Masjid Selimiye didirikan pada tahun 1568 – 1574 oleh seorang arsitek bernama Mimar Sinan. Bangunan megah yang dibangun atas dasar perintah Sultan Selim II ini merupakan sebuah peninggalan Ottoman di kota Edirne Turki. Sangat indah dengan empat buah kubahnya.
Bangunan ini dianggap sebagai karya terbaik dan mencapai penghargaan tertinggi dari arsitektur islam. Masjid Selimiye masuk kedaftar situs warisan dunia oleh UNESCO. Selain itu, gambar masjid ini juga terdapat pada pecahan uang kertas 10.000 lira Turki.

Si-o-se Pol adalah sebuah jembatan yang begitu terkenal di kota Isfahan, Iran. Nama lainnya adalah Jembatan Allah-Verdi Khan. Jembatan ini termasuk dari sebelas jembatan yang ternama di negara ini dan memiliki lengkungan pada dindingnya sebanyak 33 buah.
Bangunan ini dibangun sejak tahun 1599 dan terbuat dari batu dan batu bata. Jembatan yang berdiri dengan kokok dan terbentang di atas aliran Sungai Zayandeh. Panjang dari jembatan ini sekitar 297,76 meter dan memiliki lebar seluas 13,75 meter.

Masjid Suleiman yang berada di Istanbul ini juga dikenal sebagai “Blue Mosque”, karena jika dilihat dari dekat kubahnya berwarna biru. Bangunan ini didirikan pada tahun 1603 – 1617, ketika pemerintahan Sultan Ahmed I berlangsung dan menjadi sebuah bangunan yang tiada bandingannya di Turki.
Masjid Suleiman memiliki enam buah menara dan kubah yang bertingkat-tingkat. Disekeliling bangunan ini dihiasi dengan taman yang sangat indah. Jemaah yang sering beribadah di sini kebanyakan berasal dari seluruh dunia. Selain untuk tempat beribadah, tempat ini juga digunakan sebagai pusat agama dan budaya.

Masjid ini dirancang oleh Ottoman Mimar Sinan untuk mengenang patih Rutem Pasha yang meninggal pada Juli 1561. Bangunan ini rampung dibangun pada tahun 1563 dan sangat terkenal akan ubin Izniknya yang dibentuk dengan pahatan bentuk bunga dan geometri
Meski tidak terlalu besar, Masjid ini tetap terlihat begitu kokoh dan megah. Di dalam bangunan yang berdiri di atas pilar-pilar dengan formasi segi delapan ini, terdapat pintu-pintu yang diukir dengan indahnya. Sampai saat ini, masjid Rustem Pasha masih digunakan untuk sholat setiap harinya.

Benteng ini sering juga disebut Benteng Merah atau Lal Qila. Didirikan oleh Kaisar Akbar dari kerajaan Mugha. Bangunan ini berlokasi di Agra, India, sekitar 2,5 kilometer dari Taj Mahal. Bangunan yang terlihat megah ini berwarna merah karena terbuat dari batu bata.
Agra merupakan benteng yang paling penting di India. Di dalamnya tersimpan berbagai kekayaan negara. Selain itu, benteng ini juga sering dikunjungi oleh para pelancong, duta negara asing dan orang-orang penting lainnya. Wajar saja jika bangunan ini diterima sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Masjid Al-Azhar dibangun oleh Panglima Jauhar Assiqilli di tahun 359-361 Hijriah. Masjid yang begitu megah dan fenomenal ini berlokasi di Kairo, Mesir. Dinamakan Al-Azhar ini sebagai isyarat kepada Zahra, julukan putri Rasulullah yang bernama Fatimah az-Zahra.
Masjid yang memiliki lima menara ini kemudian berfungsi sebagai Universitas dan tepat pada tahun 1961 sudah memiliki banyak fakultas. Disana juga terdapat sebuah perpustakaan yang sangat besar. Al-Azhar diangggap sebagai pusat pemikiran Islam, politik dan ilmu-ilmu agama di Mesir dan dunia.

Bangunan ini merupakan masjid yang pertama kali berdiri di Tiongkok, China. Masjid Xi’an didirikan ditahun pertama Kaisar Tia Bo dari dinasti Tang dan merupakan masjid tertua di provinsi ini. Umurnya sudah lebih dari 1000 tahun lamanya dan masih berfungsi dengan baik.
Masjid yang kini ditetapkan sebagai warisan sejarah dunia ini dibuka setiap harinya mulai pukul 08.00. Untuk pengunjung yang non-muslim tidak bisa masuk kedalam ruangan masjid, tetapi masih diperbolehkan untuk melihat-lihat dari luar masjid saja.

Bangunan megah yang satu ini dibangun oleh Ottoman Sultan Mehmed II sebagai istana kebahagiaan. Istana yang merupakan salah satu bangunan islam termegah di negaranya ini berlokasi di Istanbul, Turki. Eksteriornya terbuat dari batu bata yang mengkilap dengan indahnya.
Sekitar tahun 1953, bangunan ini digunakan sebagai museum seni Islam dan Turki. Dengan nama Museum of Islamic Art, tempat bersejarah ini dibuka untuk umum setiap harinya pada pukul 09.00 sampai pukul 17.00. Tempat ini tidak beroperasi pada hari Senin.

