Bagi para Fanboy siapa yang tidak kenal dengan nama Jim Lee, Alex Ross, Greg Capullo, Joe Madureira dan Adam Hughes. Mereka merupakan salah satu yang terbaik dibidangnya, Comic Artist. Saya akan sedikit mengulas tentang mereka; dari perspektif saya tentunya. Alasannya hanya satu, saya suka gaya menggambar mereka.

Jim Lee yang merupakan keturunan Korea-Amerika mulai terjun secara profesional di industri komik Amerika pada tahun 1987 sebagai Artist untuk Marvel Comics dengan menangani Alpha Flight, Punisher dan Uncanny X-Men yang mendapatkan banyak sekali apresiasi. Kemudian ditahun 1992 Jim Lee bersama rekan-rekan Artist lainnya (diantaranya Todd McFarlane) membentuk Perusahaan Penerbit Image Comics. Dan Jim Lee sendiri mendirikan studio komik, Wildstorm Production dan menerbitkan komik WildC.A.T.s dan Gen 13. Namun ditahun 1998 Jim Lee menjual Wildstorm ke DC Comics. Dan akhirnya Jim Lee mulai mengerjakan komik untuk DC. Inilah salah satu pencapaian terbesar Jim Lee. Ditahun 2002 bekerjasama dengan Writer Jeph Loeb, mereka merilis serial komik Batman : Hush dan meraih sukses besar. Ditangan Jim Lee, Batman terlihat sangat keren, versi terbaik menurut saya. Dengan gaya arsiran yang tegas, proporsi tubuh yang pas dan penggambaran otot yang tidak berlebihan menjadikan standard baru dalam ilustrasi komik Superhero Amerika. Kemudian bersama Brian Azarello, Jim Lee merilis Superman : For Tomorrow. Kali ini Jim Lee membuat Superman terlihat sangat gagah dan lebih – kalau bahasa saya, lebih sangar!. Dengan proporsi tubuh yang pas, ekspresi yang dingin, dan efek mata yang memerah membuat Superman terlihat lebih “emosional”… Sangar!


Next… Nelson Alexander Ross atau yang lebih dikenal dengan nama Alex Ross terkenal dengan gaya photorealismenya. Salah satu Comic Artist dengan gaya melukis. Yups, dia melukis komik. Alex Ross selalu menggunakan media photo sebagai refensinya dalam melukis komik. Dan bisa dipastikan hasil lukisannya sangat realistis. Dan karya-karyanya terkenal dengan nuansa Superhero klasik. Ditahun 1990 bekerjasama dengan Ron Fortier, Alex Ross menerbitkan 5 mini seri Terminator : The Burning Earth. Karena gaya menggambarnya yang sangat menghabiskan waktu, Alex Ross lebih banyak mengerjakan proyek cover atau poster. Bekerjasama dengan Kurt Busiek, Alex Ross menciptakan komik Astro City. Dengan Marvel Comics Alex Ross merilis komik Marvels kemudian Earth X, Universe X, dan Paradise X. Dan untuk DC Comics bersama Mark Waid merilis 4 mini seri Kingdom Come yang bersetting dunia alternatif DC, hampir semua tokoh komik DC didesain ulang. Dan pastinya mendapat apresiasi yang sangat besar. Pada tahun 2005 lalu, Alex Ross bersama Jim Krueger merilis 12 mini seri terbatas Justice, yang menceritakan semua penjahat DC bersatu untuk menghancurkan Justice League of America. Satu hal yang pasti, Alex Ross sangat mencintai Superman. Dan menurut saya, Superman versi Alex Ross adalah yang paling sempurna. Dengan gaya realistiknya dia menciptakan image Superman dengan sangat luar biasa. Kesan saya… terlihat lebih mature. Melihat karya-karya Alex Ross memberikan kesan yang megah, agung, dan colorfull. Kita serasa dibawa ke dunia superhero yang nyata. A Master.


Gregory “Greg” Capullo. Saya pertama kali melihat karya Greg pada komik Spawn. Komik pertama yang dirilisnya berjudul Gore Shriek, yang merupakan komik horor dewasa. Kemudian Greg bekerja pada Marvel Comics, dengan mengerjakan beberapa proyek seperti Quasar, X-Force dan What If?. Karyanya di X-Force ternyata membuat Todd McFarlane sangat tertarik. Sehingga dia diminta untuk mengerjakan serial Spawn. Dan pada akhirnya semasa di Image Comics Greg merilis karya komiknya nya sendiri yaitu The Creech. Kemudian Greg mengerjakan The Haunt dan baru-baru ini pada September 2011 mengerjakan lini komik Batman untuk DC Comics yang merupakan rilis ulang. Saya sangat suka dengan gaya arsiran Greg yang memang lebih ke arah cartoon. Dan terlihat rumit karena penuh dengan detail. Bahkan menurut saya Spawn versi Greg terlihat lebih keren dibandingkan dengan versi Todd McFarlane.


Another Mad Man… Joe Madureira, lebih sering disebut Joe Mad. Karir Joe langsung diawali di Marvel Comics, dia mengerjakan cerita 8 halaman untuk Anthology. Kemudian dia mengerjakan The Uncanny X-Men secara reguler dari tahun 1994 – 1997. Kemudian dia meninggalkan Marvel, untuk mengerjakan karya komik pribadinya Battle Chaser yang diterbitkan oleh Wildstorm. Namun Battle Chaser hanya sampai Volume 9. Volume 10 tidak jadi dirilis karena alasan tertentu. Sejak itu dia mengerjakan proyek Video Game. Dan akhirnya ditahun 2010 game Darksider dirilis. Pada bulan Juni 2011 lalu, Marvel Comics mengumumkan bahwa Joe Mad akan kembali mengerjakan proyek komik dengan title The Avenging Spiderman yang akan dirilis November 2011. Uh… Can’t Wait! Saya sangat suka gaya Joe karena perpaduan antara Komik US dan Manga. Gaya arsiran Joe sangat terpengaruh oleh Manga dan Anime. Sehingga menurut saya menghasilkan karya yang unik. Saya sangat suka X-Men versi Joe, Rogue terlihat sangat cantik, Archangel… The most beautiful bird’s wing ever, Beast… He’s Beast, Gambit… dia benar-banar macho, dan pastinya Wolverine… Sisi binatangnya berhasil ditonjolkan oleh Joe. Joe… He’s really really Mad.



Last but not least… The perfection of Adam Hughes. Untuk komik, tak banyak karya yang dirilis oleh Adam. Tapi untuk urusan Cover, Adam “Sang Juara”. Hampir semua penerbit komik US memanfaatkan keahlian Adam. Gaya nya sangat unik, perpaduan antara Cartoon dan Photorealisme. Cover Wonder Woman, Catwoman, X-Men, Star Wars… sebutkan saja… Melihat karya Adam Hughes serasa menggigit Potato Chips – Renyah… Gurih… Ringan… Tak bisa berhenti tuk memakan terus... Crispy! Dengan proporsi tubuh yang benar-benar ideal, goresan yang sederhana, teknik pewarnaan yang ciamik sehingga memberikan detail yang amazing. Just Perfect!


That’s it. Masih banyak Comic Artist yang mempunyai talenta luar biasa. Termasuk dari negeri kita sendiri pun tak kalah banyak. Saya sangat suka hasil karya mereka. That’s the point. Regards.

[Sumber]



Regards