BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Edi Dimyati, pegiat taman baca yang tak khawatir kehilangan koleksi buku


Dengan niat memberikan fasilitas bagi anak-anak di daerahnya yang sulit mendapatkan akses membaca buku, seorang Edi Dimyati akhirnya memutuskan untuk membuka taman baca. Sejak beroperasi untuk kali pertama pada 2010, Kampung Buku telah memiliki 2,500 judul buku. Koleksi buku di Kampung Buku terdiri dari novel, komik, cerita bergambar (cergam), ensiklopedia, parenting, sastra, agama, dan hobi.

Tak ada persyaratan khusus yang diterapkan Edi bagi anak-anak yang ingin membaca buku di tempatnya. Boleh membaca buku di tempat maupun dibawa pulang, tanpa biaya pendaftaran, dan tentunya Edi memberikan kepercayaan penuh kepada pembaca. Itulah "peraturan" yang ditetapkan oleh Edi, pendiri Taman Baca Kampung Buku, Cibubur, Jakarta Timur.

Di antara ribuan koleksi buku yang ada di sana, menurut Edi, komik dan cergam merupakan bahan bacaan yang paling diminati. Alasannya sederhana, karena ceritanya menarik dan memuat gambar berwarna.

Para pembaca yang singgah ke taman baca milik Edi mayoritas adalah anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar. Anak-anak yang menjadi langganan Taman Baca Kampung Buku umumnya tinggal di daerah sekitar, Jalan Abdul Rahman 12/5, Gang Rukun, Cibubur, Jakarta Timur.

Tak khawatir buku hilang

Pembukaan taman baca bukan tanpa alasan. Edi yang gemar membaca ini memiliki ratusan judul buku. Ia menyadari bahwa buku-buku yang sudah dibaca dan hanya disimpan merupakan hal merugikan. Kemewahan yang ia miliki untuk mengakses buku, bertolak belakang dengan kondisi anak-anak di sekitar tempat tinggalnya.

Kenyataannya, tidak semua anak-anak di lingkungannya memiliki akses mudah membaca buku. Dari sinilah ide membuat Taman Baca tercetus. Di samping itu, penulis buku seri Panduan Sang Petualang berharap taman baca yang ia dirikan juga dapat mendorong minat baca anak-anak.

Berbeda dengan perpustakaan biasanya yang memiliki pustakawan untuk menata koleksi buku yang ada, pria lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran ini justru tidak memiliki penjaga tetap untuk Kampung Buku miliknya.

Ia hanya memiliki beberapa 'pustakawan cilik' yang ditugaskan mengawasi sirkulasi buku. Tugas mereka adalah mencatat, melabel, hingga mengatur buku di rak.

Edi menanamkan kepada pengunjung di sana bahwa setiap pengunjung adalah penjaga yang diberikan kepercayaan penuh. Dengan begitu, mereka ada rasa memiliki dan tanggung jawab merawat buku. Tidak khawatir buku hilang?

Menurutnya kekhawatiran koleksi buku akan hilang memang sempat muncul saat awal taman baca berdiri. Namun sekarang, kekhawatiran tersebut sirna dengan sendirinya. Jika ada buku hilang, itu artinya orang yang mengambil buku untuk membacanya.

"Yang pasti, kami selalu menanamkan prinsip bahwa semua koleksi adalah milik bersama. Pernah ada orang tua anak tiba-tiba mengembalikan sekardus buku yang ternyata dibawa si anak," kata Edi kepada Beritagar.id.

Lebih dari taman baca

Kampung Buku tak sekadar taman baca, melainkan gudang kegiatan kreatif. Di bangunan seluas 115 meter persegi, anak-anak dapat mengikuti kegiatan menari, mengaji, menulis, bimbel bahasa Arab dan Inggris, bercocok tanam, serta bermain yoyo. Kegiatan ini bertujuan menarik minat anak-anak agar betah di taman baca serta menambah aktivitas positif anak-anak.

Salah satu hasilnya adalah, Edi dan pengurus taman baca menerima "surat kaleng". Surat tanpa nama tersebut berisi pujian dan masukan dari pengunjung taman baca. Isi surat di antaranya, ucapan terima kasih karena pengunjung dapat membaca buku, mendapatkan pelatihan mengaji, meminta koleksi buku ditambah, permintaan toilet diperlebar, hingga pengadaan ayunan dan perosotan.

Meski Edi belum mewujudkan permintaan pengunjung taman baca, ia gembira menerima surat kaleng itu. Pasalnya, hal ini menandakan anak-anak antusias membaca sekaligus punya rasa memiliki terhadap taman baca dan semangat menulis.

"Anak-anak jadi lebih berani tampil dan ternyata banyak anak-anak memiliki potensi bakat unik. Untuk pegiatnya jadi banyak menambah kenalan karena kita membangun relasi dengan buku," jelas Edi.

Laporan donasi

Menjalankan kegiatan sosial merupakan hal mudah jika dilakukan dengan niat tulus. Kepuasan beraktivitas sosial bapak satu anak ini adalah ketika anak-anak (pengunjung) bisa memanfaatkan fasilitas taman baca dan melakukannya dengan riang. Ia beranggapan tidak ada kesulitan yang memberatkan. "Kesulitan dijadikan aktivitas seru yang mesti dihadapi."

Pada awalnya, ia merogoh kocek pribadi untuk mengoperasikan taman baca. Seiring berjalannya waktu, pihak lain juga turut berpartisipasi untuk mengembangkan taman baca. Donasi berasal dari sahabat-sahabatnya, perusahaan, dan pemerintah. Meski donatur tak menuntut apapun, Edi tetap mengedepankan transparansi. Ia membuka laporan keuangan bulanan yang diunggah di fanpage Facebook.

Tahun ini, Edi dan kawan-kawan ingin menggelar kegiatan membaca buku di taman sambil bermain. Namun sayang, ia belum mendapatkan izin dari pihak berwenang. Akan tetapi, bukan berarti usaha untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak terhenti di sana.

Masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa membantu menumbuhkan minat baca anak, misalnya saja dengan mendonasikan buku ke sekolah-sekolah dasar yang kurang beruntung dalam hal akses buku.

Namun tentu, agar bantuan Anda tepat sasaran, pilihlah program donasi yang sudah jelas program dan kredibilitas penyelenggaranya, seperti program #BukuUntukIndonesia. Bagi Anda yang juga tergerak ingin meningkatkan minat baca anak-anak lewat gerakan pengadaan koleksi buku perpustakaan sekolah dasar, Anda bisa ambil bagian dalam gerakan #BukuUntukIndonesia yang diadakan oleh BCA.

Dengan berpartisipasi dalam gerakan ini, Anda membantu mendistribusikan buku-buku anak pilihan ke perpustakaan sekolah dasar yang ada di 60 titik daerah yang tersebar di penjuru Nusantara.

Anda bisa langsung berpartisipasi dalam gerakan #BukuUntukIndonesia melalui tautan ini. Donasi Anda akan sangat berarti bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan akses untuk memenuhi hasrat membaca buku mereka.

Quote:
anasabila
nona212
nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
12.6K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan