namun hanya sebagai dukungan informasi semata.
Adstensity merupakan produk monitoring iklan televisi milik PT SIGI Kaca Pariwara.

Sumber : merdeka.com
0
12.9K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan