- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mobil Pedesaan Dibanderol Rp 80 Juta
TS
Rival666
Mobil Pedesaan Dibanderol Rp 80 Juta
Quote:
jpnn.com, JAKARTA - Industri otomotif nasional tidak bisa mengelak dari terpaan krisis global.Namun, secara industri, gelombang krisis itu tidak sampai menggerus permintaan. Artinya, industri otomotif terutama dari sisi komponen tetap menggeliat.
Industri komponen otomotif tak disangkal sukses menjadi jangkar industri. Bahkan, menjelma sebagai tulang punggung prinsipal-prinsipal berskala raksasa.Kondisi itu, menjadi petunjuk dan peta bahwa industri nasional bakal mengalami akselerasi secara pertumbuhan.
Nah, berdasar data dan fakta itu, di penghujung Agustus nanti diluncurkan mobil pedesaan.Mobil pedesaan itu hasil kolaborasi pemerintah, usaha kecil menengah komponen otomotif dan pelaku industri otomotif.
Untuk tahap awal, mobil untuk menyisir seluruh pedesaan tanah air itu bakal menyapa Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng).
”Untuk daerah lain menyusul,” tutur Presiden Direktur Industri Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana M Tangkas.Made menyebutmobil pedesaan itu murni karya anak bangsa. Sebanyak 80 persen konten lokal dan 20 persen dari luar.
Komponen mobil pedesaan itu disuplai pelaku UKM.
Secara sumber daya manusia (SDM) dan produksi komponen sudah memadai. Karena itu, mobil angkutan pedesaan itu diyakini bakal mendapat respons positif pasar. Mobil dengan tujuh tipe itu akan dibanderol di kisaran Rp 60-80 juta. ”Untuk mesin diesel 600 cc dan berbasis mesin 960 cc,” ungkapnya.
Untuk sementara, skala produksi masih kecil. Setiap hari sepuluh unit dan setiap tahun paling banter 3.000 unit.Namun, selanjutnya secara bertahap akan terus digenjot. Itu karena potensi pasar mobil pedesaan sangat besar. ”Ya, kasarannya paling tidak menyerap 40 persen dari dana desa Rp 120 triliun,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM I Wayan Dipta menyebut pemerintah mendukung penuh. Namun, untuk sokongan modal, anggaran pemerintah tersedot pada infrastruktur. Dengan begitu, untuk dukungan infrastruktur dan regulasi akan diback-up penuh.
”Ini harus menjadi kebanggaan nasional. Industri ini harus dipacu supaya pelaku industri otomotif lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” seru Wayan. (far)
Industri komponen otomotif tak disangkal sukses menjadi jangkar industri. Bahkan, menjelma sebagai tulang punggung prinsipal-prinsipal berskala raksasa.Kondisi itu, menjadi petunjuk dan peta bahwa industri nasional bakal mengalami akselerasi secara pertumbuhan.
Nah, berdasar data dan fakta itu, di penghujung Agustus nanti diluncurkan mobil pedesaan.Mobil pedesaan itu hasil kolaborasi pemerintah, usaha kecil menengah komponen otomotif dan pelaku industri otomotif.
Untuk tahap awal, mobil untuk menyisir seluruh pedesaan tanah air itu bakal menyapa Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng).
”Untuk daerah lain menyusul,” tutur Presiden Direktur Industri Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana M Tangkas.Made menyebutmobil pedesaan itu murni karya anak bangsa. Sebanyak 80 persen konten lokal dan 20 persen dari luar.
Komponen mobil pedesaan itu disuplai pelaku UKM.
Secara sumber daya manusia (SDM) dan produksi komponen sudah memadai. Karena itu, mobil angkutan pedesaan itu diyakini bakal mendapat respons positif pasar. Mobil dengan tujuh tipe itu akan dibanderol di kisaran Rp 60-80 juta. ”Untuk mesin diesel 600 cc dan berbasis mesin 960 cc,” ungkapnya.
Untuk sementara, skala produksi masih kecil. Setiap hari sepuluh unit dan setiap tahun paling banter 3.000 unit.Namun, selanjutnya secara bertahap akan terus digenjot. Itu karena potensi pasar mobil pedesaan sangat besar. ”Ya, kasarannya paling tidak menyerap 40 persen dari dana desa Rp 120 triliun,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM I Wayan Dipta menyebut pemerintah mendukung penuh. Namun, untuk sokongan modal, anggaran pemerintah tersedot pada infrastruktur. Dengan begitu, untuk dukungan infrastruktur dan regulasi akan diback-up penuh.
”Ini harus menjadi kebanggaan nasional. Industri ini harus dipacu supaya pelaku industri otomotif lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” seru Wayan. (far)
AGAR TIDAK TERJADI DUSTA DIANTARA KITA
Quote:
Dicanangkan Sejak Zaman SBY, Mobil Pedesaan Ditargetkan Lahir 2016
Jakarta - Menristek dan Dikti M Nasir menargetkan program produksi mobil pedesaan terealisasi pada tahun 2016.
Pihaknya sudah mengantongi prototipe mobil yang bakal bermanfaat untuk meningkatkan sektor ekonomi di pedesaan, yang programnya sudah dicanangkan sejak 2011.
"Di ristek yang telah dilakukan kaitan mobnas ada dua skema utama, satu riset high technology yaitu kaitannya mobil listrik, yang kedua mobil multiguna pedesaan. Ini yang sudah dikembangkan oleh Ristek," kata Nasir di sela-sela Rakernas Kemenristek Dikti di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (26/2/2015).
Mobil pedesaan ditargetkan untuk menopang kebutuhan para masyarakat pedesaan. "Karena kebutuhan pedesaan untuk angkutan barang dari rumah ke sawah, dari sawah ke toko. Sehingga mobil tidak perlu fitur mobil mewah, yang penting orang pedesaan, murah operasionalnya, murah harganya," papar Nasir.
Riset mobil sudah dilakukan juga bekerjasama dengan perguruan tinggi. "Sudah kita bicarakan dengan para pengusaha dalam bidang itu, nanti kami akan kerjasama untuk mengembangkan," sambungya.
Mobil yang akan diproduksi berjenis pick up. Mobil akan menggunakan mesin berkapasitas di bawah 1.000 cc. Spare part mobil menurut Nasir akan menggunakan produk lokal. "70-80% lah. Nanti (ditentukan) mana yang akan buat mesin, kaca, mana yang akan bikin karoseri," sebutnya.
Pada tahap awal, mobil akan menggunakan bahan bakar bensin namun pada kelanjutannya akan memakai gas. Harga mobil desa ditaksir sekitar Rp 75-80 juta. "Karena (produk) lokal dan tidak kena tax," kata Nasir.
Ia menargetkan produksi pertama sebanyak 300 unit mobil/bulan. Jumlah prduksi akan meningkat bila produk pertama dianggap berhasil.
Konsep mobil pedesaan muncul pada Februari 2011 lalu pada saat Presiden SBY. Waktu itu dikembangkan program pro rakyat dalam upaya menanggulangi kemiskinan yang meliputi 6 hal yaitu rumah super murah, angkutan umum murah, program air bersih, program listrik murah dan hemat, program peningkatan hidup nelayan dan masyarakat pinggir kota.
Targetnya pada waktu itu, program angkutan umum murah baru bisa dilakukan 2012, namun belum terealisasi sampai saat ini. Waktu itu sempat muncul beberapa merek mobil buatan lokal antara lain Tawon dan GEA.
Semoga bermanfaat buat petani dan warga desa
Diubah oleh Rival666 04-08-2017 06:53
0
2.1K
Kutip
20
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan