Tokoh Tionghoa, Lius Sungkarisma berpandangan insiden tertangkapnya ratusan kaum gay yang terjadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi tamparan keras bagi jajaran Kepolisian Indonesia (Polri).

Pasalnya, Lius menilai maraknya aktifitas ratusan gay yang beberapa waktu lalu sempat tertangkap sebagai imbas dari tindak kriminalisasi terhadap ulama.

“Kalau nggak dikriminalisasi ulama-ulama ini, nggak akan kejadian ratusan gay bebas seperti itu. Bisa habis itu (para gay) kalau ulama bergerak,” kata Lius di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).

Menurutnya, aparat kepolisian seharusnya lebih fokus dalam menindak aktifitas yang dinilainya dapat merusak generasi bangsa dibandingkan dengan menangkap para ulama yang belum jelas kesalahannya di mata hukum.

“Yang penting-penting itu harus diurus, jangan malah membentuk image jelek ke tokoh seperti habib Rizieq. (Gay) ini gawat, ratusan orangloh,” tegasnya.

“Tokoh-tokoh agama yang dulu selalu bergerak, sekarang dikriminalisasi. Ini nggak boleh, salah itu,” tutupnya.

Seperti diketahui, aparat kepolisian baru saja menggerebek sebuah pesta kaum gay di sebuah ruko di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Mingu (21/5/2017). Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap 141 orang, tapi pada akhirnya melepas 128 orang karena tak terbukti terlibat dalam pesta kaum sodom tersebut.