Sebuah balok berbentuk segi empat terdampar di eropa, dan jadi pemberitaan hangat pada saat itu. Balok tersebut terdapat tulisan tjipetir yang menjadikan petunjuk asal muasal balok tersebut. Dan setelah melakukan penelitian yang lama, akhirnya peneliti mendapatkan jawaban dari mana asal balok tersebut, balok tersebut berasal dari kebun getah di sukabumi jawa barat. Setelah diteliti lagi, ternyata balok tersebut bukanlah getah karet, namun guta perca, atau getah perca yang lebih keras yang biasa digunakan kabel telegram didasar laut. Benda tersebut ternyata ditumpahkan oleh kapal jepang pada perang dunia pertama.

Cerita hantu orang medan ini muncul pada tahun 1947. Saat kapal amerika berlayar diselat malaka, kapal tersbut mendapatkan sinyal dari kapal dagang belanda yang mengaku ourang medan, dan sinyal yang diberikan oleh kapal tersebut sampai ke pusat pengawasan di malaka tersebut, dan dari pusat pengawasan juga memberikan informasi kepada kapal terdekat untuk mencari sumber kapal tersebut, hingga akhirnya diketahui tempat kapal tersebut. Lalu, para kru mulai mengecek kapal itu, disitulah letak kejanggalan terjadi, ternyata dari kapal ourang medan tersebut diketahui para kru dan anggota kapalnya sudah meninggal dengan kondisi yang mengenaskan, yang menjadikannya misteri adalah sumber sunyal yang mengaku ourang medan tersebut, siapa yang memberi sinyal jika semua awak kapal sudah meninggal.

Pada tahun 2003 silam, pada peneliti dikejutkan dengan penemuan 9 spesimen tulang yang diduga sebagai manusia jenis baru, serangkaian tulang ini ditrmukan digalian gua diflores, yang menjadikannya unik, tulang ini tingginya hanya berukuran 1 m, para peneliti menyebutkan bahwa tulang ini adalah evolusi dari manusia purba zaman dulu, ada juga yang menyebtkan bahwa tulang ini adalah kera dimasa purba, hingga saat ini peneliti belum menemukan kepastian dari tulang-tulang yang ditemukan tersebut, hingga saat ini tulang tersebut masih menjadi misteri.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of The Royal Society, mengungkap fakta bahwa nenek moyang penduduk Madagaskar adalah orang Indonesia. Para peneliti meyakini mereka adalah pemukim asal Kerajaan Sriwijaya 1.200 Tahun Lalu. Kemungkinan besar mereka sampai di Madagaskar karena faktor perdagangan, karena tidak ada bencana alam atau faktor lainnya saat itu.

Misteri yang terakhir adalah penemuan bahwa atlantis adalah indonesia, walau belum mendapatkan persetujuan dari pihak manapun, namun pernyataan ini banyak mengguncang dunia. Benua yang diungkapkan oleh plato dalam bukunya yang berjudul Timaeus Critias membuat orang berlomba-lomba untuk menemukan dimana peradaban maju ini.