Sejumlah siswa di beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mendapat bingkisan dari seseorang yang diduga berisi aksesoris kristine, Rabu (22/2).
Pemberian bingkisan tersebut, diawali dengan sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang diduga mendapatkan restu langsung dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Dalam bingkisan tersebut, siswa mendapat buku-buku Kristen, boneka dan kalung salib.
“Ada apa ini? Kok anak saya mendapat bingkisan isinya punya orang kristen,” beber Tatun, orang tua siswa SD Jabaan, Kecamatan Manding, Rabu (22/2).
Dengan beredarnya bingkisan yang terkesan aneh tersebut, dirinya meminta Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk turun tangan memberhentikan kegiatan tersebut, serta menarik binkisan yang diberikan ke siswa.
Sementara Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK) Sumenep, Abd. Wasid mengatakan dengan adanya bingkisan tersebut, orang tua banyak yang resah.
“Orang tua siswa banyak gelisah dan mengadu ke Dewan Pendidikan. Sebab, mereka rata-rata umat muslim, tetapi anaknya mendapatkan bingkisan tentang ajaran Kristen yang disuratnya itu tertera nama Kadisdik,” jelasnya.
Bahkan Abd Wasid menduga kegiatan tersebut merupakan proses kristenisasi dengan berkedok cara sosialisasi wawasan kebangsaan.
”Kegiatan tersebut harus segera dihentikan. Sebab, telah membuat orang tua siswa khawatir dan gelisah. Semestinya, jika sosialisasi wawasan kebangsaan, siswa diberikan pemahaman secara utuh. Bukan diberi bingkisan seakan mengajak kapada agama tertentu,” imbuhnya.
Wasid juga mengaku menyesalkan dengan pengeluaran izin terhadap kegiatan tersebut. Sebab kegiatan tersebut mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan Sumenep.
”Kami sangat menyesalkan dan mempertanyakan izin dari kegiatan itu jika telah mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep,” pungkasnya.
https://www.suarajatimpost.com/read/...-kalung-salip/