Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mainsilatAvatar border
TS
mainsilat
BERAPA MODAL ENTE GAN?
Ini thread latihan jujur pada diri sendiri, jujur sama menilai kelebihan orang, jujur menerima kekurangan sendiri.






Dalam kerjasama, sering terjadi perdebatan nilai saham masing2 pihak. Yang satu ngerasa dia yang jalanin, yang satu ngerasa semua link dan sumbernya dari dia, yang satu lagi ngerasa punya duit.

Keindahan dari dunia bisnis adalah semua hal accountable, alias bisa dihitung.. kadang probabilitasnya 100% kadang kurang..
Ingat rumus probabilitaspun adalah ilmu pasti.

Ada 3 komponen modal dasar
- Kapital
- Waktu
- Knowleges & database


boleh diputer2 segimanapun maunya, ujungnya akan mentok di 3 komponen di atas.. apapun bidangnya.

Masing2 komponen bisa membayar komponen lainnya. Tapi jarang bisa menggantikan sepenuhnya. Gak semua faktor waktu dan resources bisa dibayar pake uang, dan sebaliknya.

Rumus hitung di bawah ini adalah draft kasar secara global, gak mempertimbangkan value per point per se.

Asumsi kebutuhan mulai suatu bidang kita anggap 100 dengan satuan desimal.

Hitungan didapat setelah melewati seluruh riset dan analisa kebutuhan bisnis tersebut dari nol sampai dengan target 1
(biasanya target return sebelom ada kebutuhan penambahan modal)

kita asumsikan target waktu 3xBEP dalam 2 tahun.

Kandidat pemegang saham pertama punya penawaran waktu kerja sebagai modal.
Kita hitung berapakah nilai waktu kerja yang dia harus investasikan sebagai modal selama 2 tahun. Berarti dalam waktu sekian pula dia gak dapat gaji dari kerjanya, hanya deviden.

Gunanya
Cost terberat bisnis baru adalah overhead, HRD adalah faktor terdinamis di pembukuan..
Yang pertama dicari saat mulai
Yang pertama dipangkas saat sulit, hahaha.
Jadi ada posisi penting jadi pemegang saham adalah keuntungan bersama

Kelemahannya
gak ada juga gak papa, jadi harus mampu memberikan nilai waktu yang lebih berharga ketimbang partner2 lainnya tinggal gaji orang untuk pekerjaan yang sama.
Nilainya juga gak gede.

Akan kehilangan apa kalau bangkrut?
Manusia yang gak mau ngitung waktu hilang cuma orang yang picik.. mending jauh dari jenis ini kalau cari partner. Waktu adalah hal yang berharga dalam bisnis dan pantas dihargai sepantasnya
Perusahaan yang ideologinya gak bisa menghargai workshours rata2 HRD nya kacau balau, asal rekrut yang penting murah dan pinter jilat.

Kandidat pemegang saham kedua menawarkan resources and knowleges material. Efisiensi yang didapat dari kehadiran kandidat ini bisa dihitung berapa, potensi bisnis dari pengetahuannya.
Toh kalo gak ada kandidat ini, riset dan analisa emang harus keluar uang. Dan R&D itu kerja setiap saat walau perusahaannya udah jalan (kecuali yang kurang serius ya)

Gunanya
bullshit sebuah usaha tanpa pengetahuan dan database, bisa bangkrut dari day one kalo gak ada keajaiban. 2 hal di atas bisa dibeli/pesan dari pihak ketiga, tapi mahalnya ampun2an.
Tanya sama yang pernah pernah jadi jurkam deh dana taktis buat medsur bisa keluar berapa..
Dan di sebuah bisnis, selalu perlu adaptasi, jadi selalu perlu data baru untuk menghadapi evolusi.

kelemahannya
gak semua usaha perlu pengetahuan khusus.. banyak bidang yang sumber pengetahuannya bisa dicari gampang secara luas.

Kehilangan apa kalau bangkrut?
Pengetahuan mampu berdiri sendiri, gak perlu partner buat bikin pengetahuan jadi sesuatu hal yang menghasilkan. Jadi sharing knowlages adalah hal yang berharga.
(Mangkenye jangan nyari bocoran gratisan melulu, gak bakal lengkap ilmunya)


Kandidat pemegang saham ketiga menyumbangkan kapital berupa aset dan uang. Gak perlu banyak info tambahan yang ini ya, kayaknya udah pada ngerti kan kalo urusan duit hahaha..

Cara hitungan tiga komponen di atas bukan sesuatu yang baku. Ada persekutuan nilai yang disepakati oleh pemegang saham lainnya, masing2 faktor ada nilai probabilitasnya.
overclaimed porsi sendiri juga gak ada gunanya

BUSINESS CONCEPTOR
"Tapi kan konsep bisnisnya gue yang mikirin!"

Tenang aja, conceptor itu punya nilai, masuknya ke amortisasi.
Wajar aja karena menyiapkan konsep bisnis yang matang butuh biaya dan waktu.. kadang gak kecil... (yang gak jelas ya gak dihitung)

Tapi gak mesti seorang konseptor itu berguna dalam bisnisnya, malah bukan gak mungkin bikin malapetaka kalo si figur tersebut gak punya mental pebisnis.

Jadi dapat apa, ya dana amortisasi itu, ganti rugi pengkonsepan bisnis tersebut... mayan, minta 10 persen dari nilai bisnisnya juga wajar aja kalo segitu potensionalnya konsep tersebut. Namti bikin lagi inovasi selanjutnya.

Kadang supaya hemat, dimasukin sebagai pemegang saham non aktif , anak bawang porsinya kecil.



Jadi ketika kita berfikir dengan kepala dingin dan arif, perseteruan seperti contoh di atas ada solusinya..

Jangan pada mau menang sendiri lagi ya..
Gue punya duit, gue yang jalanin, gue yang mikirin..
Punya waktu doang ya kerja aja
Punya pengetahuan doang ya bikin buku aja
Punya duit doang ya tabung aja

semuanya sama2 penting, sama2 rugi kalo bangkrut.

Cheers emoticon-Cendol (S)
Diubah oleh mainsilat 04-08-2017 10:34
0
2K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan