veiilaAvatar border
TS
veiila
Beredar Video Massa 1.000 Lilin Ahokers Soraki Azan


Jakarta – Aksi 1.000 lilin wujud dukungan untuk terdakwa perkara penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih marak dilakukan. Tak hanya di Jakarta, aksi tersebut meluas sampai ke kota lain bahkan sampai luar negeri.

Warga di Kota Palembang menjadi salah satu yang melakukan aksi bakar lilin. Namun, aksi di Kota Pempek itu tercoreng dengan tindakan yang tidak patut. Beredar di media sosial, video berdurasi 46 detik massa aksi berteriak ‘huuu’ saat suara azan berkumandang.

Penelusuran Kriminalitas.com, video versi 46 detik diunggah di Youtube oleh akun Andhy Iyako pada Sabtu (13/5/2017). Video serupa juga muncul di linimasa laman Facebook ‘Front Pembela Islam – FPI’ dengan waktu unggah 14 Mei 2017 dengan kalimat pengantar, “Inikah yg dimaksud kebhinekaan? Kumandang adzan diteriaki oleh ahokers di Palembang”

Pada video itu terlihat sejumlah orang sambil memegang lilin yang sudah menyala berkumpul di suatu tempat. Saat suara azan terdengar, tak selang beberapa lama kemudian terdengar suara teriakan massa.

Tercatat, video tersebut sudah 2.388 kali dibagikan dan mendapatkan 2,9 ribu tanggapan dari netizen. Sementara itu untuk kolom komentar diisi dengan 820 komentar yang sebagian besar menyayangkan serta mengutuk perilaku Ahokers Palembang itu.

“Rakyat bisa menilai sendiri. Semua orang tahu. Semua orang bisa melihat sendiri bahwa: Pendukung Ahok sendirilah yang tidak toleran. Pendukung Ahok sendirilah yg melanggar Kebinekaan…” tulis akun Widji Slamet di kolom komentar.

Meski mayoritas komentar bernada marah, ada pula netizen yang mencoba tenang. “Tetap tenang dulu kita jgn terprovokasi yah.simak dulu aja smp mana mereka berulah” tulis akun Rifqi Muhammad.

Sementara itu, Ketua Silent Majority Forum, Rebecca Suryati Siregar mengaku belum mengetahui beredarnya video aksi 1.000 lilin di Palembang. “Saya enggak tahu itu. Malah baru ini saya dapat laporan itu.,” ujarnya via pesan singkat kepada Kriminalitas.com.

“Jadi kalau aksi yang berbentuk lilin memang itu pencetusnya saya, silent majority, di luar itu artinya aksi damai tapi kalau ada penyusup-penyusup yang meneriakan di luar aturan itu sudah lain,” imbuhnya.

Rebecca menambahkan, ia akan mengecek siapa penyelenggara 1.000 lilin di Palembang yang diduga melanggar aturan itu.

Sebagai informasi, aksi 1.000 lilin Palembang dilaksanakan di Monumen Penderitaan Rakyat (Monpera), Jumat (12/5/2017) mulai pukul 19.00 WIB.

Meski dilakukan berangkaian dengan aksi-aksi bela Ahok lainnya, penyelenggara aksi menegaskan bahwa aksi ini bukan aksi bela Ahok melainkan aksi menyelamatkan NKRI dari kejahatan radikalisme.
http://kriminalitas.com/beredar-vide...zan-saat-demo/

Yang mulai mereka duluan, nanti kalau disengol dikit ama yang mayor emoticon-Malu. Bilang penindasan, Antik Ke Bhineka tunggal ika., emoticon-Frown


emoticon-Busa emoticon-Busa
.co.cc17baik
.co.cc17baik memberi reputasi
-1
5.5K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan