Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kibrottaawaAvatar border
TS
kibrottaawa
Berita Tari Gending Sriwijaya Akan Dimusnahkan Alex Noerdin Marahi Kadis
"Gara-gara Berita Tari Gending Sriwijaya Akan Dimusnahkan Alex Noerdin Marahi Kadis yang Jadi Narsum
(judul panjang)



TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -
Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH berang.

Sudah empat hari ini Palembang mendunia karena hal negatif dinilai lantaran ketidakcerdasan adanya berita menyebut tari
Gending Sriwijaya yang bakal 'dimusnahkan'.

"Tari Gending Sriwijaya ada ide Kadis Kebudayaan Kota Palembang. Diganti yang baru dirancang bernuansakan Islam.

Gubernur dapat pertanyaan WA, telepon. Bahkan dari presiden, luar negeri. Saya sudah bicara dengan walikota. Katanya tidak demikian. Walaupun wartawan media online itu juga katanya ada rekaman. Kepala dinas ingin mengganti ini pernyataan tanda kutip tidak cerdas. Akibatnya walikota dibuli.

Boleh dicek di media sosial ramai itu. Oleh karena itu kita redam bicaralah yang perlu. Kalau tidak mengerti tidak usah bicara.

Empat hari ini Palembang terkenal di dunia karena tidak cerdas," ungkap Gubernur
Sumsel Ir H Alex Noerdin SH di sela-sela sambutannya terhadap 10 Raperda Inisiatif DPRD Sumsel pada Rapat Paripurna XXIII DPRD Sumsel , Senin (20/3/2017).

Oleh karena itu, sambung Alex, ia meminta Kadis yang bersangkutan untuk meminta maaf kalau itu salah ngomong karena katanya wartawan ada rekamannya.

"Kalau tidak mengerti, kalau tdak menguasai masalah, tidak usah bicara. Kalau mau menciptakan tarian silahkan. Cuma jangan dikait-kaitkan dengan satu agama. Jangan mengutak-atik kondusifitas Sumsel yang sudah terkenal. Antar sosial, antar etnis," kata mantan Bupati Muba dua periode.

Usai rapat paripurna, suami Hj Eliza Alex ini membenarkan kabar berita tarian Gending Sriwijaya bakal dimusnahkan ini sampai ke Presiden RI Jokowi.

"Memang tidak beliau langsung. Melalui stafnya. Masalah ini jadi besar kan. Siapa yang nimbulkan itu? Memang ado nian apo dio nak musnahkan. Dak ado kan. Dak mungkin dio laju buyan nian. Mungkin dio ngomong nak gantikan. Sangkoke Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi. Jadi ribut galo wong dengan gubernur. Ruponyo yang kota itu. Dak kenado pulo Gending Sriwijaya bagus-bagus macem itu (akan dimusnahkan)," ujar Alex.


Munculnya wacana akan dibuatnya tarian Palembang Darussalam disambut baik oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Sumsel , terlebih jika tujuannya untuk menambah khasanah kebudayaan seni tari baru.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Sumsel , Irene Camelyn Sinaga, mengatakan seharusnya wacana penambahan tarian baru oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang tidak perlu dihubungkan dengan Tarian
Gending Sriwijaya yang sudah ada sejak jaman kesultanan dan sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

"Kalau memang ingin membuat tarian baru silahkan saja, apalagi untuk menambah seni budaya tarian malah lebih bagus. Namun, itu tidak ada kaitannya dengan Tarian Gending Sriwijaya yang sudah lama ada. Palembang juga merupakan bagian dari kebesaran Kerajaan Sriwijaya, jadi tidak akan bisa dilepaskan dari Tarian Gending Sriwijaya ini," ujarnya.


Menurutnya, jangan sampai wacana Tarian Palembang Darussalam tersebut membuat Tarian Gending Sriwijaya dilupakan ataupun tidak boleh ditampilkan saat menyambut tamu kenegaraan yang datang ke Kota Palembang karena dianggap bukan tarian khas Palembang.

"Tarian Gending Sriwijaya ini bukan hanya milik provinsi Sumsel ataupun milik kota Palembang saja. Namun ini salah satu budaya Indonesia yang semua orang berhak melestarikannya khususnya pemerintah setempat. Ini yang harus kita luruskan, agar semua orang tetap bisa melestarikan tarian ini," pungkasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Soedirman Teguh membantah pemberitaan di salah satu media online pada tanggal 16 Maret 2017 yang berjudul "Palembang Akan Musnahkan Tari Gending Sriwijaya ".

"Itu tidak benar, tidak satupun kata memusnahkan Gending Sriwijaya keluar dari mulut saya. Untuk mengganti saja tidak pernah terucapkan," tegas Sudirman.

Lebih lanjut, Informasi yang didapat media tersebut seolah sudah mewawancara langsung, dan di satu paragraf tulisan dimedia tersbut dapat memicu isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan).

"Di media tersebut ditulis, Tari Gending Sriwijaya atau tari Tanggai bukan adat istiadat kita, mulai dari gerakan, pakain, penari dan musik dalam tari Gending Sriwijaya identik dengan ajaran Hindu - Budha. Tidak pernah saya berkata seperti itu," tegasnya.

Soedirman Teguh mengatajan, memang ada wancana untuk menambah tarian yang untuk menyambut tamu-tamu kehormatan datang ke Palembang, dimana tarian tersebut mewakili budaya khas Kota Palembang.

Selama ini untuk menyambut tamu-tamu dipakai tari Gending Sriwijaya , Tari Tanggai, dan Tari Tepak.

"Ini baru sebatas wancana menambah khasanah seni budaya tarian untuk menyambut tamu - tamu kehormatan. Jadi seandainya tercipta, memang tari tersebut berasal dari Kota Palembang," tandasnya.

Sementara Pimred Media Online JS Adriyaneka Aviv Bassar menyatakan pihaknya bersikukuh memiliki dasar dalam pemberitaan tersebut dan siap digugat.

"Ado rekamannnya. Tarian gending akan diganti karena agama Budha/Hindu dan akan dibuatkan tari kreasi baru bernuansa Islam. (Ketika ditanya apakah memang akan dimusnahkan) kita analogikan saja.

Kupertahankan link berita itu walaupun sampai ke meja hijau. Silahkan mau somasi, mau gugat," kata Adriyaneka Aviv Bassar.





0
3.9K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan