Kaskus SportAvatar border
TS
Kaskus Sport
Evolusi Seorang Dries Mertens
Napoli makin memantapkan diri sebagai salah satu kandidat serius untuk mengkudeta Juventus di gelaran Serie A kali ini. Kemenangan fantastis atas Bologna dengan skor akhir 1-7 Stadio Renato Dall'Ara, Minggu (05/02/2017) ini membuktikan bahwa mereka berpeluang besar untuk meraih Scudetto di akhir musim nanti.

Dalam pertandingan tersebut, tercatat ada dua hattrick yang diciptakan oleh pemain Napoli yaitu Marek Hamsik dan Dries Mertens. Masing-masing dari mereka berhasil menciptakan tiga gol dalam pertandingan di giornata ke-23 kali ini.

Tentunya memasukan tiga gol dalam satu pertandingan adalah hal luar biasa. Bagi Hamsik misalnya, hattrick di kandang Bologna tersebut adalah yang pertama kali dalam karir profesionalnya.



Namun bagi seorang Mertens, inilah hattrick ketiganya bersama Napoli di musim ini pada ajang Serie A. Sebelumnya, ia pernah melakukan hal senada saat Napoli menghancurkan Cagliari dengan skor 5-0 dan membawa pulang kemenangan penuh di San Paolo saat menjamu Torino seminggu setelahnya dengan skor akhir 5-3 di mana pada pertandingan tersebut, pria asal Belgia berhasil mencetak empat gol dan memecahkan rekor hattrick beruntun yang sudah bertahan selama 42 tahun lamanya di liga tertinggi sepak bola Italia tersebut.

Fakta unik lainnya adalah, gawang Bologna dapat dikatakan sebagai sasaran empuk bagi Mertens. Musim lalu Rossoblu juga pernah dibobol sebanyak tiga kali oleh pemain yang memiliki tinggi 1.69 m ini dalam pertandingan yang berkesudahan 6-0 kemenangan bagi Gli Azzurri.

Kini, pemain yang dibeli dari PSV pada musim 2013-2014 lalu ini telah menjelma menjadi predator di kotak pinalti lawan dengan mencetak 16 gol di Serie A dalam 21 kesempatan main yang diberikan. Dengan demikian, ia berhasil mengukuhkan namanya sebagai Top skor liga sementara.

Torehan ini juga membuat pemain yang mengawali karir profesional di kesebelasan Genk, Belgia tersebut berhasil melampaui capaian di musim perdana Mertens bersama Partenopei di mana ia berhasil mencetak 11 gol di Serie A.

Adalah Maurizio Sarri, pelatih Napoli yang berhasil memaksimalkan kemampuan Mertens, seorang winger yang kini berevolusi menjadi penyerang haus gol. Sejak kedatangan eks pelatih Empoli ke Stadion San Paolo tahun lalu, perubahan besar-besaran terjadi terhadap skema permainan Napoli. Hal ini “memaksa” Mertens yang biasa menyusuri sisi kiri lapangan harus berubah menjadi penyerang tengah. Ia juga harus bergerak turun ke lapangan tengah untuk menjemput bola dari pemain-pemain gelandang.

Sebenarnya, di awal musim Sarri lebih memilih Arkadiusz Milik sebagai tumpuan serangan Napoli. Striker yang baru didatangkan untuk mengantikan Higuan sebagai mesin gol baru ini justru mendapatkan cedera dan harus beristirahat panjang.

Cedera pemain yang yang didatangkan dari Ajax ini menjadi berkah bagi Mertens. Pemain yang memiliki caps sebanyak 55 kali bersama Tim Nasional Belgia tersebut mampu merebut hati sang pelatih dengan performanya sejauh ini. Alih-alih hanya dijadikan pelapis musim ini, pemain yang sempat bermain di kaste kedua Liga Belanda tersebut keluar menjadi top skor sementara klub dengan total 22 gol di semua ajang yang diikuti oleh Napoli pada musim ini.

Tentunya, akan sangat indah bagi Mertens bila tetap mempertahankan performanya yang tengah on fire saat ini. Bukan hal yang mustahil bila di akhir musim nanti ia bisa mengawinkan gelar top skor dengan raihan Scudetto.

Supported by:





www.kaskus.co.id
0
8.2K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan