Ketua MPR Zulkifli Hasan lebih sepakat Presiden Joko Widodo (Jokowi) fokus merealisasikan sejumlah janji kampanye, ketimbang memindahkan Ibu Kota ke daerah lain. Sebab dia merasa masih banyak janji kampanye Jokowi yang belum terealisasi hingga saat ini.

Realisasi janji kampanye Presiden Jokowi itu dinilai lebih mendesak ketimbang memindahkan Ibu Kota. “Saya kira Pak Jokowi PR-nya banyak, ini sudah 2017 dan enggak terasa 2018, sudah Pemilu deh,” kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2017).

Maka itu, dirinya menyarankan Jokowi fokus merealisasikan sejumlah janji kampanyenya. “Infrastruktur. Tol di Jawa belum selesai, Sumatera belum selesai. Targetnya tahun depan selesai. Belum power plan listrik, sarana irigasi, pertanian, dan lain-lain,” ucapnya.

Selain itu kata dia, anggaran yang dimiliki negara pun terbatas. “Jadi saya kira fokus itu dulu. Kalau ada cita-cita pemindahan Ibu Kota kapan-kapan boleh. Kapan-kapan ya,” ungkapnya.

Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pesimistis pemindahan Ibu Kota bisa terealisasikan pada tahun 2018 mendatang. “Saya kira enggak mungkin,” tutur mantan Menteri Kehutanan (Menhut) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, kemungkinan 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan pemindahan ibu kota. Sebab kajian pindah ibu kota, termasuk pendanaannya bakal rampung tahun ini.

sumur

nastaiker dan junjungan sama2 mengidap penyakit kronis delusi akut