Mei amelia - detiknews

Jakarta - Pelaku utama pembacokan ahli IT Hermansyah, Laurens Paliyama mengaku menyesal atas perbuatannya. Ia pun menyampaikan permintaan maafnya untuk keluarga korban.

"Sebelumnya, saya mau minta maaf kepada keluarga korban," ujar Laurens kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Laurens mengaku tindakan itu dilakukan secara spontan karena dirinya sedang mabuk. Ia menegaskan juga bahwa tidak ada orang yang menyuruhnya.

"Tidak ada yang suruh. Itu semua spontan, bukan rekayasa," tegasnya.

Laurens mengaku membacok Hermansyah karena ingin menolong temannya Edwin Hitipeuw yang saat itu sedang cekcok di jalan tol karena serempetan mobil. Laurens kemudian turun, lalu membacok karena korban melawan.

"Jadi mobil Edwin itu pepet-pepetan sama mobil korban sampai KM 6, mereka berhenti tengah jalan, saya ikut berhenti. Saya tanya (ke korban) kenapa, terus korban marah, saya pukul, teman-teman juga ikut pukul, lalu saya tusuk (korban)," ujarnya.

Selain menangkap Edwin dan Laurens, polisi juga menangkap dua tersangka lainnya yakni Erick Birahy dan Richard. Sementara satu tersangka lainnya yakni Domingus masih dicari polisi.

kalo kata nastak, mampus lo makanya jangan bacot di jalan akhirnya di bacok, kalo di serempet mending diem aje

senggol bacok