Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik sejumlah pejabat yang terdiri dari Jenderal Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator dan Pengawas di Pemprov DKI Jakarta. Ada 18 pejabat eselon 2 dan 200 pegawai yang dilantik hari ini.

Djarot mengatakan pelantikan sejumlah pejabat baru ini merupakan penataan jajaran Pemprov DKI Jakarta. Pelantikan ini juga merupakan hasil dari evaluasi kinerja beberapa pejabat, serta untuk mengisi jabatan yang kosong karena yang bersangkutan sudah pensiun.

"Jadi perlu penyegaran, rotasi, mutasi, dan promosi. Kami mengusulkan pejabat yang akan menjabat harus bekerja luar biasa mengingat waktunya sangat singkat sampai Oktober untuk menuntaskan berbagai macam pekerjaan rumah. Kita harapkan bentuk tim yang tidak biasa tapi luar biasa," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).



Lewat pelantikan ini, Djarot berharap agar pejabat yang baru dapat bekerja lebih fokus, tanggap, dan lebih antisipatif terhadap persoalan yang dihadapi Jakarta. Apalagi pada November dan Desember wilayah di Indonesia, khususnya Jakarta, akan mengalami perubahan musim yang cukup signifikan.

"Apalagi setelah November dan Desember menghadapi perubahan musim, banjir dan hujan. (Supaya) menjaga wilayahnya supaya 5 tertib, khususnya 3 tertib, yaitu hunian, sampah, tertib PK itu jadi fokus," tuturnya.


Acara pelantikan dimulai dengan gladi bersih singkat, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan doa. Di antara pejabat yang dilantik oleh Djarot adalah Wali Kota Jakarta Utara dan Bupati Kepulauan Seribu karena dianggap lamban.

Baca Juga :

• Wali Kota Jakut dan Bupati Kepulauan Seribu Dimutasi karena Lamban
  
  
• Djarot Ganti Wali Kota Jakarta Utara dan Bupati Kepulauan Seribu
  
  

Selain itu, turut dilantik juga Kepala Satpol PP, Wakil Wali Kota Jaksel dan Jakut, Sekretaris Kota Jaksel, Jaktim dan Jakut, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan lainnya.

Sebagaimana diketahui masa jabatan Djarot akan habis pada Oktober 2017, dan digantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sumber: https://kumparan.com/muhamad-iqbal/3...atusan-pns-dki