Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ogohogoh412Avatar border
TS
ogohogoh412
Merasa Sudah Maksimal Ungkap Kasus Novel, Tito Akhirnya Sebut Bergantung Tuhan Juga
telusur.co.id | Jakarta | Meski Kapolri Jenderal Tito mengaku pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin, diakui bahwa bisa terungkap atau tidaknya kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan tersebut, juga bergantung kepada Tuhan.

“Pengalaman saya juga pribadi yang cukup banyak menangani kasus-kasus yang menonjol, usaha kita manusia 25 persen tapi tetap 75 persen itu Yang Maha Kuasa, mudah-mudah-mudahan Yang Maha Kuasa memberi jalan supaya kasus ini juga cepat terungkap, bagi k
ami punya utang kepolisian kasus ini,” jelas Tito, Senin (19/6) saat konferensi Konferensi pers yang dilakukan seusai bertemu Ketua KPK Agus Rahardjo, di Gedung KPK, Kuningan Jakarta.

Dijelaskan Tito, saat bertemu jajaran KPK dirinya juga menyinggung soal pernyataan Novel kepada media luar negeri “Time” yang menyatakan bahwa serangan itu terkait sejumlah kasus korupsi yang ditanganinya. Novel juga menduga ada jenderal polisi yang terlibat karena setelah dua bulan peristiwa penyiraman itu terjadi, polisi belum juga menetapkan seorang tersangka.

“Tadi kita diskusikan masalah pernyataan saudara Novel di Time, ada dugaaan jenderal polisi kami tentunya menanggapi ini tidak ‘overreactive’. Kita akan berusaha secepat mungkin mengirim tim ke sana untuk menanyakan kepada saudara Novel apakah itu merupakan fakta yang ada bukti atau merupakan isu dari kecurigaan. Kalau merupakan fakta hukum, dari Polri siap akan memproses hukum. Kita akan lakukan penyelidikan dan kita akan terbuka untuk itu, tapi kalau itu merupakan suatu isu, saya dari Polri menyayangkan ini berakibat buruk kepada ‘image’ institusi kepolisian yang juga bisa menimbulkan situasi kurang baik antara Polri dan KPK,” jelas Tito.

Lebih lanjut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga menyebut telah menawarkan KPK untuk “menempel” dalam tim untuk mengusut pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

“Berkaitan dengan langkah lanjut, saya sampaikan dari tim Polri menawarkan kepada KPK untuk membentuk tim, kemudian kalau bisa mendekat atau ‘menempel’ kepada tim Polri, memang ini bukan tim gabungan, kalau gabungan itu tupoksi yang sama,” kata Tito.

Tujuan pembentukan tim tersebut adalah agar informasi Polri dan KPK dapat lebih terbuka. “Seandainya kita lebih terbuka dengan cara tim dari KPK bisa nempel, misalnya mengecek alibi orang orang yang diduga dicurigai ada di dekat rumah Novel, cek alibinya. Istilahnya bahasa Jawa, ‘dikew’ bersama-sama tim KPK,” tambah Tito.

Menurut Agus Rahardjo, KPK hingga saat ini sudah memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh Polri.

“Perkembangan tadi cukup baik, mungkin ada langkah klarifikasi juga saudara Novel ke Singapura akan saya dampingi, semoga bisa kita temukan pelaku secepatnya. Kami hanya ‘back up’ dan ‘support’,” ungkap Agus.

Terkait tawaran Tito kepada KPK untuk “menempel” Agus Rahardjo tidak meresponnya secara tegas, namun dia memberikan keterangan yang terkesan diplomatis. “Dalam pertemuan tersebut juga ditawarkan, silakan kalau mau bergabung temen-teman dari KPK’. Tapi kami juga penyelidik dan peyidik kasus korupsi, bukan pidana umum. Tawaran itu sangat baik, tapi kami evaluasi dulu bantuan apa yang bisa diberikan KPK ke polri,” jelas Agus Rahardjo yang memberikan keterangan pers bersama Kapolri itu.

“Kasus yang pernah ditangani Novel tadi jadi pembicaraan kita saat rapat, sampai kasus lama, sampai kasus Novel di Bengkulu. Oleh karena itu, KPK akan bekerja sama dengan Polri, kita kan berikan informasi, terkait belum tahu akan disimpulkan,” kata Agus.

Sedangkan mengenai pemeriksaan Novel di Singapura juga harus dikoordinasikan dengan dokter.

“Keputusannnya bukan hanya dari KPK, kami tergantung pada dokter yang merawat. Dalam beberapa kesempatan, tidak pada pemeriksaan pun kadang-kadang mempengaruhi ‘recovery’ mata Novel. Nanti kalau kita ke Singapura, kita koordinasikan dengan dokternya, bahkan mungkin untuk menenangkan Novel saya menawarkan diri ke sana, saya akan mendampingi timnya berangkat ke Sibgapura. Mudah-mudahan nanti situasinya lebih rileks, tidak mengganggu ‘recovery’ Novel,” ungkap Agus.

Hari ke-69 Hari Senin adalah hari ke-69 pasca penyiraman air keras terhadap Novel Basedan pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya hingga mengenai matanya sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.

Novel sudah menjalani operasi membran sel yang diharapkan dapat menumbuhkan selaput matanya yang rusak karena terkena air keras.

Tekanan mata kanan Novel adalah 15 sedangkan mata kiri adalah 17 sehingga keduanya dikategorikan normal. Dari tes melihat huruf dan angka, mata kanan telah dapat melihat huruf E besar dan huruf W dengan jelas.

Novel juga sudah dapat melihat 2 baris angka tanpa alat bantu sedangkan mata kiri, penglihatan masih sangat terbatas dan buram.

Terkait pengungkapan pelaku penyerangan terhadap Novel, pada 10 Mei 2017 lalu, Polda Metro Jaya mengamankan seorang pria berinisial AL yang sempat dicurigai sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap Novel tapi pada keesokan harinya, pria itu dibebaskan karena polisi mengedepankan asas praduga tidak bersalah. AL adalah petugas keamanan salah satu spa di wilayah Jakarta.

Selanjutnya pada 18 Mei 2017 lalu, Polda Metro Jaya juga menahan seorang pria bernama Miko yang diduga terlibat penyerangan Novel karena ia pernah membuat video di “youtube” yang menyampaikan bahwa ia merasa ditekan Novel Baswedan saat menjalani pemeriksaan kasus suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Namun pada 19 Mei 2017, Miko dibebaskan karena penyidik memastikan Miko berada di luar Jakarta saat penyerangan terhadap Novel terjadi, dan hingga saat ini belum ada kemajuan berarti dari pengusutan perkara ini. | red-03/Ant |

https://telusur.co.id/2017/06/19/mer...g-tuhan-juga/#

sengaja nyerah nih biar lama2 kasusnya hilang
0
3.7K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan