rr28Avatar border
TS
rr28
MUI Maros Protes Patung Setengah Telanjang di Grand Mall Batangase


TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Beberapa Organisasi Islam, pemuda dan masyarakat di Maros menyoroti keberadaan Grand Mall Batangase di Jalan Poros Maros, Mandai Maros.
Para organisasi tersebut menggelar pertemuan di aula masjid Al Markaz Maros, untuk membahas persoalan izin administrasi dan ornamen interior mall yang dinilai mirip dengan simbol agama tertentu, Minggu (4/6/2017).
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maros, Said Patombongi mengatakan, konsep bangunan mall di Batangase dinilai tidak sesuai dengan kearifan lokal.
Misalnya patung perempuan yang dipasang di depan mall, seperti setengah telanjang. Sementara, Maros menjadi pusat beberapa tarekat Islam.
"Desain dalam dan luar mall ini tidak sesuai dengan budaya kita. Mall itu mirip bangunan eropa dan yunani. Makanya kami nilai itu simbol agama tertentu," ujarnya.
MUI hanya merespon aspirasi dari warga dan beberapa ormas Islam mengenai grand mall tersebut. Selama ini sudah banyak warga protes. Bahkan sudah ada yang mau aksi.
"MUI hanya berusaha untuk mediasi dulu dengan pemerintah untuk menjembatani aspirasi masyarakat yang berkembang saat ini," katanya.
Sementara Store Manajer Grand Mall Batangase, Darlan Hasim mengatakan Mall tersebut dibangun dengan konsep Eropa klasik modern.
http://makassar.tribunnews.com/2017/...mall-batangase
Abc..Z
Abc..Z memberi reputasi
1
41.5K
421
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan