Metrotvnews.com, Jakarta: Harga tiap keping blangko KTP elektronik (KTP-el) belum bisa ditentukan. Sehingga kontrak pengadaan blangko KTP-el masih terkendala.


'Kontraknya masih menunggu audit dari probity auditor,' kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh kepada wartawan, Rabu 15 Maret 2017.


Probity auditor terdiri dari Inspektorat Jenderal Kemendagri dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kedua instansi ini akan melakukan penghitungan terkait harga tiap keping blangko.


Zudan mengatakan KPK sempat menghitung harga satu keping blangko Rp5.375. Namun Zudan menilai harga blangko itu tak lagi relevan.


Sebab penghitungan KPK berdasarkan tender pada 2011 silam. Kemendagri terpaksa menunda kontrak dengan pemenang tender blangko, PT Pura Barutama, sampai hasil probity audit keluar.  Zudan tak ingin Kemendagri jatuh di lobang yang sama terkait dugaan kasus korupsi KTP-el yang tengah masuk proses persidangan.


'Prinsipnya kita masih menunggu (audit). Sekarang tahun 2017, sudah 6 tahun lalu. Pasti tidak lah (harganya tetap sama). Kan sudah selisih 6 tahun,' tandas Zudan. (M Sholahadhin Azhar).






Sumber : http://news.metrotvnews.com/politik/...-probity-audit

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Blanko KTP-el di NTB Masih Kosong

- Lebih dari 18 Ribu Warga Binjai Belum Miliki KTP-el

- Menyoal Kualitas KTP-el