Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kamar1808Avatar border
TS
kamar1808
Trip Eropa 15 April - 24 April 2017 (MKS-KL-DBX-AMS-PAR-Engelberg-ROM-MIL)
Halo agan/aganwati, mohon ijin share perjalanan saya dan keluarga (istri dan anak umur 4 tahun) ya. Karena perjalanan cukup panjang-menurut saya- makanya saya coba post per kota yang disinggahi. Cerita perjalanan kami juga saya posting ke situs blog saya di www.pasiardulu.id

Chapter 1: Makassar - Kuala Lumpur
Rencana rute perjalanan kami ke Eropa dimulai dari Makassar ke Kuala Lumpur, menumpang pesawat AirAsia jam 5:40 PM atau 17:50 tanggal 14 April 2017. Tapi seminggu sebelum berangkat ada perubahan jadwal dari AirAsia, penerbangan dimajukan jadi jam 12:00 siang tanggal yang sama. Pihak AirAsia menghubungi saya lewat email, dan juga via telepon dari AirAsia Malaysia untuk konfirmasi apakah setuju atau tidak dengan perubahan jadwal ini. Jika tidak setuju, maka kita diberikan opsi untuk cancel tiket dan refund dananya (dana yang direfund tetap menjadi deposit di AirAsia, jadi tidak kembali ke rekening kita) atau kita bisa langsung pilih jadwal penerbangan lain. Kami memutuskan untuk setuju dengan perubahan jadwal ke jam 12:00 siang dan tiba di KL jam 15:40, karena jadinya bisa jalan-jalan dulu di Kuala Lumpur.

Kami menuju ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sejak pukul 9.30 pagi meskipun jadwal penerbangannya baru pada pukul 12:00 siang, alasannya selain untuk mengantisipasi macet dalam perjalanan (normal waktu tempuh rumah ke bandara sekitar 30 menit), prosedur di imigrasi yg mungkin saja agak lama (ini pengalaman kami berangkat dengan rute internasional melalui bandara ini) juga karena memang kami sangat-sangat excited dgn perjalanan ini (hehe, pengen cepat-cepat tiba di tempat tujuan).

Sebenarnya proses imigrasi di bandara ini lumayan lancar, namun ada satu hal yang membuat isteri saya kesal, yaitu pada waktu melewati pemeriksaan oleh petugas custom bandara, parfum kesayangannya yg masih ada ± 50 ml serta balm vas**ine (bekal pelembab di daerah dingin) DITAHAN sama petugas customnya.. (sampai pulang pun dia maish belum bisa move on).

Akhirnya kita boarding pada pukul 12:00 siang dan kira-kira take off 30 menit setelah itu………

Semua penerbangan menggunakan AirAsia ke KL akan mendarat di KLIA2 (dulu KLCC) sementara penerbangan lanjutan kami ke Eropa menggunakan Emirates yang akan berangkat melalui KLIA, jadinya kami harus melewati Imigrasi Malaysia ambil bagasi, terus lanjut menggunakan KLIA Express ke KLIA. Penerbangan lanjutan sebaiknya diatur agar mempunyai cukup waktu untuk melewati Imigrasi di Malaysia, karena menurut pengalaman kami, antriannya cukup panjang.

Penerbangan lanjutan kami ke Amsterdam nanti keesokan harinya yaitu di tanggal 15 April 2017 jam 10:20 pagi, jadi kami sudah memesan kamar dulu di hotel Sama Sama Hotel KLIA. Hotel ini letaknya di gedung seberang jalan dari KLIA, tapi hotel ini sudah menyediakan semacam buggy car untuk menjemput tamu yang akan check in ataupun sebaliknya check out, dan akan melewati jembatan penghubung khusus untuk hotel.
Spoiler for Welcome to Sama Sama Hotel KLIA:

Setelah sampai di KLIA kami langsung mencari tempat penjemputan dan menunggu buggy car untuk diantar ke hotel. Tempat penjemputan ini ada di lantai 2. Jangan lupa menekan tombol yang ada di dekat tempat penjemputan untuk memberi tahu pihak hotel. Tidak lama kemudian kami dijemput menggunakan buggy car ini. Dalam waktu kurang dari 5 menit tiba juga di depan hotel. Kami langsung check in dan menaruh bagasi ke dalam kamar, kemudian keluar lagi dan mencari buggy car untuk pergi ke KLIA kembali untuk ke KLCC, tentu saja untuk berpose di Petronas Twin Tower.

Menurut driver buggy car hotel, kalau mau ke KLCC lebih murah pakai taxi, karena perkiraan biayanya bisa sekitar 120-an Ringgit, dan kalau pakai KLIA Express hanya sampai KL Sentral dengan harga untuk dewasa 55 Ringgit dan anak 2 sampai 12 tahun 25 Ringgit, total jadinya 135 Ringgit (2 dewasa, 1 anak). Kami lupa menanyakan soal waktu.

Akhirnya kami memutuskan untuk naik taxi, kami pergi ke tempat pemesanan taxi yang ada di lantai 1 dan bayar 2 Ringgit (menurut saya hal ini tidak perlu dilakukan, mungkin pembaca ada pendapat lain) kemudian keluar dari gedung bandara menuju tempat taxi menunggu dan langsung disambut oleh seorang driver taxi dan mempersilahkan kami naik. Ternyata perjalanan cukup lama karena trafik sesak atau macet, kurang lebih 1 jam 30 menit baru tiba di KLCC dan total bayarnya 125 Ringgit. Saat menyerahkan uang ke drivernya, drivernya sedikit kebingungan dengan uang yang saya kasih, ternyata uang yang saya kasih adalah 125 Euro (syukurlah drivernya jujur dan mengakui bahwa uang yg kita berikan adalah Euro bukan Ringgit).

Setelah turun dari taxi kami langsung bergerak menuju Petronas Twin Tower dan berfoto-foto..hehe…sudah selesai. Perjalanan hampir 1 jam 30 menit untuk foto-foto yang tidak sampai 10 menit. Setelah itu kami pergi ke Avenue K untuk makan malam karena di bawah Avenue K ini ada subway station KLCC untuk LRT Kelana Jaya Line. Setelah makan kami langsung menuju ke subway station, membeli tiket sampai ke KL Sentral, untuk kemudian berpindah jalur ke KLIA dengan naik KLIA Express. Teryata tidak sampai 1 jam, kami sudah tiba di KLIA lebih cepat dari naik taxi. Karena sudah kelelahan, apalagi lil K sudah mulai ngantuk, tidak berlama-lama kami langsung naik ke kamar hotel, bersih-bersih, dan langsung beristirahat.
Spoiler for Narsis di Petronas Twin Tower:


Tujuan berikutnya: Amsterdam.
tata604
tata604 memberi reputasi
1
12.6K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan