TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Warga Kampung Bojong, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang resah sejak diketahuinya seorang perempuan guru ngaji yang mengajarkan ajaran yang menyimpang atau sesat.

Keresahan semakin menguat karena telah memunculkan dua kelompok warga di Kampung Bojong dan keduanya telah melakukan perdebatan hebat di rumah guru ngaji berinisial EL pada Minggu (2/7/2017) malam.

"Semenjak ada dia (EL), warga tidak tenang. Warga jadi resah karena rasa-rasanya ajarannya berbeda," ujar Anton (37) warga kampung Bojong.

Menurut Anton, EL mengajarkan agama Islam yang dinilainya ada beberapa poin yang berbeda dari ajaran agama Islam yang selama ini diketahuinya.

Warga baru mengetahui adanya penyimpangan terkait yang diajarkan EL setelah mendapatkan laporan dari anak-anak yang ikut mengaji.

"Anak-anak itu harus di-bai'at lagi, lalu ada ajaran-ajaran yang berbeda lah dengan ajaran agama Islam selama ini," ujar Anton.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, selain mengajarkan ngaji pada anak-anak, EL juga melakukan pengajian untuk remaja dan ibu-ibu.

Cicih (60), istri Ketua RW 15, menambahkan sejak EL mengadakan pengajian, warga menjadi terbagi dua, satu kelompok yang mengikuti dan satu kelompok yang menentang.

Pengajian yang diadakan EL, kata Cicih dilakukan secara tertutup.

"Pokoknya pengajiannya aneh, berbeda dengan ilmu-ilmu yang sebetulnya diajari," ujar Cicih.

Cicih dan Anton berharap EL tidak melakukan kegiatan pengajian lagi di wilayah Kampung Bojong, Cipacing.

Saat ini, MUI Kabupaten Sumedang pun sesuai dengan informasi yang dihimpun telah menyatakan ajaran yang diajarkan EL adalah sesat. (*)

sumber : http://jabar.tribunnews.com/2017/07/14/heboh-seorang-wanita-guru-ngaji-ajarkan-aliran-sesat-di-jatinangor

guru ngaji laki terkenal dengan kelakuan cabulnya,
guru ngaji wanita malah ngajarin aliran sesat, sudah mau kiamat kayanya nih dunia