https://en.wikipedia.org/wiki/Zealots_(Judea)

'Zealot itu menghalalkan segala cara untuk membujuk sesama orang Yahudi untuk berontak terhadap Roma. Mereka tidak mengenal kompromi sama sekali. Dan rencana mereka tidak sincron dengan rencana orang orang Yahudi yang lain.

Sama seperti HTI, ISIS dan simpatisannya FPI. Mereka menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka. Membom. Meledakkan diri. Mereka anti demokrasi. Mereka tidak peduli dengan kemakmuran dan perdamaian yang kita nikmati selama ini. Mereka mau semua harus nurut maunya mereka dengan segala cara.

Zealot tidak bisa berperang seperti effective. Mereka bukan tentara. Mereka lebih seperti ninja. Sicari, salah satu cabang mereka, membunuh orang diam diam. Biasanya yang dibunuh ya orang yahudi sendiri yang di "tapirkan" oleh mereka. Membunuh warga roma kan susah.

Begitu juga terroris islam sekarang. Majoritas yang dibunuh ya orang islam sendiri. Bunuh bule kan susah.

Suatu waktu tujuan mereka tercapai. Roma menyerang Jerusalem. Jerusalem tapi dijaga kuat. Ada makanan cukup untuk puluhan tahun. Cukup bargaining position untuk bernegosiasi damai atau terus melakukan perlawanan. Perang mahal. Orang Roma juga maunya orang damai bayar pajak.

Apa yang zealot lakukan? Sama dengan yang palestina lakukan. Mereka punya agenda sendiri.

Zealot tidak mau negosiasi damai dengan roma. Mereka mau bebas dari roma. Jadi mereka membakar persediaan pangan orang Yahudi sendiri.

Maksudhnya supaya orang Yahudi desperate lalu jibaku melawan roma.

Hasilnya tidak demikian. Makanan habis. Akhirnya ya Jerusalem jatuh. Sejarawan bilang, tidak cukup kayu untuk membuat salib dan tidak cukup bukit untuk menancapkan salib itu. Hampir seluruh warga Jerusalem mati disalib roma karena persediaan makanan mereka dibakar oleh zealot sendiri.

Kalau saya lihat syria, dan afganistan, saya bingung. Di satu sisi, satu negara seharusnya menghargai kedaulatan negara lain. Tetapi di negara itu sendiri terlalu banyak orang tidak menghargai kebebasan individu sesama warganya. Dan ujung ujungnya, mungkin karena kehabisan musuh di dalam negeri, ya toel negara lain juga. Akhirnya perang. Untung sekarang perang tidak seperti dulu.

Kalau Amerika, dan Israel mau membantai seluruh warga afganistan atau seluruh warga palestina, mereka bisa saja. Tentu saja itu akan sedemikian politically incorrect bahkan warganya pun akan menentang. Tapi tetap saja banyak orang menderita.

Itu mengapa orang seperti zealot itu berbahaya sekali. Sering kali bagi orang yang seagama dengan mereka sendiri.