Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

limecommerceAvatar border
TS
limecommerce
Cara Memulai Bisnis Online : Produksi Sendiri atau Reseller?
Sekarang, setelah anda tahu barang apa yang mau anda jual di toko online anda, langkah selanjutnya adalah mencari supplier untuk produk yang akan anda jual.

Untuk jenis produk yang bisa dijual, ada:

Barang fisik, seperti pakaian, aksesories, makanan, obat, dsb
Barang digital, seperti e-book, kursus online, software, dsb.
Jasa, seperti online marketing, jasa pembuatan website, travel agen, dsb.
Ada beberapa pilihan yang tersedia untuk bisa memperoleh barang untuk toko online anda. Setiap pilihan tersebut mempunya keuntungan dan kerugiannya, dan juga keunikan masing-masing.

Tiga cara yang bisa dipilih untuk memperoleh produk adalah:

Membuat sendiri
Distributor
Dropship


1.Membuat produk sendiri

Membuat produk sendiri dan memasarkannya di toko online adalah cara yang paling sering dipilih oleh orang-orang yang berjualan barang atau jasa sesuai hobinya. Misalnya, pembuat kue, pembuat perhiasan, produk kecantikan, dan masih banyak lagi.

Dengan membuat produk sendiri, anda bisa mengatur tingkat kualitas barang jualan dan juga bisa membuat merek anda sendiri, tapi di saat yang bersamaan, membuat produk sendiri juga memakan lebih banyak biaya, waktu, dan tenaga.

Biaya yang dikeluarkan jika memproduksi barang sendiri adalah biaya untuk membeli bahan-bahan mentah, biaya tempat penyimpanan, dan juga biaya pekerja.

Anda juga harus ingat, tidak semua barang jualan bisa diproduksi dengan tangan. Barang yang bisa anda buat akan terbatas pada kemampuan anda dan juga bahan-bahan yang tersedia.

Membuat barang jualan sendiri bisa dilakukan oleh orang-orang kreatif yang mempunyai ide unik mereka sendiri. Yang bisa memproduksi barang tersebut sendiri dan tahu bagaimana cara mendapatkan bahan-bahan baku untuk membuat produk tersebut. Membuat produk sendiri juga hanya bisa dilakukan oleh orang yang tahu bagaimana cara mengontrol tingkat kualitas dan merek dengan tujuan untuk menjaga biaya produksi serendah mungkin.



Keuntungan membuat produk sendiri:

Biaya awal yang rendah
Ketika memutuskan untuk membuat produk sendiri, anda tidak perlu untuk membuat produk dalam skala besar diawal seperti ketika anda membeli barang dari pabrikan. Dengan begitu, anda tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu besar diawal memulai bisnis online anda.

Mengontrol merek
Membuat produk sendiri, berarti anda bebas memilih dan menentukan nama merek yang akan anda pakai.

Mengontrol harga
Sama seperti merek, anda juga bebas menentukan harga barang jualan anda jika anda membuatnya sendiri. Anda bisa mengambil keuntungan serendah atau setinggi mungkin.

Mengontrol kualitas
Ketika membuat produk anda sendiri, anda bisa mengontrol kualitas barang dagangan anda dari dekat dan memastikan kualitasnya tetap tinggi untuk memuaskan kebutuhan pembeli anda.



Kekurangan membuat produk sendiri:

Menghabiskan banyak waktu
Tergantung jenis barang apa yang ingin anda buat, memproduksi barang sendiri bisa memakan waktu yang cukup banyak. Anda akan mempunyai waktu lebih sedikit untuk bisa fokus mengembangkan bisnis anda.

Sulit untuk mengembangkan
Membuat produk sendiri bisa menjadi hambatan ketika bisnis anda makin berkembang kedepannya. Ya, mungkin anda bisa menutupi kekurangan persediaan dengan membeli barang yang serupa dari pabrik atau toko lain, tapi hal ini malah akan merugikan bisnis anda jika pelanggan mengharapkan barang buatan tangan anda.

Pilihan produk yang bisa dijual menjadi terbatas
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, barang yang anda bisa buat dan jual akan terbatas kepada kemampuan anda untuk membuatnya dan sumber daya yang anda punya saat ini.



