kangmantriAvatar border
TS
kangmantri
Kok Bisa, Rezim JKW Naikkan Harga BBM dan TDL Berkali-kali Tanpa Demonstrasi?

Menaikkan tarif dasar listrik (TDL) secara diam-diam bisa berbahaya, karena hal itu dirasakan langsung oleh rakyat. Dalam kondisi seperti itu dipoles dengan pencitraan apapun akan sulit bagi rezim penguasa.

Penegasan itu disampaikan mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief, terkait TDL yang akan naik lagi pada 1 Juli 2017 menjadi Rp 1.467,28/Kwh.

“Menaikkan tarif dasar listrik secara diam-diam bisa berbahaya, karena ini dirasakan langsung. Dipoles dengan pencitraan apapun akan sulit. Sebetulnya yang dinantikan rakyat pembangkit 35 ribu MW yang katanya mudah membangunnya, bukannya naikin tarif diam-diam, kayak cinta terlarang,” tulis Andi Arief di akun Twitter @andiariefaa.

Andi Arief pun berharap Presiden Joko Widodo mendengar keberatan masyarakat soal kenaikan TDL. “Pak Jokowi mudah-mudahan mendengar keresahan yang sudah sangat meluas soal kenaikan Tarif dasar listrik, masyarakat sangat keberatan,” kata @andiariefaa.

Pertanyaan pun mengemuka, karena di sisi lain tidak ada aksi protes atau demontrasi terkait kenaikan TDL ataupun harga BBM.

“Koq bisa direzim @jokowi, kebijakan naikan harga BBM dan TDL berkali-kali bisa mulus tanpa gejolak demo-demo robohkan pagar gedung DPR, bakar-bakar di jalan? ada apa sih?” tulis urologist kondang dr Gunawan di akun Twitter @dr_gundi.

Seperti diketahui, jika diukur dari tahun 2016, kenaikan TDL hingga 1 Juli 2017 mencapai 250% atau 2,5 kali lipat dalam kurun 1,5 tahun. Uniknya, di era Presiden SBY, kenaikan TDL sebesar 15% saja mengundang aksi protes dari PDIP.

IToday

Oneng mana oneng?
Diubah oleh kangmantri 14-06-2017 02:11
nona212
nona212 memberi reputasi
1
31.9K
387
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan