Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

julitaakAvatar border
TS
julitaak
Ini Alasannya Mengapa Kita Tidak Bisa Mengingat Mimpi dengan Jelas
SRIPOKU.COM - Ketika sudah larut malam dan kamu mulai mengantuk, kamu akan segera menuju tempat tidur dan otak akan memberikan sinyal bahwa sudah waktunya untuk istirahat.
Namun segera setelah kamu tertidur, fenomena yang misterius terjadi.
Kamu seakan-akan berada di dunia yang entah di mana.



Pagi harinya, kamu bahkan tidak mengingat apa yang sudah kamu mimpikan semalam.
Pernahkan kamu bertanya-tanya mengapa kamu sering melupakan mimpi yang kamu alami semalam?
Dikutip dari wittyfeed.com, tidur seperti roller coaster.
Akan ada banyak fase yang kita alami selama tidur.
Biasanya dalam waktu delapan jam tidur, fase tidur kita akan naik turun.



Pernahkah kamu melihat orang lain tertidur?
Ketika melihat seseorang tertidur, kamu pasti menyadari ada kedutan pada mata mereka.
Kedutan pada mata ini hanya terjadi ketika mereka sedang dalam fase terdalam dalam tidur.
Fase ini disebut REM (Rapid Eye Movement).
Kebanyakan, mimpi sering terjadi pada fase ini.
Dulunya ada teori yang mengatakan bahwa mimpi hanya terjadi pada fase REM, namun peneliti telah membuktikan bahwa teori ini salah.
Kebanyakan ahli percaya bahwa mimpi bisa berlangsung di fase tidur manapun.
Satu pertanyaan yang mungkin belum bisa dijawab dengan pasti ialah, "mengapa kita bermimpi?"
Peneliti telah berusaha mencari jawabannya, namun belum menemui kesimpulan.
Beberapa percaya bahwa mimpi dibentuk dari pemecahan masalah.
Sementara ada pula yang percaya bahwa mimpi merupakan salah satu fungsi tubuh.



Terkadang, kita kerap melupakan apa yang kita mimpikan semalam.
Hal ini disebabkan oleh kondisi neurokimia pada otak yang biasanya terjadi selama fase REM.
Kualitas tidur menentukan apakah kita akan mengingat mimpi kita atau tidak.
Kebanyakan orang, mimpi seringkali terlupakan saat bangun tidur karena kita tidak mengkonsolidasikan atau tidak memperkuat mimpi kita.
Pikiran kita butuh mengirimkan mimpi dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang.
Jika hal itu tidak terjadi saat bangun, mimpi akan hilang.
Ada beberapa teori yang berkaitan dengan ini.
Salah satunya yaitu neurokimia pada otak yang bekerja berbeda saat kita tertidur dan saat kita bangun.
Perbedaan ini yang tidak memungkinkan kita untuk memperkuat mimpi.
Kemungkinan lain yaitu kita tidak memperhatikan apa yang kita mimpikan ketika tidur.
Ketika kita memiliki masa REM yang panjang dan bangun saat REM berakhir, kita tahu bahwa mimpi tidak berlanjut.
Apapun yang kita mimpikan akan hilang begitu saja.
Kita dengan mudah melupakan apa yang terjadi.
Otak cenderung melupakan hal yang tidak penting dan hanya mengingat hal-hal yang memiliki makna emosional.
Kebanyakan mimpi akan hilang, tapi ada pula yang tertinggal.
Semakin impresif mimpi, semakin besar kemungkinan kita untuk mengingatnya.


sumber; https://www.google.co.id/amp/palemba...i-dengan-jelas
0
5.8K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan