Aktivis 212 Akan Galang Kekuatan Umat Islam Untuk Tuntut Jokowi Mundur
Mei 31, 2017 21:52




Aksi 212 di Jakarta, desember 2016.

Jakarta, Aktual.com – Alumni 212 akan menggalang kekuatan umat Islam se-Indonesia untuk melakukan aksi damai bela ulama dan juga aksi mosi kepada pemerintah dan menuntut mundur Presiden Joko Widodo.

“Kami meminta Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya, karena sudah melanggar sumpahnya untuk menegakkan hukum dengan sebenar-benarnya,” ujar Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo, di Masjid Baiturrahman, Jakarta, Rabu (31/5).

Lebih jauh Sambo menegaskan bahwa, perlakuan rezim Jokowi sudah sangat zalim kepada umat Islam dan para ulama, karena melanggar dan merekayasa hukum, sehingga harus segera dihentikan.

“Kami menghimbau kepada Presiden Jokowi, masih ada kesempatan dan belum terlambat bagi bapak Jokowi untuk segera berbuat untuk kepentingan bangsa dan menyelamatkan keutuhan Bangsa Indonesia ini,” tambahnya.

Seperti diketahui, rezim Jokowi melalui Polri, menangkap Ustadz Alkhaththath bersama empat orang lainnya, yaitu aktivis Zainuddin Arsyad, Wakorlap aksi 313 Irwansyah, Panglima FSI Diko Nugraha, dan Andry, atas dugaan makar yang sampai saat ini tuduhan itu tidak terbukti.

Selain itu, Polri juga melakukan fitnah terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, atas dugaan pornografi melalui percakapan whatsapp dengan Firza Husein.
http://www.aktual.com/aktivis-212-ak...jokowi-mundur/

-----------------------------------

Sabar ... jangan terpancing. Umat Islam jangan mau dijadikan "sumbu pendek" untuk membenturkan dengan rezim penguasa yang sah. Bagiamana pun zolimnya mereka saat ini, rakyat dan umat Islam harus tetap mentaati mereka (ini juga adalah pesan dan anjuran dari nabi Muhammad saw).

Sabarlah, toh tinggal 2 tahun lagi. Nanti di Pilpres 2019, silahkan jangan pilih lagi Jokowi kalo nggak suka. Tapi jangan terpancing emosi, lalu berbuat anarkhi. Lalu lalu timbul kerusuhan yang bisa bikin "chaos" Ibukota kita. Bahkan mungkin korban jiwa.

Sebab bila sampai rusuh, lalu "chaos", bisa saja hal dimanfaatkan pihak ketiga (yang bisa jadi itu negara asing) untuk membuat negeri kita perang sodara seperti diseperti Syria.

Negeri Indonesia sudah sejak lama hendak di jadikan laboratorium 'proxy war", kata Panglima TNI. Makanya jangan diberikan ruang bagi mereka untuk mewujudkannya, sehingga umat Islam yang dipersalahkan nantinya!