Alhambra merupakan sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang sangat megah di Granada, Spanyol bagian selatan. Istana ini dibangun pada saat kekhalifahan bani ummayyah dan dijadikan tempat tinggal para khalifah serta para pembesarnya.
Istana yang menjadi bukti sejarah kejayaan Islam di Spanyol ini dihiasi dengan ubin-ubin dan bata-bata berwarna merah. Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor dari daerah Afrika Utara, sang penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia, Spanyol.

Taj Mahal merupakan sebuah monumen yang dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shah Jahan sebagai sebuah musoleum untuk mengenang istri ketiganya, Mumtaz Mahal. Masa pembangunan tempat menakjubkan ini berlangsung selama kurang lebih 23 tahun, yakni sejak tahun 1630-1653.
Istri dari kaisar ini meninggal pada saat melahirkan anak ke-14 mereka. Sepeninggalnya Mumtaz, sang kaisar pun berjanji akan membangun makam termegah diatas kuburannya. Sejak tahun 1983 silam, Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Mesjid Sultan Hassan yang berada di Kairo ini dibangun pada tahun 1356 masehi, dimana saat itu kepemimpinan oleh Sultan bin Hassan Al-Nashir Muhammad bin Qalawun dari dinasti mamlukiyah. Pembangunannya berlangsung selama tujuh tahun.
Keistimewaan dari bangunan ini terdapat pada pintunya. Menurut para sejarawan, masjid ini mempunyai pintu masuk yang paling besar dan terluas dibandingkan bangunan Islam lainnya di negara Mesir. Dinding-dinding pada bangunan megah ini juga memiliki arsitektur yang luar biasa indahnya.

Salah satu masjid paling besar di Mali, Afrika adalah Masjid Besar Djenne. Masjid ini adalah simbol kehebatan arsitektur Islam yang berbaur dengan budaya lokal. Beberapa orang menyebut gaya masjid ini dengan Sudao-Sahelian Style.
Masjid Djenne merupakan masjid yang menjadi landmark di Afrika, tak hanya negara Mali tempat masjid ini berada. Bangunan ini dibuat dengan menempelkan tanah liat yang bercampur gips hingga akhirnya kering terkena cahaya matahari Afrika yang panas. Benar-benar unik dari segi bentuk dan cara pembuatannya.

adalah sebuah masjid di Istanbul, kota terbesar di Turki dan merupakan ibukota Kesultanan Utsmaniyah ( dari 1453 sampai 1923). Masjid ini dikenal dengan juga dengan nama Masjid Biru karena pada masa lalu interiornya berwarna biru.
Masjid ini dibangun antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed I, yang kemudian menjadi nama masjid tersebut. Ia dimakamkan di halaman masjid. Masjid ini terletak di kawasan tertua di Istanbul, di mana sebelum 1453 merupakan pusat Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Bizantin/Bizantium.

Masjid ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612. Kemegahan masjid ini sudah sangat mendunia. Arsitekturnya yang sangat kental khas Aceh membuat masjid ini menjadi icon bagi Aceh.
Masjid megah ini juga menyimpan kisah menakjubkan pada tahun 2004 lalu, yaitu saat Tsunami dahsyat meluluh-lantakkan Aceh. Bangunan-bangunan hancur tak berbentuk, namun masjid Baiturrahman tetap berdiri dengan kokoh dan anggun, bahkan dijadikan tempat perlindungan bagi para warga yang berhasil menghindarkan diri dari arus tsunami yang begitu dahsyat kala itu

Pada tahun 1549 salah seorang wali songo yaitu Sunan Kudus, membangun sebuah masjid lengkap dengan menaranya yang khas di Kudus. Masjid ini dijadikan sebagai tempat ibadah warga Kudus kala itu, juga sebagai tempat Sunan Kudus berdakwah dan mengajarkan ilmu agama kepada warga.
Agar dakwah islam Sunan Kudus kala itu bisa lebih mudah diterima oleh para warga Kudus yang mayoritas beragama Hindu-Budha, maka masjid ini pun dibangun dengan arsitektur mirip bangunan khas Hindu-Budha, sehingga warga tak terlalu kaget dan mampu menerima ajaran Islam dengan lebih mudah. Batu pertama pembangunan masjid ini langsung didatangkan dari Baitul Maqdis, Palestina. Dan masjid serta menara ini dibangun tanpa menggunakan semen

Masjid yang satu ini juga tak kalah familiar bagi kita tentunya. Masjid yang menjadi salah satu icon terkuat sejarah persebaran Islam oleh Wali Songo ini memiliki arsitektur yang sangat khas dan nilai historis yang sangat kental. Wali Songo dan Sunan Gresik pernah berkumpul di sini.
Memang masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Raden Patah ini juga turut diprakarsai oleh mereka, ruangan masjid ini sering dijadikan tempat berkumpul Raden Patah dan para Wali untuk membahas dakwah Islam di Pulau Jawa. Masjid ini dibangun pada tahun 1466, dan masih berdiri sangat kokoh dan anggun sampai sekarang.