Keuntungan atau laba yang bisa didapatkan dari berjualan produk buatan sendiri biasanya akan jauh lebih tinggi dari apa yang bisa anda dapatkan ketika membeli barang produksi orang lain. Tetapi anda masih harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti waktu yang digunakan untuk memproduksi barang. Faktor ini mungkin terdengar sepele, tapi ini bisa sangat mempengaruhi tingkat keuntungan yang bisa anda dapatkan, terutama jika produk anda sangat kompleks dan membutuhkan waktu lama untuk dibuat.

Membuat produk sendiri biasanya memiliki tingkat resiko keuangan yang rendah. Karena anda membuat produk anda sendiri, anda tidak perlu memikirkan order minimal seperti ketika anda memesan barang dari pabrik atau perusahaan lain. Anda bahkan bisa memproduksi barang sesaat setelah pembeli memesan barang, sehingga anda tak perlu khawatir mengenai masalah produk yang bertumpuk di gudang atau produk yang kadaluwarsa karena tidak laku.

Jika anda kreatif, ada banyak peluang bisnis online unik yang bisa anda temukan. Anda tahu buah asem jawa? Atau bahasa kerennya, Tamarine.

Iya bener, asem yang biasa dipake buat sayur asem itu. Kalau kata Kanjeng Ratu (aka, mama saya) :



“Sayur asem tanpa buah asem itu ibarat menjalin hubungan tanpa cinta” #ciiieeeee



Sayur asem pakai buah asem emang udah mainstream. Nah, sekarang apa anda pernah makan kue dari buah asem jawa?

Belum pernah? Kita senasib.

tamarindcake.com adalah produsen oleh-oleh asli Semarang yang pertama di Indonesia dengan cake citrarasa asem jawa.



Mbak Febi, pemilik tamarindcake bilang bahwa dia terinspirasi membuat cake ini dari sejarah kota Semarang. Konon katanya sih…nama kota Semarang itu berasal dari kata Asem dan Arang. Asem Arang sendiri adalah nama daerah di Semarang dengan pohon asem yang jarang-jarang. Mbak Febi ingin menciptakan oleh-oleh khas yang hanya bisa ditemukan di Semarang. Nah, dari keinginan itu, terciptalah tamarindcake.

Mbak Febi sendiri membutuhkan waktu sekitar setahun untuk bisa menemukan resep tamarind cake yang benar-benar pas dilidah. Sekarang usahanya sudah berkembang dan kuenya sendiri hadir dalam berbagai rasa, seperti Original, Hazelnut, Kismis dan Prunes.



2. Membeli barang grosir langsung dari pabrikan / distributor

Membeli barang grosiran adalah proses yang sangat mudah dan cepat. Anda hanya tinggal membeli barang langsung dari pabrikannya atau dari distributor dengan harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan membeli dari reseller, yang kemudian akan akan jual lagi dengan harga yang lebih tinggi.



Membeli barang secara grosir memiliki lebih sedikit resiko jika dibandingkan dengan memproduksi barang sendiri. Contohnya, membeli barang dari pabrikan berarti anda akan menjual barang yang sudah memiliki merek sendiri dan sudah dikenal oleh para pembeli. Anda tidak perlu menghabiskan uang dan waktu untuk memproduksi barang baru yang belum terkenal dan belum tentu laku dipasaran.

Anda juga bisa dengan mudah mengontrol jumlah barang yang anda mau beli. Jumlah minimum order yang bisa anda pesan tergantung kepada masing-masing pabrik atau distributor, tetapi biasanya aturannya sangat flexible dan anda bisa membeli barang paling sedikit satu unit.

Membeli grosiran dan menjualnya kembali adalah pilihan yang tepat jika anda ingin bisnis anda berkembang dengan pesat atau jika anda ingin menjual berbagai macam barang didalam satu toko online yang sama.



Keuntungannya:

Menjual produk yang sudah laku di pasaran
Karena anda menjual produk yang sudah terbukti laku di pasaran, anda tidak perlu khawatir mengenai promosi dan sebagainya

Merek yang sudah dikenal
Menjual barang dengan merek yang sudah dikenal umum jauh lebih mudah daripada menciptakan merek baru dari awal.

Kekurangannya:

Menjual produk yang sudah laku di pasaran
Selain keuntungan, menjual produk yang sudah laku di pasaran juga bisa merugikan anda. Produk seperti ini biasanya dijual lebih dari satu penjual disaat yang bersamaan. Untuk bisa membuat dagangan anda laku, anda harus bekerja ekstra keras untuk bisa membuat toko dan dagangan anda terlihat berbeda dan lebih menarik dari toko lain.

