http://kapankamunikah.com
Didesak untuk segera menikah itu memang enggak enak banget rasanya ya, gan! Apalagi bentar lagi udah udah mau lebaran. Harus ngeluarin berbagai macam jurus buat menangkal pertanyaan si,"kapan kimpoi?". Bagi generasi millennials, beberapa tahun belakangan ini mungkin adalah tahun-tahun yang menentukan untuk segera mengubah status di KTP dari lajang menjadi menikah. Namun, bagi sebagian orang, ada ketakutan tersendiri yang membuat mereka menunda untuk segera menikah. Berikut 6 ketakutan terbesar seseorang di zaman sekarang, untuk segera menikah.

1. Takut tinggal di rumah mertua.

http://www.isigood.com
Mahalnya biaya untuk membeli/menyicil rumah membuat sebagian pasangan muda memilih untuk tinggal bersama orangtua atau mertua untuk sementara waktu. Hal ini menghadirkan suatu ketakutan sendiri bagi beberapa orang yang mau menikah, karena bagaimanapun juga mertua bukanlah orangtua kita yang bisa menerima dan mentolerir segala kebiasaan dan sifat buruk kita. Terkadang hal tersebut membuat kita bersikap canggung dan tidak menjadi diri sendiri yang akhirnya akan mengakibatkan kita merasa bahwa segala hal yang kita lakukan adalah salah di mata mereka. Contohnya adalah kebiasaan bangun siang atau tidak terbiasa untuk bersih-bersih rumah.

2. Takut tidak bisa membayar biaya resepsi pernikahan.

celahkota.com
Harus kita akui biaya resepsi pernikahan di zaman sekarang ini tidaklah murah. Bahkan, ada beberapa orang yang sampai rela berhutang demi menyelanggarakan resepsi pernikahan yang hanya satu malam atau mungkin hanya beberapa jam saja jika menyewa gedung. Belum lagi biaya prewed dan printilan-printilan kecil seperti souvenir dan kartu undangan. Itu belum termasuk biaya mas kimpoi dan seserahan, lho!

3. Takut memilih orang yang tidak tepat.

thestir.cafemom.com
Dalam kenyataanya, menikah bukanlah tentang seberapa lama pasangan itu berhubungan dan saling mengenal satu sama lain, tetapi seberapa berani mereka memutuskan untuk segera menikah dan mempertaruhkan sisa umur hidupnya untuk mempertahankan hubungan tersebut, dan ini bagi sebagian orang adalah hal yang sangat sulit.

4. Takut tidak bisa melakukan segala hal dengan bebas lagi.

www.vsac2003.com
Setelah menikah kehidupan tidak bisa seperti saat kita masih sendiri, karena segala sesuatunya harus diputuskan dan disepakati bersama. Bahkan, sampai dibuatkan lagunya “Tak Sebebas Merpati” yang dinyanyikan oleh grup Kahitna. Mungkin pada awalnya ini tidak akan menjadi sebuah masalah yang begitu rumit karena cinta akan membutakan segalanya, tapi seiring berjalannya waktu perkimpoian, tanggungjawab yang diterima pun akan semakin besar. Contohnya menyangkut hal-hal yang boleh dan tidak boleh dibeli, biasanya berhubungan dengan hobi. Bila ketika sendiri kita bisa dengan bebas bergonta-ganti sepatu futsal, meracing motor, belanja tas, belanja sepatu, maka ketika sudah menikah kita harus mendahulukan sesuatu yang sifatnya kepentingan bersama. Apalagi kalau udah punya anak.

5. Takut kehilangan pekerjaan.

www.newfrontiers.co.uk
Bagi lelaki mungkin ini bukanlah hal yang begitu dipermasalahkan karena lumrahnya mereka adalah tulang punggung keluarga, seseorang yang harus mencari nafkah bagi keluarganya. Akan tetapi, untuk perempuan, khusunya perempuan karier yang kariernya sedang menanjak, hal ini merupakan dilema tersendiri.

6. Takut untuk berkomitmen.

http://www.huffingtonpost.com
Hal ini merupakan rangkuman dari beberapa poin di atas. Terkadang kita hanya takut bahwa semua komitmen yang kita amini pada hari ini akan kita ingkari di kemudian hari. Padahal semua ketakutan-ketakutan tersebut hanya ada dalam pikiran kita saja, karena hidup itu hanya harus dijalani.