Djadjang Nurdjaman memutuskan untuk mundur dari kursi kepelatihan Persib Bandung usai takluk dari Bhayangkara FC, Minggu (4/6/2017). Kekalahan yang diderita dari Bhayangkara FC merupakan kekalahan kedua secara beruntun yang diderita Atep cs, setelah sebelumnya takluk 0-1 dari tuan rumah Bali United (31/5/2017). Rentetan hasil buruk ini membuat Persib terperosok di posisi 11 klasemen sementara.

Hal inilah yang membuat posisi pelatih yang akrab disapa Djanur ini kian goyah. Terlebih tekanan Bobotoh di dunia maya yang menyerukan tagar #DjanurOut semakin membuat posisi pelatih asal Majalengka itu semakin terjepit.

Kondisi ini membuat Djadjang Nurdjaman memutuskan pengunduran dirinya sebagai pelatih kepala Persib Bandung pada Senin (05/06).

"Ya betul (mengundurkan diri)," ujarnya melalui pesan singkat kepada arah.com, Senin (5/6/2017).



Manajer Persib, Umuh Muchtar juga membenarkan bahwa telah ada pembicaraan mengenai hal tersebut. Ia juga menyatakan kejelasan rencana pengunduran dirinya.

"Dibacakan tentang kepedihan kesedihannya keluarga dia, saya juga sampai nangis, sedih saya juga mendengar keluarganya dibacakan kepada semua pemain ada Pak Tedy juga," ujarnya, Senin (5/6/2017).

Namun Umuh mengaku menyerahkan keputusan Djadjang kepada manajemen, "Itu saya serahkan kepada manajemen," katanya.

Pria asal Sumedang itu berharap keputusan Djadjang atau bahkan dirinya tak serta merta menutup kemungkinan Persib tetap bisa mengejar gelar juara.

"Mudah-mudahan walau saya (nanti) gak ada, Djadjang tidak ada walaupun terseok-seok, mudah-mudahan tidak menutup Persib bisa jadi juara," tandasnya.