Sulitnya menentukan harga sendiri
Menjual barang dagangan orang lain berarti anda harus bermain sesuai dengan aturan mereka. Beberapa merek akan membuat aturan ketat mengenai harga barang untuk penjual retail / eceran, sehingga anda tidak akan bisa menjual barang dengan harga lebih rendah dari penjual eceran yang lain.

Sulitnya mengatur jumlah persediaan
Membeli barang grosiran, berarti anda harus membeli sesuai dengan aturan jumlah minimum barang yang bisa dibeli. Jumlah minimum order tergantung kepada jenis barang dan produsennya.

Berurusan dengan supplier
Jika anda menjual lebih dari satu jenis barang, itu berarti anda harus berurusan dengan lebih dari satu supplier.



Membeli barang secara grosiran termasuk bisnis dengan tingkat resiko yang rendah, tetapi bukan tanpa resiko sama sekali. Ada kemungkinan barang yang anda hendak beli adalah sesuatu yang belum pernah anda lihat sebelumnya, atau ketika barangnya sampai ternyata kualitas dan bentuknya berbeda, dsb. Tetapi resiko yang terbesar mungkin datang dari bagaimana cara anda untuk membuat toko anda terlihat “berbeda” dari penjual eceran lain yang menjual barang dagangan yang sama.



3. Dropship

Ide utama dropship adalah menjual barang yang sebenernya bukan milik anda. Berjualan dropship berarti anda menerima order dari toko online anda, lalu kemudian meneruskan order tersebut kepada partner supplier atau dropship anda. Merekalah yang nantinya akan menyiapkan dan mengirimkan barang pesanan kepada pembeli. Untuk bisa mendapatkan keuntungan dari dropshipping, anda harus menjual barang dagangan anda sedikit lebih tinggi dari harga yang ditawarkan supplier anda.



Keuntungan paling utama yang bisa anda dapatkan dari berjualan produk dropship ialah anda bisa menawarkan berbagai jenis macam barang tanpa perlu membelinya terlebih dahulu.

Dropshipping adalah pilihan paling murah yang bisa anda gunakan untuk memulai bisnis online anda. Jadi, jika anda ingin membatasi modal awal anda serendah mungkin, dropship bisa jadi pilihan yang paling tepat.



Keuntungannya:

Biaya awal yang rendah
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, biaya awal yang rendah adalah keuntungan utama yang bisa anda dapatkan dari dropshipping. Anda tidak perlu lagi membeli barang dan menyimpannya sebelum anda bisa menjualnya.

Rendah resiko
Karena anda tidak perlu membeli produk, anda tidak perlu khawatir mengenai barang sisa yang tidak laku digudang.

Proses yang lebih mudah
Partner dropship anda yang akan mengurus semuanya, mulai dari memilih produk, pengepakan dan pengiriman barang ke pembeli. Metode dropship sangat praktis dan efisien. Anda bisa fokus sepenuhnya ke bisnis online anda.



Kekurangannya:

Level persaingan yang tinggi
Siapapun bisa mendaftar untuk menjadi penjual dropship. Hampir tidak ada aturan khusus sama sekali.

Keuntungan rendah
Mungkin inilah salah satu kekurangan fatal dari sistem dropship. Ya, anda bisa saja menjual barang dagangan anda dengan harga dua kali lipat dari harga yang ditawarkan supplier. Tetapi, karena sistem dropship memiliki banyak peminat. kecil kemungkinan barang anda akan laku jika anda mematok harga terlalu tinggi.

Sulit mengecek ketersediaan barang
Didalam sistem dropship, agak sulit untuk anda bisa mengecek ketersediaan barang, karena anda harus bergantung kepada persediaan barang orang lain. Masalah akan timbul ketika pembeli sudah mengirimkan uang kepada anda, tetapi ketika anda melanjutkan ordernya ke supplier, ternyata stok barangnya sedang kosong. Ini akan menyebabkan waktu pengiriman barang menjadi lebih lama, yang berdampak terhadap reputasi toko anda.



Jadi, metode mana yang paling tepat untuk anda?

http://www.limecommerce.com/2017/01/...atau-reseller/
0
6.5K
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan