Fitnah dari Bani Taplak menyebutkan bahwa ada seorang nenek bernama SIDUP diusir paksa oleh FPI dan listirknya di matikan karena mendukung Ahok-Djarot.

Tidak terima namanya di catut, di jelekan untuk kepentingan dan keuntungan Bani Taplak, Ibu Sidup langsung melakukan klarifikasi pernyataan dengan materai 6 ribu secara sadar.

“menyatakan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun bahwa berita yang beredar di media sosial tidak benar adanya”ungkap Ibu Sidup.

Ibu sidup membantah berita hoaxs yang di buat oleh Bani Taplak untuk menfitnah FPI yang viral beredar di media sosial.

“Yang benar saya tidak penah di usir oleh FPI dan lampu tidak pernah di matikan ole FPI” tegas Ibu Sidup menjelaskan perihal fitnah Bani taplak tersebut.

Surat Pernyataan

Yang bertanda tanagn di bawah ini:

Nama: Sidup
TTL: Jakarta, 21-11-1936
Alamat: Jl Kemuning I Dalam RT 005 RW 06 Kel. Pejaten Timur Kec. Pasar Minggu Jakarta
Selatan
Umur: 81

Menyatakan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun bahwa berita yang ada di media sosial tidak benar adanya, yang benar Saya tidak pernah diusir oleh FPI dan lampu tidak pernah dimatikan oleh FPI.

Jakarta, 6 April 2017
Yang menyatakan
(Sidup)

"ini warung dibangun di atas Fasum RW. Dan itu listrik mati krn dia ambil listrik dr rmh orang yg lupa nyalain. Haduuh," tambah akun @rifkiagung.

NAMUN masih ada Ahoker yang ngeyel.

"Knp no KTP ga dicantumkan?"

"Terus harusnya foto sama Bu Sidupnya. Kalo cuman bgt mah sape aja bisa."

Sumber Panasbung 1

Sumber Panasbung 2



Nenek usia 81 tahun sebatang kara bisa membuat surat pernyataan menanggapi medsos