GARIS FINIS | Usai melesat cepat di dunia atletik sejak 2001, Usain "Lightning" Bolt menutup karier gemilangnya usai Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London.
Walau tak bisa menyelesaikan lomba terakhir dalam kariernya karena cedera, Usain Bolt tetap tercatat dalam sejarah atletik dunia sebagai salah satu sprinter putra terbaik sepanjang masa.

Bolt, atlet asal Jamaika berusia 30 tahun, sudah menyatakan bakal pensiun sejak sebelum Kejuaraan Dunia Atletik IAAF 2017 digelar di London bulan ini.

Kejuaraan Dunia terakhirnya itu ternyata tak menjadi penutupan karier yang diidamkan. Ia hanya finis ketiga pada nomor spesialisasinya, 100m, dan gagal finis di nomor 4x100m.

Namun, prestasi yang telah ditorehkannya sejak mengawali karier profesional pada 2001 bakal sulit disamai orang.

Pelari yang dijuluki "Lightning Bolt" ini merebut 14 medali kejuaraan dunia, 11 di antaranya adalah emas. Ia juga telah mengumpulkan delapan medali emas Olimpiade sejak di Beijing 2008.

Ia juga memegang rekor dunia 100m (9,58 detik), 200m (19,19 detik), dan 4x100m (36,84 detik pada Olimpiade Inggris 2012, bersama Yohan Blake, Michael Frater, dan Nesta Carter).

Sungguh pencapaian luar biasa dan, walau bukan tak mungkin, bakal sulit disamai oleh atlet-atlet lain dalam waktu dekat.

Dalam konferensi pers sebelum Kejuaraan Dunia Atletik 2017 dimulai, Bolt menyatakan bahwa ia sudah tak sabar untuk datang kembali ke stadion sebagai penonton.

"Saya yakin saya akan pasang taruhan untuk seseorang. Tidak akan ada lagi tekanan. Kejuaraan berikutnya bakal menyenangkan," ujarnya.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...di-garis-finis

---

Baca juga dari kategori INFOGRAFIK :

- Kiat menyetel tinggi ideal sadel sepeda

- Memetik bunga jalanan, meracuni pohon perindang

- Dana haji: status terakhir dan syarat pemanfaatan