Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

helmcatok15Avatar border
TS
helmcatok15
72 Tahun Kemerdekaan RI, Ikatan Waria: Kami Masih Sulit Urus KTP




TEMPO.CO , Yogyakarta – Meskipun Indonesia telah 72 tahun meraih kemerdekaan, namun mayoritas waria mengaku tidak bisa mengakses naik kereta api dan pesawat terbang lantaran tak punya kartu identitas. Sebab, 60 persen waria dari jumlah total sekitar 2 juta, tidak mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Pengurusan KTP waria di Indonesia masih dipersulit,” kata pegiat Ikatan Waria Yogyakarta (Iwayo) Shinta Ratri saat ditemui menjelang upacara bendera di halaman Gedung Dwipari Yogyakarta, Kamis, 17 Agustus 2017.

Kesulitan pengurusan KTP tidak pada pengisian kolom jenis kelamin yang hanya menyediakan pilihan laki-laki dan perempuan, melainkan pengurusan surat keterangan asal atau surat pindah yang menjadi salah satu syarat pembuatan KTP.

Padahal, banyak waria yang pindah ke daerah lain setelah putus komunikasi dengan keluarganya.
“Mereka ada yang pergi dari rumah atau diusir karena menjadi waria. Untuk mengurus surat keterangan asal (di tempat baru) kesulitan,” kata Shinta yang juga salah satu pendiri Pondok Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta.

Menurutnya jumlah waria di Yogyakarta yang belum mempunyai KTP sekitar 200 orang dari total sekitar 325. Untuk mendapatkan kemudahan pengurusan KTP, kata Shinta, Iwayo telah beraudiensi dengan bidang kependudukan dan catatan sipil Kota Yogyakarta. Sudah dua kali audiensi digelar namun belum memberikan hasil yang menggembirakan. “Surat keterangan asal tetap disyaratkan untuk kevalidan data. Tapi pemerintah tidak memikirkan kesulitan waria,” kata Shinta.

Oky, 42 tahun adalah salah satu waria yang tidak mempunyai KTP. Kartu identitas termasuk paspor terakhir dimilikinya pada 1996 saat masih tinggal di Batam. Terbang dengan pesawat hingga ke luar negeri masih mudah dilakukan saat itu. Namun sejak pindah ke Yogyakarta pada 2010, dia tak lagi bisa naik pesawat. “Naik kereta pun belum pernah,” kata Oky.

Dampak lain yang dirasakannya adalah tak bisa mempunyai Surat Tanda Mengemudi (SIM). Dia lebih banyak menggunakan sarana transportasi bus ataupun membonceng kendaraan bermotor teman bila bepergian. Oky juga tak mempunyai rekening tabungan di bank. Tak hanya itu, dia pun kesulitan mencari pekerjaan.“Kadang teman-teman bercandain, hati-hati Ky, kamu nanti dideportasi,” katanya.
PITO AGUSTIN RUDIANA
https://m.tempo.co/read/news/2017/08/17/173900811/72-tahun-kemerdekaan-ri-ikatan-waria-kami-masih-sulit-urus-ktp

ada 2juta waria omemoticon-Matabelo
Diubah oleh helmcatok15 17-08-2017 11:24
0
7K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan