Hai..

Ada yang sering sikat gigi, tapi masih sering ngalamin bau mulut tak sedap? Atau ada yang udah rajin sikat gigi tapi masih bolong giginya. Kalo ada, berarti lo belum maksimal merawat kesehatan gigi dan mulut lo. Kalo ada yang bilang untuk dapetin gigi dan mulut yang sehat itu harus keluar kocek gede, itu salah! Menjaga kesehatan gigi dan mulut bisa kita lakukan setiap hari, tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Yang penting kita mau merubah pola hidup kita, itu bisa membantu merawat kesehatan gigi dan mulut kita juga. Apa aja sih yang harus kita lakukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi agar tetap bersih, kuat dan segar. Jawabannya ada dibawah.


1. Membersihkan gigi secara rutin



Hal utama yang harus kita lakukan kalau mau gigi dan mulut tetap terjaga kesehatannya adalah dengan rajin menyikat gigi. Dalam sehari dianjurkan bagi kita sikat gigi sebanyak tiga kali, yaitu pagi hari, siang hari dan malam hari sebelum tidur.

Pemilihan pasta gigi pun perlu diperhatikan. Gue pernah dapet informasi dari beberapa sumber, kalau sikat gigi itu lebih baik pake pasta gigi yang bebas detergen, karena pasta gigi yang mengandung detergen bisa bikin gigi kesulitan mengembalikan lapisan mineral fluor. Kalau gak ada lapisan fluor, gigi kita bisa lebih mudah berlubang. Gak cuma itu, jaringan lunak pada rongga mulut juga bisa kena imbas dari penggunaan pasta gigi berdetergen. Beberapa jurnal kesehatan yang berkaitan dengan gigi dan mulut bahkan punya pendapat bahwa pasta gigi berdetergen bisa memicu sariawan yang terus menerus berulang dan memberikan rasa nyeri pada lapisan dalam mulut. Seram!
Nah, karena alasan inilah gue lebih milih pake pasta gigi yang bebas detergen supaya gue terhindar jauh dari masalah gigi dan mulut. Pasta gigi yang gue pake sampe sekarang adalah pasta gigi enzim, gue suka sikat gigi pake enzim karena aman bagi lingkungan ekologi flora mulut dan tidak berbusa-busa menandakan pasta gigi enzim memang bebas detergen.

2. Rutin berkumur



Berkumur jadi rutinitas yang diwajibkan kalau kita mau gigi dan mulut tetap sehat dan bersih setiap hari. Setiap selesai menyikat gigi, alangkah lebih baik kalau kita langsung berkumur dengan mouthwash. Tetapi eitt, hati-hati … mouthwash yang mana nih yang baik digunakan?
Kebanyakan mouthwash yang ada di pasaran mengandung antiseptic yang dikenali dari tulisannya yang mampu membunuh 99.9% bakteri. Mouthwash antiseptic tidak baik digunakan karena akan membuat kondisi mulut menjadi kering dan memicu pertumbuhan bakteri secara eksponensial karena ketidakseimbangan ekosistem flora mulut yang rusak. Bakteri yang berkembang biak tidak terkontrol inilah yang memicu banyak masalah mulut seperti sariawan, gigi berlubang, sampai bau mulut. Alih-alih ingin menyegarkan mulut, tetapi yang terjadi malah membuat mulut menjadi mudah bau sehingga interval pemakaian mouthwash antiseptic akan menjadi semakin singkat.
Informasi penting nih yang gue dapet dari salah satu portal kesehatan di dunia maya, bahwa kalo mau berkumur itu lebih baik pakai mouthwash yang tanpa alkohol dan tanpa antiseptic, contohnya: enzim mouthwash. Mouthwash tanpa alkohol berfungsi menjaga mulut supaya gak kering dan meminimalisir munculnya noda cokelat pada gigi. Sedangkan mouthwash tanpa antiseptik berfungsi menyeimbangkan ekosistem flora mulut dan mencegah bakteri jahat berkembang biak lebih banyak di dalam mulut kita, sehingga akan terhindar dari berbagai masalah mulut. Berkumurlah 2 kali sehari dengan enzim mouthwash, tanpa alcohol dan tanpa antiseptik supaya kesehatan mulut dan gigi terjaga dengan baik, bebas bau mulut dan kuman penyebab plak gigi juga bisa ditekan pertumbuhannya.

3. Flossing



Flossing adalah cara membersihkan sisa makanan dan plak yang ada di sela-sela gigi dengan menggunakan benang atau dental floss. Dengan flossing sisa makanan dan plak yang ada di sela-sela gigi bisa dibersihkan sempurna. Idealnya, flossing dilakukan setelah menyikat gigi minimal sekali sehari. Flossing harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan saat menggeser benang di sela-sela gigi, karena salah sedikit aja bisa menimbulkan luka pada gusi dan malah gak membersihkan plak atau sisa makanan dengan efektif.

4. Menjaga kebersihan sikat gigi yang dipakai



Sikat gigi yang kita punya gak bisa kita gunakan dalam waktu lama. Sikat gigi yang lama gak diganti juga bisa membuat proses pembersihan gigi dan mulut gak optimal. Malah bisa membuat plak lebih cepat menumpuk. Kalau plak sudah mengeras dan menjadi karang gigi, menyikat gigi saja gak cukup untuk menghilangkan plak tersebut.
Penggunaan sikat gigi yang berulang kali juga dapat membuat bulu sikat mengembang sehingga gak bisa membersihkan area antara gigi dan plak di permukaan gigi. bulu sikat yang rusak ini bisa menyebabkan rasa gak nyaman waktu dipakai. Ditambah lagi, bulu sikat yang sudah mulai rusak ini akan menyebabkan gusi berdarah. Sangat dianjurkan untuk mengganti sikat gigi yang kita pakai ini setiap tiga bulan sekali.

5. Konsumsi buah dan sayur



Buah dan sayuran mengandung serat, vitamin dan mineral alami yang dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan serat dari buah dan sayuran berfungsi sebagai sikat gigi alami yang bisa membersihkan sisa-sisa makanan sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri di mulut. Vitamin A yang terkandung di dalam sayuran seperti wortel, brokoli dan labu bisa membantu pembentukan lapisan email gigi.
Buah-buahan yang mengandung vitamin C (seperti jeruk, jambu biji, stroberi dan buah kiwi) pun punya fungsi yang lain, yaitu bisa membantu memperkuat gusi. Jadi, buat kalian yang gak suka sama buah atau sayuran, biasain deh mulai sekarang makan buah atau sayuran supaya kesehatan mulut kita terjaga dengan baik.

6. Hindari kopi, teh dan alkohol yang berlebihan



Kopi dan teh sebenarnya boleh aja dikonsumsi dan gak akan merusak kesehatan gigi kalau dikonsumsi secukupnya dan gak terlalu sering. Tapi kalau berlebihan, bukan cuma kesehatan gigi yang terancam dengan munculnya plak gigi, tapi lambung dan bagian tubuh lainnya juga bisa kena imbasnya. Sementara itu, kalo minum alkohol berlebihan bisa bikin mulut kering dan berbau tidak sedap.
Ya pokoknya harus terkontrol aja, jangan berlebihan. Toh sesuatu yang berlebihan itu emang gak baik kan?

Selain cara-cara diatas, kita juga tetap dianjurkan untuk periksa ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali. Ini supaya kesehatan gigi kita tetap terkontrol dari pengamatan medis. Semoga aja setelah kita melakukan semua hal ini, kesehatan gigi dan mulut kita semakin baik dan terhindar dari penyakit yang mengganggu. Toh menjaga kesehatan mulut dan gigi itu gak susah kan?