Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mtx98Avatar border
TS
mtx98
Misterius, Dibantai hingga Bersimbah Darah, Jantungnya Diambil


jpnn.com, BANDUNG - Warga Kampung Pasir Karet dan Babakan Gunung Batu, Gunung Batu, Sukaraja, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, mendadak geger, Senin (4/7) kemarin.

Pasalnya, puluhan kambing ditemukan mati mendadak. Anehnya, begitu ternak-ternak tersebut dibantai, pelaku hanya mengambil jantungnya.

Kepala Desa Bojong Koneng, Agus menuturkan, kejadian tersebut sudah terjadi sejak satu bulan terakhir sekitar pukul 02.00 hingga 03.00. Namun, kata dia, terakhir terjadi Senin (26/6).

"Kambing Ketua RT 02/08 Kampung Babakan Gunung Batu, Nur satu kandang ada 10 ekor mati semua dan itu tidak ada tanda-tanda sebelum kejadian," ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (4/7).

Dari keterangan RT, kata Agus, kambing-kambing yang mati diambil jantungnya. Anehnya, dalam kurun waktu dua hingga lima jam kondisi kambing tersebut langsung membusuk seperti keracunan.

Bahkan, ada salah satu kambing yang sedang hamil namun anaknya hanya dikeluarkan saja tetapi yang diambil tetap jantungnya.

"Anehnya tidak ada kerusakan di kandang hanya ada bekas cakaran saja," tuturnya.

Dua hari yang lalu, sambung dia, ada kandang yang hampir diserang lagi di Kampung Babakan Gunung Batu. Namun, ketahuan warga. Ia mengaku, telah melaporkan ke polisi, Kesra Kecamatan Babakan Madang hingga Dinas Peternakan. Sebab, dikhawatirkan menyerang warga.
"Kami sudah minta Dinas Peternakan untuk meneliti kenapa kondisi daging bisa langsung busuk dan bau dalam waktu lima jam. Kalau serangan serigala atau harimau tidak seperti itu," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, ditaksir kerugian sudah mencapai Rp70 juta. "Kasihan juga warga yang jadi korban. Karena harga satu kambing bisa mencapai Rp 2,5 juta," tuturnya.

Sementara itu, Camat Babakan Madang Yudi Santosa mengungkapkan, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi. Ia pun saat ini telah memberikan imbauan kepada Kepala Desa dan masyarakat untuk melakukan antisipasi.

Salah satunya, dengan mengajak warga untuk melakukan Siskamling.

“Saya juga sudah minta Linmas untuk mengirimkan anggotanya, minimal dua orang di tiap RW. Mereka yang akan mengerahkan keamanan di wilayah. Anggota Linmas hanya akan menjadi penggerak, bukan penanggung jawab sehingga warga diminta untuk ikut mengamankan,” pungkasnya. (rp2/c)

http://www.jpnn.com/news/misterius-d...diambil?page=2
0
2.3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan