ceweksedihAvatar border
TS
ceweksedih
Apakah keputusan saya untuk bercerai sudah benar
Salam kenal semuanya

Saya pendatang baru di mari
Saya sudah menikah cukup lama lebih dari 10 tahun dan punya 2 anak yang manis
Sebentar lagi, akan punya 3 anak karena saat ini saya sedang hamil.

Selama menikah bisa dibilang kami sangat harmonis, suami baik dan perhatian, tanggung jawab dengan keluarga
Hanya dia punya kebiasaan buruk, chat dengan istri orang atau janda

Selama kami menikah, dia sudah melakukannya sekitar 3-4x dengan orang yang berbeda
dan semuanya istri orang atau janda.
tapi semuanya tidak ada yang dia akuin.
Saya sudah memaafkan yang lalu.

Saya tidak habis pikir, apa sih yang dicari,
saya di rumah selalu memperhatikan dia, kami tiap hari masih saling berpelukan, berciuman bahkan untuk ML pun masih rutin.
Sebelum saya hamil, seminggu bisa hampir tiap hari atau paling jelek 3-4x seminggu.
Dan itu pun kadang suami lemas di tengah jalan (maaf)
Alasannya capek, mendadak nggak nafsu, dll,

semenjak saya hamil, kami masih tetap ML rutin juga, hanya frekuensi jauh berkurang,
seminggu sekitar sekali atau 2x karena saya muntah dan badan lemas akibat hamil.

Awal tahun ini, saya memergoki suami chat dengan teman pria nya dan dia pamer obat kuat yang katanya bisa naik sampai 3x dalam 6 jam.
teman pria ini terkenal suka jajan.
saya tanya ke dia, katanya itu milik pegawai dia, alasan yang sangat tidak masuk akal.
Dia hanya pinjam untuk difoto dan ditunjukkan ke temannya, saya bilang kalau cmn mau tunjukkan kan bisa suruh pegawai fotokan saja dan kirim ke kamu.
Di situ saya mulai curiga, dan sadap hp dia

Beberapa bulan lalu, dia sempat cerita ke saya kalau sempat chatting dengan teman wanita di tempat ibadah kami.
Saya juga mengenal wanita itu.
Dia iseng chat dengan wanita itu dan dia cerita kalau wanita itu ternyata punya selingkuhan dan suami sempat diteror oleh selingkuhannya tersebut.
Saya kira suami kapok dan tidak mengulangi lagi, saat itu suami bilang sudah tidak kontak dengan dia lagi
Ternyata masih berlanjut.

Awalnya saya tidak tahu karena suami menamai kontak ini dengan nama pegawainya.
Tapi setelah saya cek nomornya, eh ternyata masih berlanjut
sudah pakai panggil papa mama segala dan sayang-sayangan
Nggak tahu malu banget, apa jadinya kalau sampai saya sebarkan isi chat itu, mau ditaruh di mana muka mereka.
Cewek ini padahal tahu saya lagi hamil, tega sekali dia berbuat seperti itu.
Padahal sesekali kami ngobrol di tempat ibadah.
Wanita ini sudah punya suami, namun juga punya selingkuhan cowok.
Sayang nomor selingkuhan tersebut sudah dihapus suami saya, kalau masih ada, mau saya suruh gangguin lagi biar nggak kegatelan ngejar suami saya,

2 hari lalu, saya sindir habis-habisan, bahkan saya sudah utarakan niat saya untuk berpisah.
dan soal pembagian anak
Malam itu, sempat ada chat masuk dari dia dan berpura-pura seolah-olah dia pegawai.
mau minta izin untuk urusan pekerjaan. Mungkin suami yang suruh agar saya tidak curiga
Saya bilang, sudah lah saya tahu, dia bukan teman kerjamu, saya juga kenal kok dengan wanita itu,
Apa perlu saya bilang ke semua orang soal isi chat kamu kemarin, Malu loh nanti kamu berdua.

Saya bilang, saya sudah cukup sabar dan menahan diri semenjak saya tahu kamu seperti itu,
Lalu saya bilang, kita pisah saja, Dia tanya kenapa, saya jawab karena kamu terus-terusan selingkuh, saya tidak sanggup lagi.
Dia bilang, saya hanya main- main saja (sama seperti yang sudah-sudah)
dan dia memeluk saya, cuma tidak mau mengakui atau pun meminta maaf

Kemarin saya cek seharian sudah tidak ada lagi chat yang masuk, suami sudah menghapus semua nomor wanita tersebut.
Cuman memang suami sempat menelepon dia sekitar 20 menitan di pagi hari.
Wanita itu juga tampaknya sudah tahu jadi tidak chat suami saya sementara.

dan tadi malam, suami minta maaf berulang kali dan memeluk saya, dia bilang saya tetap sayang dengan kamu.
Yang lain hanya iseng saja. Kamu tetap yang nomor satu, hati saya hanya untuk kamu
Saya bilang, oh kalau gitu saya juga boleh ya iseng dengan cowok lain, hatiku juga untuk kamu kok.
Dia bilang kalau saya tidak boleh seperti itu
Saya muak rasanya dengar dia bicara seperti itu. Saya bilang, saat ini saya tidak mau marah atau stress, nanti tekanan darah saya naik.
Kita urus ini setelah lahiran, kita pisah.
Saya bilang, percuma paling nanti 3-4 tahun kamu ulangi lagi, hati saya bukan mainan yang bisa dibongkar pasang.

Entah ya, rasanya saya muak sekali dengar semua rayuan suami kemarin. hati saya masih sakit.
dan suami sangat bermuka dua, di rumah dia tetap mesra, perhatian dan manis seperti biasanya.
Tidak ada perubahan apapun. Mereka berkomunikasi hanya saat jam kerja saja.

Yang ingin saya tanyakan, sebaiknya saya bercerai menunggu saya melahirkan atau secepatnya lebih baik ?
Pertimbangan saya agar nanti saat anak lahir, di akte ada nama ayahnya.
Saya merasa untuk perceraian ini sangat tidak mudah, karena anak kami sangat dekat dengan ayahnya.
Di luar sifat suami yang seperti itu, dia baik, bertanggung jawab dan perhatian dengan keluarga.
Saya takut perceraian akan dipersulit kalau saya mau membawa anak kami.

kemudian, karena saya juga mengenal wanita tersebut, apa saya perlu tanya dengan dia, mereka sudah sejauh apa ?

Untuk saat ini saya sudah prepare kemungkinan terburuk, saya juga takut tertular penyakit,
Minggu lalu saya baru check up untuk kesehatan saya, untungnya semua hasilnya bagus jadi saya sedikit lega.

Mohon sarannya,
Saya sudah lelah menghadapi semua ini, saya masih sayang dan cinta dengan suami.
Hanya saya tidak sanggup kalau disuruh mengampuni dan melupakan lagi.
Dan tidak ada jaminan kalau suami tidak mengulangi lagi.
Sedih sekali saat ini kalau memikirkannya,
Saya masih sering berdiskusi tentang anak kami yang akan lahir nanti,
percakapan kami masih seperti biasa, saya tidak ingin marah dan stress supaya bayi yang dikandungan sehat-sehat saja,
Saya saat ini benar-benar menahan diri seolah-olah tidak ada apa-apa namun kalau sedang sendirian, ingin rasanya saya teriak dan marah.
Malam mulai sulit tidur, dan selalu terbangun pagi buta dan menangis memikirkan semua ini,
Saya takut lama- lama bisa gila kalau memikirkan semua ini

Saya heran apa sih yang dicari suami saya, secara fisik, saya jauh lebih cantik, menarik dan lebih muda dari wanita-wanita tersebut.
Kalau soal sex, kami juga masih sering melakukannya.
Kami jarang ribut atau pun bertengkar selama ini, kalau pun ribut paling malam atau besoknya sudah baikkan.
Saya juga bukan tipe orang yang suka mengungkit kesalahan, bagi saya kalau sudah memaafkan, saya juga harus bisa melupakan juga.
Entah kalau suami bosan, cuman ya carinya kok yang lebih jelek dari saya, sudah gitu secara fisik jauh lebih tua dari suami.
sekitar beda 10 tahunan. dan gemuk lagi.

Saat ini saya bekerja, part timer, namun kalau untuk membiayai anak kami juga berat,
Saya juga mohon infonya kalau ada yang tahu kisaran berapa biaya perceraian dan butuh syarat apa saja
Saya non muslim.
Jadi bisa saya siapkan dari sekarang

Terima kasih





Diubah oleh ceweksedih 24-01-2017 02:02
0
32.6K
124
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan