• Merah Putih Incubator (Merahputih.co.id)

Mengklaim diri sebagai inkubator digital dan teknologi pertama di tanah air, Merah Putih Inc. yang berdiri pada tahun 2010 ini telah terlibat dalam proses pendanaan berbagai startup yaitu Lintas Berit (lintasberita.com), Krazy Market (krazymarket.com), blog teknologi dan startup Daily Social (dailysocial.net), Bolalob (bolabob.com), dan Info Kost (infokost.net). Berdasarkan portofolio tersebut, dapat disimpulkan bahwa Merah Putih memfokuskan diri pada sektor e-commerce, social media, gaming, dan startup mobile. Semuanya merupakan area-area bisnis yang sedang berkembang sangat pesat di pasar domestik. Perusahaan ini dipimpin oleh Antonny Liem, sang CEO. Sejauh ini sudah ada 8 usaha baru sudah dibantu oleh inkubator ini dalam mengembangkan hingga menjadi produk yang riil dan dapat dijual di pasar. Untuk menghubungi Merah Putih Inc., Anda dapat menghubungi via email ke info@merahputih.co.id.



• GDP Venture

Bagi banyak orang Indonesia, GDP Venture belum banyak dikenal tetapi saat disebutkan nama Kaskus, pastinya hampir semua mengetahui. Kaskus hanyalah salah satu bagian unit bisnis GDP. GDP adalah unit usaha murni milik Grup Djarum yang menggarap potensi konsumen di dunia maya. Di usia 2 tahun, GDP sudah mengerjakan proyek besar seperti Blibli.com. Selain Kaskus dan Blibli.com, Merah Putih Inc. termasuk dalam unit bisnis GDP Venture. Martin Hartono, penerus Grup Djarum, menjabat sebagai CEO GDP Venture. On Lee, yang berpengalaman selama 20 tahun lebih dalam dunia maya, mobile internet, pengembangan software perusahaan dan konsumen, mengepalai GDP sebagai Chief Technology Officer mendampingi Martin.



• East Ventures

Perusahaan yang beralamat di East.vc ini merupakan venture capital yang berpusat di Tokyo, Jepang. Namun demikian, pasar yang mereka bidik bukan Jepang yang sudah jenuh, tetapi berbagai startup potensial di Indonesia dan Singapura (techcrunch.com). Wilson Cuaca dan Chandra Tjan menjadi nahkoda East Ventures hingga saat ini. Sejumlah perusahaan yang pernah mereka ajak kerjasama ialah UrbanIndo, Shopdeca, TwitCasting, Sribu, Tokopedia, PriceArea, dan sebagainya. Untuk menghubungi EV, Anda dapat menemukan akun mereka di Twitter: @eastventures.


• GREE Ventures

Perusahaan ini merupakan perpanjangan tangan raksasa gaming mobile yang berekspansi ke Asia Tenggara dalam pendanaan putaran seri A UrbanIndo. Mayoritas daftar portofolio GREE adalah startup dari Jepang tetapi beberapa bulan terakhir ini, mereka agresif di kawasan Asia Tenggara. Misalnya, mereka memutuskan ikut mendanai platform fashion e-commerce Indonesia Beerybenka.com. GREE Ventures merupakan anak perusahaan dari GREE yang didirikan tahun 2011 dengan tujuan mencari investasi potensial di Asia Tenggara dan Asia Timur. GREE Ventures dapat dihubungi di info@greeventures.com.


• Grupara

Inkubator yang beralamat di gruparainc.com ini menyatakan diri sebagai inkubator startup pertama dengan mengusung konsep co-working di Indonesia. Fasilitas ruang kerja ini gratis dan bukan hanya diperuntukkan bagi startup yang bekerjasama dengan Grupara. Mereka menerima tawaran bekerjasama dengan startup atau usaha baru atau entrepreneur yang hanya memiliki ide bisnis yang belum terealisasi. Inkubator ini baru berdiri tahun 2011. Portofolio Grupara di antaranya ialah Gravira. Fokus mereka ialah penyediaan dana untuk tahap awal pendirian usaha dan investasi awal startup dengan kisaran dari 5 ribu dollar sampai 50 ribu dollar. Sementara untuk investasi tahap awal bisa mencapai 1,5 juta dollar. Aryo Ariotedjo, Andrew Mawikere, Bagus Agung Wibowo, Christopher M. Satriandaru adalah beberapa anggota tim dalam Grupara. Untuk menghubungi Grupara, Anda dapat mengirim email ke incubation@gruparainc.com.


• Ideosource

Dengan tagline “Make Ideas Work’, Ideosource yang baru berdiri tahun 2011 ini tampaknya cukup prudent dalam berinvestasi. Menurut laman techcrunch.com, selama 2 tahun beroperasi, baru 2 startup yang mereka danai: Touchten dan Kark Mobile Education di tahun 2012. Ideosource berkantor pusat di Citywalk Sudirman Bld., Cityloft Jl. KH. Mas Mansyur No. 121 Jakarta, 10220. Namun, di laman resmi mereka, ditambahkan Ever, startup e-commerce yang melayani pengusaha Indonesia agar dapat berbisnis secara global.


• CyberAgent Ventures

Cyber Agent Ventures, Inc. dipimpin oleh sang CEO Soichi Tajima. Perusahaan venture capital yang berdiri tahun 2006 ini berpusat di Tokyo dan mengklaim memiliki modal 360 juta yen, sebgaaimana dikutip dari situs resminya cyberagentventures.com. CyberAgent memiliki kantor perwakilan di sejumlah kota di Asia, termasuk Jakarta dengan kontak 0852-8272-9405 dan alamat Gedung Exim Melati/ Indosurya Plaza 3A Floor , Jalan M.H. Thamrin No.8-9 ,Jakarta 10230.


• ru-Net

Perusahaan yang beralamat di ru-net.ru ini menjadi salah satu kekuatan besar dalam dunia investasi teknologi. Didirikan tahun 1999, ru-Net tumbuh pesat dan telah mengelola berbagai portofolio internasional sebanyak lebih dari 20 pendanaan di Rusia, Eropa, Amerika Utara dan Asia Tenggara. Bisnis ini memiliki kantor pusat di Moskow dan cabang di New York, AS. Ivi.ru, FreeCultr, Lieferheld, Tradeshift, Ozon.ru, dan Yandex adalah sejumlah perusahaan yang menerima investasi dari ru-Net.


• Batavia Ventures/ Batavia Incubators

Institusi ini merupakan sebuah joint venture atau usaha patungan antara inkubator yang berpusat di negeri sakura Jepang “Rebright Partners” dengan grup bisnis asal Indonesia “Corfina”. Portofolio investasi pertama mereka di Indonesia yaitu BukaLapak.com. Sama seperti kebanyakan perusahaan venture capital di Indonesia, usia Batavia ventures baru 2 tahun. VC ini dipimpin oleh Takeshi Ebihara selaku CEO Rebright Partners. Batavia tak hanya memberikan funding capital bagi startup tetapi juga panduan menggolkan IPO di lantai bursa. Jika startup Anda bergerak dalam bidang layanan mobile dan Internet, Batavia mungkin akan melirik Anda. Batavia Ventures memiliki kantor yang terletak di Indosurya Plaza, lantai 3A, Jl. M.H. Thamrin No. 8-9 Jakarta Pusat 10230, dengan nomor kontak 021 392-2401. (berbagai sumber/ *Akhlis)

Selengkapnya