awaPos.com – Sultan Tidore Husain Syah menaruh harapan besar kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan perlakuan khusus kepada Kesultanan Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo. Perlakuan khusus yang dimaksud adalah Otonomi Khusus (Otsus). Sultan bahkan menegaskan, empat Kesultanan di Malut tidak main-main memperjuangan Otsus.

Menurut Husain Syah, empat Kesultanan di Malut ini telah mengeluarkan idin (maklumat) kepada masyarakat Malut untuk bersama-sama perjuangan agar daerah ini mendapat Otsus dari pemerintah pusat.

Sultan Tidore bahkan menyinggung perjuangan empat Kesultanan terhadap bangsa ini pada masa lalu, di mana Kesultanan Tidore sendiri memberikan 1/3 wilayahnya secara cuma-cuma kepada NKRI.

“Tapi, kami tidak seperti di daerah lain. Otsus yang kami perjuangkan ini tidak mengarah pada gerakan separatisme, tapi tetap pada garis konstitusi,”tegas Sultan Husain Syah saat menyambut kunjungan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ke Tidore Kamis (3/8) lalu.

Paparan Sultan Husein pun direspon baik Fahri Hamzah. Fahri mengakui, bahwa Indonesia ini ada karena perjuangan Kesultanan- Kesultanan Islam. Ia mengimbau seluruh masyarakat Malut untuk tetap menjaga agar empat Kesultanan di Malut tetap eksis. Selain miliki sejarah besar dan jasanya yang luar bisa untuk bangsa ini, Tidore juga memiliki potensi wisata yang besar. Sehingga itu dengan tegas mengatakan agar mengawal perjuangan Otsus di pusat.

Dilanjutkan Sultan Tidore, belum lama ini ia bersama Sultan Ternate, Sultan Bacan dan Sultan Jailolo menggelar pertemuan di Kesultanan Ternate. Pertemuan itu membahas penyatuan visi agar Malut dijadikan daerah Otsus.

“Jadi kami akan berjuang sesuai dengan koridor Undang-Undang yang berlaku di bangsa ini. Kami generasi sekarang ini berkewajiban menanam benih. Persoalan tumbuh dan berbuah itu kapan, kita berjuang saja. Yang pasti saya dan tiga Sultan lainnya sudah menaruh benih,”katanya sebagimana dilansir dari Malut Post (Jawa Pos Group).

Sultan juga meminta kepada Fahri untuk memperjuangakan di pusat agar Malut mendapat perlakuan Otsus. Sebab, kata Sultan, Fahri sudah bagian dari keluarga besar Malut. Sultan juga sudah menyampaikan ke Presiden Joko Widodo. “Mungkin beliau (Presiden) sibuk jadi belum membalas keinginan masyarakat Malut. Yang jelas, perjuangan ini sudah dimulai. Saya harap seluruh mayarakat ikut berpartisipasi, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Ini juga akan sampai pada anak cucu kita nanti,”harapnya

http://www.jawapos.com/read/2017/08/...-kepada-jokowi

cari panggung
Btw 1/3 diberikan ke NKRI
2/3 milik sapa brey?