Penyerangan Pakar IT Hermansyah Bukan Rekayasa, Ini Alasannya
On 13 Jul 2017 at 4:45pm

Sumber


JAKARTA (!) – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menyangkal pembacokan pakar IT ITB sebagai kasus berencana. Pasalnya, dari bukti sendiri tidak mengarah kepada kesimpulan seperti itu.

Iriawan menyebutkan, mereka mudah menemukan identitas pelaku berkat nomor polisi kendaraan. Menurutnya, kalau memang direkayasa, pelaku sebelumnya telah memakai plat palsu.

“Plat asli, sehingga kami mudah mengecek karena memakai plat nomer asli tidak dipalsukan. Kecuali kejahatan terencana platnya dipalsukan,” ungkap Iriawan saat rilis pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7).

Sementara itu, faktanya, para pelaku ketika itu baru pulang dari pesta miras. Kondisi Edwin, sebagai supir, tak layak mengemudi. Sehingga terjadi senggolan dengan korban yang jadi pemicu.

“Pelaku ini baru dari tempat hiburan konser di sebuah hotel. Di situ habis minum-minum juga. Diakui oleh yang bersangkutan,” kata Irwansyah.

Setelah bersenggolan, mobil pelaku melambat, dan korban mengejar. Kemudian, korban menghentikan pelaku dan terjadilah percekcokan dengan pelaku Edwin yang mobilnya menabrak korban. Setelah itu, rekan pelaku dalam mobil terpisah melihat rekannya cekcok, ikut membantu dan terjadi penganiayaan.

“Di KM 6 kemudian mobil korban memalangi mobil pelaku kemudian di situ terjadi cekcok mulut dan dilakukan penganiayaan. Di belakang mobil saudara Edwin, ada Lauren dan kawannya,” kata Iriawan.

Sementara itu, polisi telah menyita barang bukti dua mobil yang dikendarakan pelaku. Yaitu Toyota Yaris hitam bernopol B 1440 ZFQ yang dikendarakan Edwin. Serta, Honda City silver bernopol B 241 YAA yang dikendarakan Erick. Mobil tersebut diketahui merupakan milik Edwin.(ahda)