RAKYATBEKASI.COM, KOTA BEKASI - Kepala Bidang Penegakan Perda dan Peraturan Lainnya Satpol PP Kota Bekasi Deddy Supriadi, mengaku sangat geram ketika pemilik Hotel Edelweiss Spa dan Massage tidak memenuhi pemanggilan yang dilakukan oleh pihaknya.

Dalam pemanggilan resmi untuk menindaklanjuti adanya dugaan kuat praktik prostitusi terselubung di tempat pijat yang berlokasi tepat di seberang Kantor Pemasaran Grand Galaxy City tersebut, pihak Edelweiss hanya mengutus petugas keamanan (Satpam) Dodi dan Jabar yang juga seorang karyawan biasa yang tentunya sangat tidak representatif dan tentunya melecehkan Satpol PP Kota Bekasi itu sendiri.

"Pemiliknya tidak datang, hanya mengutus dua orang tersebut," ujar Deddy kepada RAKYATBEKASI.COM, Rabu (29/03) siang.

Kendati demikian, Deddy tidak menampik jika pihaknya tetap melanjutkan pemeriksaan yang dilakukan ala kadarnya tersebut.

"Berita Acara Pemeriksaan tetap dibuat, yang nanti juga ditandatangani oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan," kelitnya.



Sementara masih di tempat yang sama, Dodi juga mengaku kesal dengan penunjukkan dirinya untuk mewakili perusahaan dalam pemanggilan oleh Satpol PP Kota Bekasi.

"Dari dulu kita begini, manager malahan menyuruh saya yang datang. Seharusnya manager punya peranan penuh, harusnya dia yang komunikasi," ucapnya geram.

Berdasarkan pantauan kami, pemeriksaan PPNS terhadap pihak Edelweiss di dalam ruangan Kabid Penegakan Perda dan Peraturan Lainnya, berlangsung dengan sangat santai dan nampak jelas sekedar formalitas belaka. (tian)

Sepertinya Nubi mencium sesuatu yang tidak beres nihhhh

Sumurrrr Gannn ===>>> TeeeeKaaaPeeee

Bagaimana menurut Agaaannn???



#GaNolakDikasihCendolGann