Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

samsuadi83Avatar border
TS
samsuadi83
"Isu Reshuffle Sudah Jadi Bola Liar"


JAKARTA - Perjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah berjalan hampir tiga tahun. Sangatlah wajar, jika Presiden melakukan pergantian menteri (kabinet) dalam rangka akselerasi kinerja pemerintahan. 

Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), M Syarif Hasan mengatakan, masyarakat menaruh harapan yang sangat tinggi terhadap pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. 


"Oleh karena itu kita berharap Presiden dapat melakukan rekruitmen kabinet yang benar-benar memiliki kompetensi dalam mengemban amanah sebagai menteri. Reshuffle hendaknya tidak lagi didominasi oleh kepentingan politik," kata Syarif dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/8/2017).

Berita Rekomendasi
Kocok Ulang Kabinet Jokowi, Menteri yang Rugikan Negara Dinilai Wajib Dievaluasi

Soal Kocok Ulang Kabinet, 3 Indikator Ini Perlu Diperhatikan Jokowi


 (Baca juga: Isu Reshuffle Mencuat, Hanura: Itu Prerogatif Presiden, Kami Tak Ikut Campur)

Ia menambahkan, sudah saatnya Presiden lebih mengutamakan aspek kualitas sehingga mampu mendongkrak kinerja Pemerintah dan mampu memenuhi ekspektasi masyarakat. 

Namun, mahasiswa pascasarjana ilmu politik Universitas Indonesia itu mengkritisi proses reshuffle yang terlalu panjang dan bahkan menjadi isu liar di masyarakat, karena hal itu justru akan berdampak negatif bagi Pemerintah dan masyarakat.

Ia menyebut kinerja pemerintah menunjukkan penurunan, terlihat dari daya serap anggaran yang begitu rendah pasca munculnya isu reshuffle yang tak kunjung berakhir. 

 (Baca juga: PKS: Gonta-ganti Menteri Kabinet Jokowi Tentu Bukan karena Praktik "Daging Sapi")

"Oleh sebab itu Presiden sebagai pemegang hak prerogatif dapat segera mengambil keputusan dan tidak membiarkan isu reshuffle terus menjadi liar di masyarakat dan justru dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk saling menjatuhkan dan hal tersebut pasti akan menghilangkan konsentrasi para menteri dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pembantu Presiden," harap Syarif.

Ia melihat, di tengah maraknya isu reshuffle, masyarakat disuguhkan dengan tontonan yang tidak sehat dimana ada upaya saling menjatuhkan melalui isu-isu yang tidak benar. Ia prihatin dengan beberapa isu negatif yang menimpa sejumlah menteri seperti Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Hal tersebut jelas dan nyata sebagai upaya untuk saling menjatuhkan, dan menjadi pendidikan politik yang tidak sehat bagi masyarakat.

Oleh sebab itu, dia menyerukan agar Presiden Jokowi segera mengambil keputusan terkait isu reshuffle, agar tidak berkembang makin liar.

(wal)

Sumur : https://news.okezone.com/read/2017/0...jadi-bola-liar


Isu reshuffle sudah menjadi bola liar, mulai dari para menteri nya yang suka bikin gaduh seperti isu hutang, beras, Telegram, garam, dana Haji, infrastruktur, pemilihan rektor, FDS, Dana Pramuka, hingga soal pilkada jatim.
Diubah oleh samsuadi83 13-08-2017 13:58
0
11.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan