Festival durian Medan yang menjadi salah satu kegiatan menyemarakkan HUT Kota Medan ke 427 menyisakan kekecewaan bagi warga. Hal ini disebabkan, promo makan durian sepuasnya dengan hanya membayar Rp 60 ribu yang digaungkan ternyata berbeda dengan kenyataan.

"Katanya makan durian sepuasnya Rp60 ribu. Rupanya itu untuk biaya masuk. Untuk duriannya bayar lagi. Ini sudah tidak benar. Sama saja memberatkan masyarakat. Ini bukan pesta durian. Jual durian. Bisnisnya lebih diutamakan, ” ungkap salah seorang pengunjung, Ali Amrizal, Sabtu (8/7).

Kekecewaan pengunjung ini cukup beralasan. Sebab, sebelumnya mereka mengira uang Rp 60 ribu yang disebutkan menjadi satu-satunya pembayaran dilokasi untuk dapat menikmati durian. Namun menurut Ali uang tersebut hanya untuk uang masuk ke lokasi kegiatan. Sedangkan untuk makan durian masih dikenakan biaya Rp 30 ribu per kilogram.

"Katanya pesta durian HUT Kota Medan. Bayarnya lebih besar dari makan di tempat aslinya. Ini sama saja promo produk komersil. Syarat dan ketentuan berlaku. Lebih bagus makan ditempat lain. Saya berempat. Masuk saja Rp240 ribu. Belum ditimbang kilo. Parah kali," ujarnya.

Selain itu kekecewaan warga bertambah atas kebijakan penyelenggara yang melarang membawa makanan dan minuman dari luar. Sementara dilokasi tersebut harga minuman sangat mahal.
Salah satu contoh yakni harga air mineral kemasan botol yang dijual Rp 5.000 per botol.

Pihak Pemko Medan sendiri enggan mengomentari hal tersebut. Kepada wartawan ia mengaku belum mengetahui tentang kebijakan pada acara yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh pihak ketiga tersebut.[rgu]

http://www.rmolsumut.com/read/2017/0...snya-di-Medan-

Medan selain terkenal preman yang suka malak , polisi yang takut dengan preman, juga terkenal banyak nipunya. Wisatawan mancanegara sudah banyak yang dirampok kalau ke medan, makanya di medan tidak terlihqt bule bule seperti tempat lain di indonesia. Jangan datang ke medan, banyak begal, jalan rusak, banyak tukang tipunya, pejabatnya korup semua.