PutraKucinkAvatar border
TS
PutraKucink
Kantor PLN Sumut Digeruduk Massa (Diancam Demo Saban Kamis)


Aksi pemadaman listrik terus menjadi keluhan utama banyak warga Sumatera Utara, khususnya Medan.

Padahal kapal pembangkit dari Turki berdaya 240 MW dan sandar di perairan Belawan sejak Mei lalu menjadi tenaga baru yang semakin memerkuat sistem kelistrikan di wilayah ini.

Lalu apa sebab byarpet masih terus terjadi? Menggelar demo di Kantor PLN Wilayah Sumut, Jl Yos Sudarso Medan, Kamis (7/9) siang, massa Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH) menyebut karakter korup sekalangan pegawai PLN menjadi penyebab masalah listrik di propinsi ini tidak kunjung selesai.

“Salah satunya dengan modus pemasangan baru jaringan listrik ke masyarakat di Simalungun,” tutur Wakil Ketua HIMMAH Sumut, Abdul Razak Nasution.
Saking dicap masih ‘sarang tikus’, Razak dan puluhan demonstran menyerahkan seekor tikus pada pejabat PLN yang menampung aspirasi mereka.

“Tikus ini sebagai lambang koruptor. Kami menduga PLN masih memelihara tikus, maka kami menambahi seekor lagi,” ujar Razak. Ia bercerita. 24 Agustus lalu, lewat surat nomor 01/LP/DPP-Sutra/HW-SU/VIII/2017, pihaknya melaporkan sebuah temuan ganjil di tubuh PLN propinsi ini pada Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut.

Temuan di balik kegiatan Pasangan Sambung Baru (PSB) di sebuah perumahan perkebunan swasta terkenal di Dolok Merangir, Simalungun, itu dilaporkan menyeret nama manager PT PLN (Persero) Rayon Perdagangan (Kab. Simalungun) dan manager PLN Area Pematangsiantar.

“Hasil investigasi kami, diduga telah terjadi tindak pidana korupsi (Pungli) dan penyalahgunaan wewenang jabatan atau konspirasi) antara oknum di PLN dengan pihak penyedia jasa, serta general manager perusahaan perkebunan itu.

Temuan ini berpotensi merugikan duit rakyat sebesar Rp662.582.000,” imbuh Razak lalu merinci cerita soal temuan pihaknya. Begini. Secara syarat administrasi, 398 Pasangan Sambung Baru (PSB) berdaya 1.300 VA di rumah-rumah perkebunan itu memakai nama masing-masing karyawan perusahaan, padahal perumahan tersebut inventaris perusahaan kebun, bukan milik pribadi. “Selain itu,” imbuh Razak lagi, “PSB itu juga diduga tidak memiliki Sertifikasi Laik Operasi (SLO) sesuai UU 30 dan 31 Tahun 2009.”

Meninggalkan ancaman demo saban Kamis di kantor besar PLN di Medan itu, Razak kemudian mengarahkan massanya ke Kantor Kejaksaan Tinggi Sumut di Jl AH Nasution, Medan Rudi, staf Humas PLN Sumut yang menanggapi demo itu, mengaku akan meneruskan aspirasasi massa pada pimpinannya. (vin)

Demo cerdas
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nah hal ini termasuk hal langka di tanah sumut, ini baru demo cerdas, bukan seperti demo tong kosong rohingya isis emoticon-Leh Uga

Tapi barang langka ini sebentar lagi bakal pudar juga oleh pengaruh budaya sumut, engga bakal tahan lama emoticon-Leh Uga

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia
0
5.1K
44
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan